Berbagai syarat simpanan berjangka koperasi dapat berbeda-beda. Hal itu bergantung pada bidang dan karakteristik masing-masing koperasi. Meskipun begitu, ada beberapa syarat dasar yang umumnya selalu ada dalam simpanan berjangka sebuah koperasi.
Apa itu simpanan berjangka koperasi?
Seperti namanya, simpanan berjangka koperasi adalah salah satu produk simpanan oleh koperasi dengan periode tertentu. Tabungan atau simpanan ini memiliki beberapa karakteristik khusus, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Jangka waktu tetap
Sebagai karakteristik utama yang membedakannya dengan tabungan biasa, simpanan berjangka memiliki rentang waktu tertentu yang telah disepakati antara koperasi dan anggota. Selama rentang waktu tersebut, dana tidak dapat ditarik.
2. Bunga
Karena memiliki jangka waktu khusus, simpanan berjangka menawarkan bunga yang relatif lebih tinggi ketimbang tabungan biasa. Jumlah bunga tersebut dapat bervariasi tergantung pada kebijakan koperasi dan suku bunga pasar yang menjadi acuan.
3. Sistem denda
Jika anggota menarik dana sebelum jatuh tempo, maka akan dikenakan penalti atau potongan bunga. Besaran jumlah denda akan bervariasi tergantung pada peraturan koperasi.
4. Keamanan dan stabilitas
Di luar kredibilitas entitas koperasi, simpanan berjangka relatif lebih aman dan stabil jika dibandingkan dengan instrumen investasi berisiko, seperti saham. Masalah utama dari keamanan ini adalah kredibilitas koperasi tersebut.
5. Tujuan menabung
Simpanan berjangka digunakan untuk tujuan jangka pendek atau menengah, seperti untuk mempersiapkan dana darurat, membayar biaya pendidikan, atau persiapan untuk membeli barang atau jasa tertentu.
6. Keanggotaan koperasi
Untuk membuka simpanan berjangka koperasi, seseorang harus menjadi anggota dari sebuah koperasi terlebih dahulu. Setiap anggota perlu memenuhi persyaratan seperti pembayaran simpanan pokok dan mematuhi peraturan koperasi.
7. Sertifikat atau tanda kontrak
Pihak koperasi umumnya akan mengeluarkan sertifikat atau kontrak yang menunjukkan jumlah dana yang ditabungkan, tingkat bunga, jangka waktu, dan persyaratan lainnya.
Apa saja syarat pinjam uang di koperasi?
Layanan pinjam di koperasi menjadi alternatif bagi individu atau kelompok usaha. Meskipun ketentuannya akan bergantung pada masing-masing koperasi, beberapa syarat umum yang kerap diterapkan oleh kebanyakan koperasi adalah sebagai berikut.
1. Keanggotaan
Menjadi anggota dari koperasi merupakan syarat agar dapat meminjam uang. Untuk menjadi anggota, setiap orang harus membayar simpanan pokok atau melakukan kontribusi lain sesuai dengan kebijakan koperasi.
2. Pengajuan pinjaman
Setelah menjadi anggota, peminjam perlu mengajukan permohonan secara resmi kepada koperasi. Proses pengajuan ini mungkin membutuhkan pengisian formulir dan menyediakan dokumen yang diperlukan, seperti identifikasi pribadi, bukti alamat, dan dokumen keuangan (slip gaji atau laporan keuangan).
3. Evaluasi kelayakan
Koperasi akan mengevaluasi kelayakan pinjaman berdasarkan faktor-faktor seperti penghasilan, kelayakan kredit, dan kemampuan untuk membayar kembali pinjaman.
4. Tujuan pinjaman
Saat pengajuan pinjaman, pemohon perlu memberi alasan atau tujuan spesifik penggunaan dana. Hal itu dapat membantu koperasi memahami dan menilai apakah pinjaman tersebut masuk akal dan bermanfaat.
5. Jaminan atau agunan
Beberapa koperasi mungkin meminta jaminan atau agunan sebagai bentuk perlindungan terhadap risiko gagal bayar. Jaminan bisa berupa aset seperti kendaraan, properti, atau surat berharga.
6. Ketentuan pembayaran
Masing-masing koperasi akan menetapkan ketentuan pembayaran, seperti aturan jumlah pinjaman, suku bunga, jadwal pembayaran cicilan, dan lainnya. Pemohon yang tidak dapat menyanggupi kondisi pembayaran tersebut akan dinyatakan tidak lolos persyaratan.
7. Histori keuangan
Beberapa koperasi akan memeriksa riwayat kredit atau catatan keuangan untuk memastikan anggotanya memiliki reputasi keuangan baik dan dapat diandalkan.
8. Persetujuan dan kontrak
Setelah pinjaman disetujui, pemohon akan diminta untuk menandatangani kontrak pinjaman yang berisi detail syarat-syarat pinjaman, seperti suku bunga, jangka waktu, dan kewajiban pembayaran.
9. Penggunaan dana
Meskipun dana dapat digunakan secara fleksibel, tetapi beberapa koperasi ingin memastikan dana digunakan sesuai dengan tujuan permohonan. Untuk menghindari gagal bayar yang merugikan kedua pihak, koperasi umumnya akan lebih mudah menyetujui peminjaman dana yang digunakan untuk membuka bisnis musiman ketimbang kebutuhan konsumtif.
Kapan anggota koperasi bisa mengambil simpanan pokok dan simpanan wajib?
Setiap anggota koperasi dapat mengambil dana sesuai jenis simpanan yang digunakan, yaitu simpanan pokok dan simpanan wajib. Masing-masing jenis simpanan tersebut akan memiliki ketentuan mengenai Kapan dana diambil secara normal maupun dalam keadaan khusus. Penjabaran lebih rinci mengenai hal itu adalah sebagai berikut.
1. Simpanan pokok
Setiap anggota koperasi yang resmi bergabung harus memberikan simpanan pokok di awal keanggotaannya. Simpanan tersebut nantinya dapat diambil dengan beberapa ketentuan berikut.
Penarikan pada saat keluar dari koperasi
Apabila anggota keluar dari koperasi, maka lazimnya mereka dapat mengambil dana dari simpanan pokok. Namun, proses ini harus sesuai dengan persyaratan dan prosedur yang diatur oleh koperasi.
Penarikan melalui persyaratan khusus
Beberapa koperasi dapat memiliki persyaratan khusus yang memungkinkan anggota untuk menarik simpanan pokok mereka dalam situasi-situasi tertentu, seperti dalam keadaan darurat atau kejadian tak terduga lainnya. Persyaratan ini berbeda-beda tergantung pada kebijakan masing-masing koperasi.
2. Simpanan wajib
Berbeda dengan jenis simpanan pokok, simpanan wajib merupakan jenis simpanan yang harus dibayarkan oleh setiap anggota dalam kurun waktu tertentu. Artinya, setoran simpanan ini dapat dilakukan berulang-ulang. Dana yang terkumpul dapat diambil dengan memperhatikan beberapa ketentuan berikut.
Pengambilan pada saat keluar dari koperasi
Anggota yang keluar dari koperasi lazimnya dapat meminta pengembalian simpanan wajib mereka. Namun, hal itu harus dilakukan dengan persyaratan dan prosedur tertentu yang ditetapkan koperasi.
Penarikan dalam keadaan darurat
Beberapa koperasi memperbolehkan anggota untuk menarik sebagian atau seluruh simpanan wajib dalam keadaan darurat atau situasi yang membutuhkan dana segera. Hal ini umumnya akan tergantung pada kebijakan khusus yang diterapkan oleh koperasi tersebut.
Layanan Earn dan skemanya
Selain memanfaatkan produk simpanan koperasi, Anda dapat memanfaatkan platform keuangan Fazz Business melalui layanan Earn yang disediakannya. Layanan Earn ini didukung oleh Kaspintar, sehingga juga sesuai bagi para pelaku usaha dari skala kecil hingga besar.
Sebagai layanan yang menyediakan fitur penyimpanan dana, Earn memiliki return yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kebanyakan layanan simpanan. Penyimpanan dana dapat memperoleh return hingga 8,25%, sesuai dengan tenor yang dipilih yaitu mulai dari satu bulan hingga 12 bulan.
Dengan risiko kecil, layanan Earn dapat dimulai hanya dengan deposit awal sebesar Rp10 juta. Pembukaan akun dan pemantauan dana tersebut nantinya dapat dilakukan dengan mudah, yaitu melalui dashboard akun Fazz Business.Untuk mendaftar atau memperoleh informasi lebih lengkap, Anda dapat mengakses laman berikut ini.