Alat pembayaran internasional saat ini sudah semakin beragam, termasuk untuk para pebisnis. Anda perlu mengetahui jenis sistem pembayaran mulai yang digunakan sejak lama atau konvensional hingga paling baru. Dua-duanya akan membuat aktivitas bisnis Anda jadi lebih mudah. Terlebih lagi jika Anda akan melakukan ekspansi bisnis ke pasar internasional tersebut.
Lalu, apa saja macamnya? Yuk simak!
Jenis Alat Pembayaran Internasional
1. Letter of Credit (L/C)
Dalam konteks perdagangan internasional, importir dapat mengajukan peminjaman pada bank untuk mendapatkan Letter of Credit (L/C). Letter of Credit (L/C) berfungsi sebagai alat pengganti kredit dan jaminan pembayaran bagi eksportir. Proses pembayaran internasional menggunakan L/C melibatkan beberapa langkah, mulai dari permohonan oleh importir, penerbitan oleh bank, penerimaan oleh eksportir, penerusan oleh bank penasehat, hingga jaminan pembayaran oleh bank konfirmasi. Jenis-jenis L/C meliputi revocable letter of credit, irrevocable letter of credit, confirmed irrevocable letter of credit, transferable letter of credit, back to back letter of credit, red clause letter of credit, green ink clause letter of credit, dan stand by letter of credit.
2. Konsinyasi
Produsen dapat memilih metode pembayaran internasional dengan konsinyasi, di mana barang dagangan dititipkan kepada importir, dan pembayaran diterima sesuai dengan barang yang terjual. Dalam perdagangan internasional, eksportir tetap memiliki hak atas barang dagangan yang dititipkan.
3. Wesel
Wesel telah lama menjadi metode transaksi pembayaran yang efisien, memungkinkan pembayaran di dalam atau luar negeri tanpa memerlukan rekening bank. Kelebihan wesel terletak pada kemudahannya, dan penggunaannya memungkinkan pengirim atau penerima uang untuk menghindari keterlibatan rekening bank.
4. Cek
Cek merupakan alat pembayaran internasional yang dapat digunakan dengan memperhatikan beberapa aspek. Importir mengeluarkan cek kepada eksportir dengan bank yang sudah ditentukan di negara eksportir. Uang akan ditransfer ke rekening penerima cek setelah cek tervalidasi dengan tanda tangan pemilik atau cap resmi.
5. Paypal
Dalam era teknologi, “Paypal” muncul sebagai alat pembayaran internasional online, memungkinkan transaksi lintas negara dengan mudah. Teknologi transfer online ini memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi.
6. Kompensasi Pribadi
Kompensasi pribadi merupakan bentuk penukaran sederhana yang dilakukan di dalam negeri masing-masing, mewakili lintas negara. Melibatkan pelunasan utang piutang antarpenduduk tempat mereka tinggal, contohnya, John di Belanda melunasi utang kepada Eno dan Elisa menerima piutang dari Anna di Jerman.
Baca juga : Siap Go Internasional? Ini Persiapan Membuka Bisnis Global
7. Escrow Account
Escrow account, atau rekber (rekening bersama), merupakan akun yang digunakan untuk menampung dana khusus dengan persyaratan tertentu sesuai perjanjian antar pihak. Pihak ketiga, atau pihak escrow, mengelola dana dan memastikan kewajiban dan hak terpenuhi dalam transaksi jual beli online.
8. Emas
Emas menjadi alat pembayaran internasional yang setara dengan uang tunai. Nilai barang yang dijual disesuaikan dengan berat emas, memberikan keuntungan dalam melindungi nilai barang dari dampak inflasi karena emas memiliki sifat yang tidak dapat dirusak atau terpengaruh inflasi.
9. Pembayaran Tunai
Jenis sistem pembayaran tunai satu ini masih menjadi pilihan utama di Indonesia. Masih ramai digunakan oleh berbagai kalangan karena bukti fisik lebih aman digunakan sebagai alat bayar.
Di antara Anda mungkin masih ada yang lebih nyaman menggunakan jenis sistem pembayaran konvensional ini. Dan untuk bisnis pun masih ada yang menggunakannya juga.
Walaupun untuk transaksi dalam jumlah besar, transfer online yang menjadi pilihan. Namun, untuk transfer kecil, uang tunai pasti yang jadi primadonanya.
10. Transfer bank
Transfer melalui bank adalah jenis sistem pembayaran modern yang hadir lebih dulu. Menjadi pilihan yang menguntungkan karena memudahkan transfer jarak jauh.
Apalagi saat ini untuk transfer bank tidak harus mendatangi banknya. Anda bisa melakukan transfer lewat PC atau lewat ponsel melalui mobile banking.
11. Kartu kredit
Bisnis juga bisa melakukan transaksi lewat kartu kredit corporate yang sudah disediakan oleh banyak bank. Kartu kredit ini bisa digunakan untuk melakukan pembayaran yang mendesak dan tercatat dengan baik.
Kartu kredit Anda harus membawa kartunya ke mana-mana. Tidak perlu menggunakan PIN, tinggal gesek kartu di mesin khusus, transaksi Anda akan diproses secara cepat. Berlaku juga untuk kartu kredit corporate.
12. QRIS
QRIS merupakan jenis sistem pembayaran milik Bank Indonesia yang memanfaatkan QR code. Anda tinggal membayar dengan merekam QR code di gadget, pembayaran bisa dilakukan saat itu juga.
QRIS bisa hadir di toko Anda untuk memudahkan pembayaran dalam waktu beberapa detik saja. QRIS saat ini bisa digunakan di beebrapa negara di luar Indonesia, lho. Sementara itu QRIS saat ini menjadi primadona karena Anda tidak perlu menyediakan uang fisik. Hanya bisa dilakukan secara online, jadi pastikan Anda punya koneksi yang bagus saat ingin menggunakannya.
Baca juga : 10 Tantangan Membangun Bisnis Luar Negeri dan Solusinya!
Cara membuat sistem pembayaran yang terintegrasi melalui Fazz Business
Tidak perlu bingung mencari sistem pembayaran yang Anda butuhkan karena ada Fazz Business. Kami menyediakan layanan pembayaran masa kini alias digital untuk pelaku bisnis melalui fitur payment link.
Metode pembayaran ini memungkinkan Anda untuk mengirimkan tagihan atau melakukan transaksi di bermacam platform pembayaran hanya melalui satu link yang disambungkan ke berbagai sistem tersebut,
Di Fazz Business Anda bisa menggunakan metode pembayaran dalam satu link seperti transfer bank, QR-code, dompet digital, dan virtual account.