Di era yang sudah serba digital, perkembangan bisnis meningkat pesat. Ekspansi bisnis pun mulai ramai merambah ke platform-platform online. Pesatnya perkembangan bisnis online bisa dikatakan memberikan peluang yang menjanjikan. Apalagi, bisnis jenis ini dapat dilakukan dengan modal yang cenderung kecil.
Anda mungkin tak asing lagi dengan 2 jenis sistem yang populer dalam ranah bisnis online, yakni sistem PO (pre order) dan ready stock. Yuk, pelajari lebih lanjut tentang sistem bisnis pre order dan ready stock berikut keunggulan serta kelemahannya masing-masing!
Sistem Bisnis Pre Order vs. Ready Stock Order, Lebih Untung Mana?
Sebelum merambah ke pembahasan mengenai keunggulan dan kelemahan kedua sistem bisnis ini, ada baiknya jika Anda memahami perbedaan model bisnis online dengan sistem pre order dan ready stock terlebih dulu.
Sistem Bisnis Pre Order
Secara umum, pre order adalah sistem pembelian produk yang dilakukan para penjual sebelum stok riil barang tersedia.
Ciri khas PO (pre-order) adalah penjual tidak melakukan penyetokan barang terlebih dahulu. Customer harus melakukan pemesanan dan pembayaran terlebih dahulu, barulah penjual akan memesan barang tersebut dari supplier atau produsen sesuai pesanan customer.
Biasanya, setelah membayar, customer akan diminta menunggu 2—3 minggu lamanya hingga stok barang tersedia.
Sistem Bisnis Ready Stock
Berbeda dengan bisnis online bersistem pre order, dalam model bisnis ready stock, penjual harus melakukan penyetokan barang terlebih dulu sebelum melakukan open order.
Skemanya, customer akan memesan produk sesuai stok yang dimiliki penjual. Lalu, customer melakukan pembayaran pesanan dan barang yang dipesan langsung dikirim oleh penjual ke alamat tujuan customer. Prosesnya transaksinya tentu lebih cepat dan ringkas karena customer tak perlu lama menunggu kedatangan persediaan barang.
Keunggulan dan Kelemahan Sistem Pre Order
Berbicara mengenai bisnis, baik itu bisnis online maupun offline— pasti membutuhkan modal. Nah, jika Anda hanya memiliki modal yang terbatas, lalu bagaimana caranya agar bisa merintis bisnis?
Solusi untuk berbisnis dengan modal kecil adalah menerapkan sistem pre order (PO) pada bisnis Anda. Modal yang sedikit merupakan salah satu keuntungan bisnis bersistem pre order. Simak pembahasan lebih lanjut tentang keunggulan dan kelemahan sistem pre order di bawah ini!
Keunggulan Pre Order
Selain modal yang cenderung kecil, bisnis bersistem pre order juga menawarkan keuntungan-keuntungan lain, diantaranya penjualan yang lebih terjamin, kualitas stok barang yang terjamin, dan dapat memicu timbulnya hype yang berimbas pada larisnya dagangan Anda.
- Terjaminnya Penjualan dan Pendapatan
Dari sistem PO ini kamu dapat melihat gambaran jumlah produk yang harus diproduksi. Oleh karena itu pendapatan dan penjualanmu akan terjamin.
Kamu juga tidak perlu mengeluarkan modal terlalu besar karena customer sudah membayar produk di awal, sehingga pembayaran ke supplier-pun juga lebih ringan.
- Keamanan Menjaga Kualitas Stok Barang
Dengan sistem pre order, kamu bisa memahami banyaknya permintaan yang masuk, sehingga kamu dapat memperkirakan jumlah stok. Menggunakan sistem bisnis PO juga akan mengurangi stok yang berlebih dan meminimalisasi kerugian.
- Menimbulkan Hype
Produk pre order bisa menimbulkan hype di market. Biasanya, produk PO ini mengarah ke produk brand besar dan mereka akan membuka pre order dengan jumlah produk yang terbatas.
Adanya buzz ini membuat orang tertarik untuk membeli dan permintaan pasar pun semakin meningkat.
Kelemahan Pre Order
Meski menawarkan sederet keunggulan, sistem pre order tentu tak lepas dari kekurangan atau kelemahan. Berikut 3 kelemahan bisnis dengan sistem pre order!
- Customer Dibuat Terlalu Lama Menunggu Barang Sehingga Mulai Kehilangan Ketertarikan
Kekurangan pre order adalah lamanya produk yang diterima customer, sehingga membuat mereka tidak tertarik membeli produk tersebut. Ada kalanya para customer lebih memilih barang yang ready stock dibandingkan barang pre order.
Solusinya, Anda harus menyampaikan dengan jelas pada customer mengenai estimasi ketersediaan barang. Dengan begitu, customer jadi tidak merasa digantung dan menunggu-nunggu kedatangan barang yang tidak pasti.
- Supplier atau Produsen Telat Menyediakan Barang
Bagaimana jika Anda telah memberikan penjelasan mengenai estimasi ketersediaan produk, tetapi malah supplier yang telat menyediakan barangnya? Itulah kelemahan sistem pre order yang kedua.
Jika produksi barang dilakukan sendiri, Anda bisa terhindar dari masalah keterlambatan jadwal ketersediaan barang. Namun, jika barangnya saja sudah diproduksi oleh pihak lain dan mereka telat menyediakan barangnya, hal tersebut akan jadi masalah berarti.
Hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk menghindari kesalahan semacam ini adalah dengan memastikan bahwa produsen atau supplier dapat memenuhi pesanan customer tepat waktu sehingga bisnis Anda juga bisa dipercaya oleh customer.
- Citra Bisnis Rentan Rusak Akibat Strategi yang Salah
Strategi pre order juga harus dijalankan dengan baik, sehingga citra bisnismu memiliki nilai lebih di mata pelanggan. Sebaiknya kamu sebagai seller mengirimkan barang sesuai dengan kualitas barang yang dipromosikan. Hal ini akan membuat pelanggan mempercayai barang yang kamu jual.
Keunggulan dan Kelemahan Sistem Ready Stock
Jika Anda memiliki modal lebih besar dan tidak mau dipusingkan dengan urusan supplier yang sering terlambat mengirimkan stok barang, maka model bisnis ready stock jawabannya! Nah, berikut kami paparkan keunggulan dan kelemahan bisnis bersistem ready stock khusus untuk Anda yang tertarik untuk memulai bisnis ready stock.
Keunggulan Bisnis Ready Stock
- Proses transaksi pembelian dapat dilakukan dengan cepat sehingga produk dapat langsung dikirim dan produk dapat cepat sampai ke tangan pembeli sehingga meminimalisir barang atau produk ada yang cacat atau rusak. Pembeli pun tidak harus menunggu terlalu lama hingga barang datang.
- Tingkat kepercayaan customer kepada penjual akan meningkat karena proses transaksi dilakukan lebih ringkas dan cepat. Customer tidak dibuat menunggu-nunggu kedatangan barang.
Kelemahan Bisnis Ready Stock
- Modal yang dibutuhkan jelas lebih besar untuk: 1. melakukan penyetokan pertama, 2. menyewa tempat untuk menyimpan stok barang.
- Tidak hemat ruang karena penjual harus menyediakan tempat khusus untuk menyimpan persediaan barang.
- Harus melakukan stock opname secara berkala untuk menjaga kualitas dan kuantitas barang yang dijual.
Payment Solution dari Fazz Business untuk Bisnis Anda!
Segala jenis bisnis— baik itu pre order maupun ready stock— sama-sama membutuhkan “kepercayaan customer” agar bisnisnya bisa berjalan terus. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi “trust” dari customer adalah metode pembayaran yang aman.
Di zaman yang teknologinya berkembang pesat ini, tentu hal yang dicari customer adalah sebuah cara pembayaran yang aman dan memadai, tapi juga praktis. Oleh karena itu, Anda sebagai pemilik bisnis harus bisa memberikan fasilitas metode pembayaran yang aman, memadai, dan praktis untuk customer Anda.
Masalahnya, dari mana Anda bisa tahu cara pembayaran yang aman sekaligus praktis? Lalu, bagaimana cara menerapkan cara bayar tersebut dalam skema bisnis Anda? Tenang saja, Fazz Business (Sebelumnya dikenal sebagai Xfers) punya solusi dan jawaban atas permasalahan di atas!
Fazz Business adalah perusahaan fintech prestisius yang menyediakan layanan pembayaran praktis yang bisa diintegrasikan ke dalam bisnis Anda, baik itu bisnis online, bisnis offline maupun bisnis retail.
Fazz Business sendiri telah memperoleh sejumlah penghargaan dalam usaha mengatasi cyber crime sehingga keamanan layanan pembayaran (payment solution) dari Fazz Business tidak perlu diragukan lagi.
Tunggu apa lagi? Segera daftarkan bisnis Anda di sini dan rasakan manfaat dari solusi pembayaran yang aman, memadai, dan praktis oleh Fazz Business!