Ada berbagai tips dan cara bisnis franchise bagi pemula yang wajib untuk dicoba. Jika tidak dilakukan dengan baik, maka beberapa keuntungan dari skema bisnis ini akan terlewatkan.
Seperti yang diketahui, bisnis franchise memang memiliki skema yang dinilai lebih menguntungkan. Namun, jika mitra tidak memahaminya dengan baik, maka usaha yang dibangun akan sama terasa seperti bisnis mandiri.
Bagaimana Cara Bisnis Franchise bagi Pemula?
Memulai usaha franchise bagi pemula memerlukan beberapa langkah yang penting. Berikut adalah panduan umum untuk memulai usaha franchise.
1. Melakukan Riset Sebelum Memulai
Pertama, cara bisnis franchise bagi pemula yakni lakukan penelitian menyeluruh tentang berbagai franchise yang tersedia. Pertimbangkan faktor seperti merek, reputasi, biaya investasi, persyaratan lokasi, dukungan pelatihan dan pemasaran, serta potensi keuntungan. Pilihlah franchise yang sesuai dengan minat, keterampilan, dan tujuan bisnis Anda. Misalnya, jika ingin franchise makanan pelajari sistem franchise makanan dengan baik.
2. Evaluasi Keuangan
Tinjau keuangan Anda dan tentukan seberapa banyak modal yang dapat diinvestasikan dalam usaha franchise tersebut. Selain biaya awal untuk pembelian franchise, Anda juga perlu mempertimbangkan biaya operasional bulanan, royalti, biaya pemasaran, dan kebutuhan keuangan lainnya sehingga baiknya kelola keuangan usaha Anda dengan maksimal.
3. Kontak dengan Franchisor
Cara bisnis franchise bagi pemula yang ketiga adalah hubungi pihak franchise yang Anda minati dan mintalah informasi lebih lanjut. Ajukan pertanyaan tentang persyaratan, dukungan yang mereka berikan, perjanjian kontrak, dan hal-hal terkait lainnya. Anda juga dapat meminta daftar pemilik franchise yang sudah bergabung untuk memeriksa testimoni.
4. Membuat Rancangan Bisnis
Buat rancangan bisnis yang lengkap untuk usaha franchise Anda. Rancangan bisnis tersebut harus mencakup hal-hal dasar seperti analisis pasar, perencanaan biaya, strategi pemasaran dan target pendapatan.
5. Menentukan Sumber Pendanaan
Tentukan sumber pendanaan untuk pembelian franchise. Anda dapat menggunakan tabungan pribadi, mencari teman usaha, atau mengajukan bantuan modal melalui lembaga keuangan. Salah satu lembaga keuangan yang bisa diandalkan adalah Fazz melalui lini Modal Rakyat.
Menggunakan pembiayaan dari Modal Rakyat, calon pelaku usaha dapat mengajukan pembiayaan untuk menjadi mitra franchise. Berbagai kebutuhan akan diambil alih terlebih dahulu oleh Modal Rakyat, sehingga calon pelaku usaha dapat memulai bisnisnya secara lebih cepat.
Pembiayaan ini juga dapat dimanfaatkan oleh pelaku bisnis utama yang ingin membuka cabang. Pelaku bisnis dapat merekomendasikan calon mitranya untuk mengambil pendanaan melalui Modal Rakyat, sehingga pembukaan cabang mitra menjadi lebih mudah dilakukan.
6. Pelajari Legalitas dan Kontrak
Pelajari persyaratan hukum, perizinan dan syarat franchise yang diperlukan untuk membuka usaha franchise di wilayah Anda. Periksa perjanjian kontrak dengan cermat, minta bantuan pengacara jika diperlukan, untuk memahami semua ketentuan dan kewajiban terkait.
7. Mengikuti Pelatihan dan Persiapan
Ikuti pelatihan yang disediakan oleh pihak franchisor dan persiapkan diri untuk menjalankan bisnis. Ini adalah cara bisnis franchise bagi pemula yang harus dipahami. Pelajari operasional, standar merek, sistem yang diterapkan, dan praktik pengoperasian yang paling efisien. Jangan lupa juga untuk membuat perencanaan untuk pemasaran, perekrutan karyawan, dan pengelolaan inventaris.
8. Peluncuran dan Pengelolaan Franchise
Setelah semua persiapan selesai, buka usaha franchise. Pantau dan kelola operasi sehari-hari dengan cermat, sesuai dengan panduan dari pihak franchisor. Teruslah memperbarui dan meningkatkan strategi untuk mencapai target jangka panjang.
Tips Memulai Bisnis Franchise bagi Pemula
Pada dasarnya, cara bisnis franchise bagi pemula akan sukses jika mengikuti standar yang diberikan oleh franchisor. Secara umum, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu pelaku usaha dalam memulai bisnis franchise.
1. Pilih franchise yang Terbukti Sukses
Lakukan pengamatan menyeluruh mengenai merek franchise yang Anda minati. Tinjau rekam jejak, reputasi merek, persyaratan investasi, dukungan yang diberikan, dan evaluasi keuangannya. Pilih rekomendasi franchise terbaik yang telah terbukti berhasil dalam industri terkait produk.
2. Pelajari Pasar Lokal
Kenali pasar lokal di area tempat yang akan menjadi tempat franchisee. Lakukan pengamatan tentang demografi, persaingan, kebutuhan konsumen, dan tren pasar lokal. Hal itu akan membantu dalam menyusun strategi pemasaran dan menyusun rencana bisnis yang relevan.
3. Pilih Lokasi yang Strategis
Pilih lokasi yang strategis untuk bisnis franchise. Pastikan lokasi yang dipilih sudah sesuai dan mudah diakses oleh target konsumen. Jika memungkinkan, mintalah saran dari pihak franchisor tentang pemilihan lokasi yang optimal.
4. Optimalkan Dukungan Pihak Franchisor
Manfaatkan dukungan yang disediakan oleh pihak franchise, termasuk dalam hal pemasaran, pengelolaan inventaris, dan strategi operasional. Oleh karena itu, pilih franchise yang menyediakan dukungan dan pelatihan kepada mitra franchise.
5. Terlibat dalam Jaringan Pemilik Franchise
Bergabunglah dengan komunitas pemilik franchise untuk saling berbagi pengalaman, belajar dari yang lain, dan mendapatkan wawasan berharga. Hal ini juga dapat membantu dalam membangun jaringan antara pemilik franchise.
6. Fokus pada Pelayanan Pelanggan dan Kualitas Produk
Seperti semua bentuk bisnis, Anda wajib memberi pelayanan yang baik. Sebab, pelanggan yang puas dapat membantu membangun reputasi positif bagi franchise. Selain pelayanan, tentu Anda harus juga menjaga standar kualitas seperti yang telah ditetapkan oleh pihak franchisor.
7. Persiapkan Modal dengan Teliti
Tinjau modal yang diperlukan untuk membeli franchise, biaya operasional bulanan, dan persyaratan keuangan lainnya. Sediakan modal yang cukup untuk memulai dan mempertahankan bisnis selama beberapa bulan awal.
Itulah tadi cara bisnis franchise bagi pemula. Anda bisa menggunakan layanan Supply Chain Financing atau Pembiayaan Rantai Pasokan sebagai bentuk pembiayaan untuk mengoptimalkan operasional suatu bisnis. Menggunakan bentuk pembiayaan ini, sebuah bisnis dapat menjalankan produksinya meskipun tidak memiliki modal.