Xfers sekarang adalah Fazz. Pelajari lebih lanjut
articlesbahasafazzfazzaIndonesia

Dampak Suku Bunga The Fed terhadap Deposito Negara

30 May 2025

, diposting oleh by 

Nida Amalia

Dampak Suku Bunga The Fed terhadap Deposito dan Pilihan Bunga Tinggi di Indonesia

Suku bunga acuan dari The Federal Reserve (The Fed), bank sentral Amerika Serikat, selalu menjadi sorotan utama dalam dinamika ekonomi global. Keputusan The Fed untuk menaikkan atau menurunkan suku bunga memiliki efek domino terhadap berbagai instrumen keuangan, termasuk deposito di negara-negara berkembang seperti Indonesia.

Di tengah ketidakpastian kebijakan suku bunga global, penting bagi masyarakat untuk memahami bagaimana arah suku bunga The Fed berdampak terhadap nilai simpanan dan bagaimana memilih produk simpanan dengan return yang tetap kompetitif—termasuk melalui bank digital seperti Fazza yang menawarkan bunga deposito hingga 9% per tahun.

Kapan Pemangkasan Suku Bunga The Fed di 2025?

Menjelang pertengahan tahun 2025, banyak analis ekonomi memprediksi bahwa The Fed akan mulai melonggarkan kebijakan moneternya setelah periode pengetatan yang panjang selama tahun 2022–2024. Mengacu pada laporan CNBC, beberapa proyeksi menyebutkan pemangkasan suku bunga The Fed pertama bisa terjadi pada kuartal ketiga 2025 jika inflasi berhasil dikendalikan dan pertumbuhan ekonomi AS melambat.

Namun demikian, sikap The Fed cenderung hati-hati. Mereka menekankan bahwa pemangkasan suku bunga tidak akan dilakukan terburu-buru tanpa sinyal yang kuat dari indikator ekonomi seperti tingkat pengangguran, inflasi inti, dan pertumbuhan PDB. Bagi negara berkembang seperti Indonesia, keputusan ini penting karena berkaitan langsung dengan arus modal asing, nilai tukar rupiah, dan daya saing suku bunga dalam negeri.

Berapa Suku Bunga The Fed Saat Ini?

Per Mei 2025, suku bunga acuan The Fed berada di kisaran 5,25%–5,50%, level tertinggi sejak krisis keuangan global 2008. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi agresif The Fed dalam mengendalikan inflasi yang melonjak pasca pandemi. Meskipun inflasi telah menunjukkan tren penurunan, The Fed masih mempertahankan suku bunga tinggi sebagai langkah antisipatif terhadap ketidakpastian ekonomi global, termasuk potensi ketegangan geopolitik dan volatilitas pasar tenaga kerja.

Dampak Suku Bunga The Fed terhadap Deposito Negara Berkembang

Suku bunga The Fed memiliki pengaruh besar terhadap arah kebijakan moneter di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Beberapa dampak utamanya adalah:

1. Arus Modal Keluar

Ketika The Fed menaikkan suku bunga, instrumen keuangan berbasis dolar menjadi lebih menarik bagi investor global. Hal ini mendorong arus modal keluar dari negara berkembang, termasuk Indonesia, ke pasar AS. Akibatnya, Bank Indonesia harus menyesuaikan suku bunga acuan domestik untuk menjaga daya tarik pasar uang dalam negeri.

2. Peningkatan Suku Bunga Deposito Lokal

Untuk mengimbangi tekanan dari luar dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, perbankan dalam negeri seringkali menaikkan bunga simpanan, termasuk bunga deposito. Ini dilakukan agar dana masyarakat tetap berada di dalam negeri. Oleh karena itu, fluktuasi suku bunga The Fed secara tidak langsung bisa menjadi peluang bagi nasabah untuk mendapatkan return yang lebih tinggi dari produk simpanan seperti deposito.

3. Risiko Volatilitas

Namun, suku bunga tinggi dari The Fed juga meningkatkan risiko volatilitas pasar, termasuk pasar valuta asing. Untuk masyarakat, hal ini berarti harus lebih cermat dalam memilih produk keuangan yang memberikan keuntungan optimal namun tetap stabil.

Fazza: Solusi Deposito dengan Bunga Tinggi di Tengah Ketidakpastian Global

Di tengah dinamika kebijakan suku bunga global, hadirnya Fazza sebagai bank digital memberikan alternatif menarik bagi masyarakat Indonesia. Fazza menawarkan bunga deposito hingga 9% per tahun, menjadikannya salah satu yang tertinggi di pasar saat ini. Keunggulan lainnya, tidak ada biaya admin bulanan dan semua layanan dapat diakses dengan mudah lewat aplikasi.

Fitur kantong Fazza juga memungkinkan pengguna untuk membagi uang ke berbagai pos, misalnya untuk deposito jangka pendek, dana darurat, atau kebutuhan bulanan, sehingga mempermudah pengelolaan keuangan secara menyeluruh.

Kesimpulan

Kebijakan suku bunga The Fed tidak hanya mempengaruhi pasar keuangan AS, tetapi juga berdampak besar terhadap strategi keuangan di Indonesia. Kenaikan atau penurunan suku bunga The Fed bisa mendorong perbankan dalam negeri untuk menyesuaikan suku bunga deposito, memberi peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan return yang lebih menarik.

Namun di luar fluktuasi eksternal, produk lokal seperti deposito Fazza hadir sebagai solusi yang kompetitif dan stabil, dengan bunga tinggi serta kemudahan pengelolaan keuangan melalui fitur digital. Bagi kamu yang ingin memaksimalkan simpanan di tengah dinamika pasar global, Fazza adalah pilihan cerdas.

Mulai deposito kamu hari ini dan nikmati bunga hingga 9% per tahun dengan Fazza. Unduh aplikasinya sekarang di sini!

Share

Fresh Resources

Perusahaan Anda terdaftar di?

Akun dengan mata uang apa yang Anda butuhkan?

Jelajahi berdasarkan produk

Indonesia