Diversifikasi produk mungkin masih asing untuk Anda. Contoh diversifikasi produk dalam usaha sebenarnya bisa Anda temukan dengan mudah. Diversifikasi produk menjadi penting ketika Anda sudah mencapai garis tertentu dalam menjalankan bisnis.
Supaya lebih mengenal apa itu diversifikasi produk, di sini akan dijelaskan mengenai diversifikasi produk yang penting.
Pengertian diversifikasi produk
Diversifikasi produk adalah variasi pada produk yang dijual suatu usaha yang berasal dari diferensiasi produk yang sudah ada atau membuat yang produk yang benar-benar baru.
Kata lainnya yang lebih bisa dipahami adalah Anda menyediakan berbagai macam produk yang ditawarkan pada pelanggan dengan kebutuhan berbeda pula.
Diversifikasi produk pada usaha adalah hal yang biasa. Malah ketika ditemukan suatu usaha hanya menjual satu produk terlihat tidak meyakinkan (terutama yang jualan secara online).
Dengan melakukan diversifikasi produk menunjukkan bahwa Anda totalitas dan profesional dalam menjalankan usaha.
Kapan diversifikasi produk perlu dilakukan?
Ada 2 hal yang menjadi tanda diversifikasi produk dilakukan. Hal pertama ketika Anda sukses memperoleh laba yang cukup signifikan. Anda pun melakukan inovasi dengan membuat produk baru untuk memperluas target pasar Anda. Tujuannya apalagi kalau bukan untuk memperoleh laba lebih banyak.
Hal kedua yang menjadi trigger mengapa diversifikasi produk perlu dilakukan adalah ketika produk yang Anda jual tidak menghasilkan sesuatu yang wah, atau bahkan cenderung merugi. Anda perlu membuat produk baru yang lebih menjual di pasaran.
Langkah diversifikasi produk
Dalam bukunya, Swastha (2008) menyarankan langkah contoh diversifikasi produk di bawah ini:
1. Penyaringan
Tahapan awal ini dilalui sebagai pencarian ide yang dikumpulkan bersama tim untuk membuat contoh diversifikasi produk yang baru. Dari ide-ide ini nanti akan dipilih beberapa ide paling menarik dan relevan untuk masuk ke tahapan selanjutnya.
2. Analisis bisnis
Ide contoh diversifikasi produk tidak hanya menarik, tapi juga harus diprediksi apakah bisa menghasilkan laba bagi perusahaan.
Setelah mendapatkan beberapa ide paling menarik, dilakukan analisis bisnis pada masing-masing ide. Setelah ketahuan, biasanya akan dipilih salah satu ide yang paling masuk kriteria bersama.
3. Pengembangan
Setelah disepakati ide, maka sekarang waktunya untuk mengembangkan ide tersebut menjadi ide yang nyata. Dari sini nilai produk akan ketahuan sampai ke tahapan kemasan.
4. Pengujian
Sebelum dipublikasikan secara umum, contoh diversifikasi produk itu harus masuk tahapan pengujian. Supaya bisa diprediksi apakah bisa menguntungkan atau sebaliknya.
Cara yang biasanya dilakukan adalah dengan menyediakan tester pada beberapa pelanggan. Setelah mendapatkan feedback, Anda sebagai pelaku usaha bisa melakukan evaluasi terlebih dahulu jika ada perbaikan untuk produknya.
5. Promosi
Setelah produk baru itu benar-benar dalam tahapan finalisasi, selanjutnya adalah melakukan promosi yang menarik agar produk ini semakin dikenali oleh calon pembeli. Anda bisa mempelajari jenis-jenis strategi pemasaran di sini.
Anda perlu bekerja sama dengan divisi marketing untuk membuat produknya laris. Untuk pertama mungkin masih mencari pola, tapi setelah pelanggan mengenal produk tersebut mereka pasti tidak akan ragu untuk membeli.
Alasan perusahaan perlu melakukan diversifikasi produk
Ada beberapa hal yang membuat diversifikasi produk itu penting. Ini penjelasannya.
1. Untuk meringankan risiko bisnis
Alasan mengenal contoh diversifikasi produk adalah agar meringankan risiko pada bisnis yang dijalankan. Bisnis adalah kegiatan penuh tantangan yang membuat Anda harus memutar otak.
Tidak harus menghindar dari risiko, Anda perlu menciptakan solusinya secara nyata dengan lakukan diversifikasi. Siapa tahu hal itu bisa menyelamatkan bisnis Anda ketika kondisinya sedang tidak menentu.
2. Sebagai bentuk inovasi
Inovasi dalam bisnis itu penting karena pelanggan itu mudah bosan dan mudah berpindah ke lain hati. Di sinilah Anda perlu melakukan inovasi agar pelanggan kembali melirik Anda.
Contoh diversifikasi produk yang bisa Anda jalankan, Anda menjual ayam goreng. Kemudian Anda mulai mencoba menjual soto ayam dengan ayam goreng yang Anda buat. Tidak harus selalu baru, bisa dikembangkan dari yang sudah ada.
3. Persaingan yang ketat di bisnis
Di luar sana tidak hanya Anda yang membuka usaha dengan produk tertentu. Pasti ada pelaku usaha lain yang menjual produk yang sama.
Tugas Anda selanjutnya adalah melakukan diversifikasi produk agar usaha Anda lebih dikenali keunikannya. Dengan begitu, pelanggan akan tetap melirik Anda. Tidak harus menunggu orang lain melakukan gebrakan, Anda bisa melakukannya saat ini juga.
4. Langkah untuk berkembang
Di luaran sana banyak contoh diversifikasi produk yang sukses membuat bisnis seseorang berkembang. Ketika sedang mengalami kerugian, diversifikasi produk membuat usaha Anda terselamatkan.
Ketika Anda melakukan diversifikasi produk agar usaha lebih berkembang, keuntungan yang Anda dapatkan pun jadi berlipat-lipat. Ini keuntungan diversifikasi produk yang perlu Anda tanamkan di pikiran.
5. Menaikkan value usaha
Nilai usaha Anda jadi lebih meningkat ketika bisa memproduksi produk yang beragam. Hal itu karena memiliki berbagai macam produk diperlukan kejelian. Anda akan dianggap pelaku usaha yang profesional.
Plus, pelanggan menganggap usaha Anda punya banyak pilihan produk, sehingga akan membuat target pembeli jadi beragam.
Buka rekening bisnis Fazz untuk usaha yang lancar
Pelaku UKM dapat membuka rekening bisnis atau akun bisnis untuk mengelola transaksi usaha dengan lebih mudah secara digital. Lebih fleksibel karena semuanya dijalankan secara dari mulai pengajuan sampai pengoperasian.
Tidak hanya itu, sebagai fintech keuangan dan neobank (bank digital terbaru), Fazz menawarkan biaya perbankan yang lebih rendah dan suku bunga yang lebih tinggi daripada bank konvensional. Tertarik untuk menjalankan bisnis dengan dukungan layanan Fazz? Klik link berikut untuk membuka akun bisnis Fazz.