Dana darurat adalah salah satu fondasi utama dalam perencanaan keuangan. Banyak orang sering mengabaikannya karena merasa kondisi ekonomi sedang stabil, atau menganggap tabungan biasa sudah cukup. Namun, realitas menunjukkan bahwa kebutuhan tak terduga seperti biaya rumah sakit, kehilangan pekerjaan, atau perbaikan rumah bisa datang kapan saja. Di sinilah dana darurat memainkan peran penting sebagai tameng finansial.
Membangun dana darurat sebenarnya bisa dilakukan oleh siapa saja, asalkan memahami jumlah ideal, porsi pendapatan yang harus disisihkan, serta tempat terbaik untuk menyimpannya. Artikel ini akan membahas semuanya, termasuk bagaimana cara menabung dana darurat dengan bunga menarik hingga 9% per tahun atau 6,5% hanya dengan menyimpan uang di aplikasi.
Apa Maksud Dana Darurat?
Dana darurat adalah sejumlah uang yang disiapkan khusus untuk kebutuhan mendesak yang tidak dapat diprediksi. Dana ini tidak boleh digunakan untuk keinginan konsumtif seperti belanja atau liburan, tetapi diarahkan untuk kondisi genting seperti:
- Biaya kesehatan yang tiba-tiba
- Perbaikan rumah atau kendaraan
- Kehilangan pekerjaan
- Pengeluaran mendadak lain yang bersifat mendesak
Fungsi utama dana darurat adalah memastikan kondisi keuangan tetap stabil meskipun menghadapi situasi tak terduga. Dengan dana darurat yang cukup, Anda bisa menghindari utang berlebihan atau menguras tabungan jangka panjang.
Menurut beberapa prinsip perencanaan finansial yang dijelaskan lembaga edukasi seperti OJK Financial Planning, dana darurat merupakan elemen penting dalam membangun pondasi finansial yang sehat.
Berapa Jumlah Ideal Dana Darurat?
Jumlah ideal dana darurat berbeda untuk setiap orang, tergantung kondisi keluarga, jumlah tanggungan, dan pengeluaran bulanan. Namun, aturan umum yang paling sering digunakan adalah:
- Lajang: 3–6 kali pengeluaran bulanan
- Menikah tanpa anak: 6 kali pengeluaran bulanan
- Keluarga dengan anak: 6–12 kali pengeluaran bulanan
Contohnya, jika pengeluaran bulanan Anda adalah Rp5 juta dan Anda lajang, maka dana darurat ideal berada di kisaran Rp15 juta hingga Rp30 juta. Sementara untuk keluarga dengan anak dan pengeluaran Rp10 juta per bulan, dana darurat ideal mencapai Rp60 juta hingga Rp120 juta.
Angka ini mungkin terlihat besar, namun jika dicicil secara konsisten, Anda bisa membangunnya sedikit demi sedikit.
Berapa Persen dari Gaji yang Dialokasikan untuk Dana Darurat?
Cara paling mudah menentukan besaran alokasi adalah dengan menyisihkan persentase tetap dari gaji setiap bulan. Umumnya, ahli keuangan merekomendasikan:
- 10–20 persen dari gaji bulanan khusus untuk membangun dana darurat
Jika gaji Anda Rp6 juta per bulan dan menyisihkan 15 persen (Rp900 ribu), maka dalam setahun Anda dapat mengumpulkan sekitar Rp10,8 juta. Dengan disiplin dan tempat penyimpanan yang tepat, dana darurat akan terbentuk lebih cepat.
Bagaimana Cara Memulai Dana Darurat?
Memulai dana darurat tidak harus langsung dalam jumlah besar. Anda dapat mengikutinya melalui beberapa langkah sederhana berikut:
1. Hitung Pengeluaran Bulanan
Langkah pertama adalah mengetahui total pengeluaran bulanan Anda. Tanpa mengetahui angka ini, Anda tidak bisa menentukan target dana darurat dengan tepat.
2. Tentukan Target Dana Darurat
Gunakan rumus 3–12 kali pengeluaran bulanan sesuai kondisi keluarga.
3. Sisihkan Dana Secara Rutin
Mulailah menyisihkan sebagian gaji setiap bulan. Tidak masalah jika awalnya kecil, yang penting konsisten.
4. Simpan di Tempat yang Aman dan Likuid
Dana darurat sebaiknya disimpan pada platform yang:
- Aman dan kredibel
- Likuid (mudah ditarik kapan saja)
- Memiliki bunga kompetitif agar pertumbuhan dana lebih optimal
5. Pisahkan dari Tabungan Harian
Dana darurat tidak boleh bercampur dengan tabungan belanja atau kebutuhan bulanan. Pengelompokan dana bisa membantu disiplin. Fitur kantong keuangan digital (seperti yang tersedia di Fazza) memudahkan Anda memisahkan dana dengan tujuan yang berbeda.
Nabung Dana Darurat di Fazza
Setelah memahami konsep dana darurat dan cara membangunnya, langkah berikutnya adalah menentukan platform yang tepat. Salah satu pilihan paling menguntungkan adalah Fazza, aplikasi keuangan digital berbasis koperasi modern. Ada dua cara utama menabung dana darurat melalui Fazza:
1. Menyimpan Dana di Akun Utama
Fazza memberikan bunga 6,5 persen per tahun untuk dana idle yang disimpan di akun utama aplikasi. Ini merupakan salah satu bunga tabungan tertinggi di kelasnya, dan cocok untuk dana darurat karena:
- Tidak membutuhkan jangka waktu tertentu
- Bisa dicairkan kapan saja
- Risiko rendah
- Aman dan transparan
2. Menempatkannya dalam Deposito Fazza
Jika dana darurat Anda sudah terbentuk sebagian dan ingin mengembangkannya lebih optimal, Anda bisa memindahkan sebagian ke deposito Fazza dengan bunga hingga 9 persen per tahun. Fitur ini cocok untuk dana yang belum diperlukan dalam waktu dekat.
Dana darurat adalah komponen fundamental dari kesehatan finansial. Anda perlu menyiapkan minimal 3–12 kali pengeluaran bulanan dan menyisihkan sekitar 10–20 persen dari gaji untuk membangunnya. Yang tidak kalah penting adalah memilih tempat menyimpan dana yang aman, likuid, dan menawarkan bunga menguntungkan.
Fazza hadir sebagai solusi modern untuk menabung dana darurat berkat:
- Bunga dana idle kompetitif sebesar 6,5 persen
- Bunga deposito hingga 9 persen per tahun
- Fitur kantong yang memudahkan pemisahan dana
- Aplikasi yang aman, transparan, dan mudah digunakan
Mulai siapkan dana darurat Anda dengan cara yang lebih menguntungkan bersama Fazza. Simpan dana di akun utama untuk bunga 6,5 persen, atau kembangkan lebih jauh dengan deposito hingga 9 persen per tahun. Unduh aplikasi Fazza di Play Store atau App Store!
