Bagi pelaku bisnis Indonesia, pasar internasional adalah potensi bisnis yang tidak boleh diabaikan. Sebab, pelaku bisnis Indonesia umumnya memiliki faktor pendukung untuk menembus perdagangan global.
Pasar internasional menjadi sorotan utama dalam dunia bisnis global saat ini. Fenomena ini mencerminkan proses dinamis di mana produk, layanan, dan sumber daya berpindah antar negara. Mari kita eksplorasi lebih lanjut tentang apa yang dimaksud dengan pasar internasional, ciri-ciri yang membedakannya, fungsi utamanya, dan beberapa contoh yang mencerminkan keragaman dalam kerangka pasar global.
Pengertian Pasar Internasional
Pasar internasional adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli dari berbagai negara untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. Pasar jenis ini dapat bersifat fisik, seperti pasar ekspor-impor, atau virtual, seperti internet.
Memiliki peran penting dalam perekonomian global sehingga memungkinkan perusahaan untuk memperoleh bahan baku dan sumber daya produksi lainnya dengan harga yang lebih murah, memperluas pasarnya, dan meningkatkan produktivitasnya. Selain itu, pasar internasional juga dapat meningkatkan persaingan, kesejahteraan masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi global.
Baca juga : Cara dan Tips Sukses Membuka Bisnis di Luar Negeri
Ciri-ciri Pasar Internasional
1. Terdapat pembeli dan penjual
Dalam pasar internasional, terdapat dua pihak yang terlibat, yaitu pembeli dan penjual. Pembeli adalah pihak yang membutuhkan barang atau jasa, sedangkan penjual adalah pihak yang menawarkan barang atau jasa.
2. Produk yang diperjualbelikan
Pasar internasional mencakup berbagai produk dan layanan. Mulai dari barang konsumen hingga produk industri, dan dari jasa keuangan hingga teknologi, segala bentuk komoditas dapat ditemukan dalam kerangka pasar global. Produk yang diperjualbelikan di pasar internasional dapat berupa barang, jasa, atau keduanya.
3. Terdapat proses permintaan dan penawaran
Proses permintaan dan penawaran juga terjadi di pasar internasional. Permintaan adalah keinginan dan kemampuan pembeli untuk membeli suatu barang atau jasa, sedangkan penawaran adalah keinginan dan kemampuan penjual untuk menjual suatu barang atau jasa.
4. Adanya interaksi penjual dan pembeli
Interaksi antara penjual dan pembeli adalah inti dari pasar internasional. Komunikasi yang efektif, penawaran yang menarik, dan kepuasan pelanggan menjadi faktor kunci dalam membentuk hubungan bisnis antarnegara. Interaksi penjual dan pembeli terjadi untuk mencapai kesepakatan harga dan kuantitas barang atau jasa yang diperjualbelikan.
Baca juga : 10 Cara Menarik Pelanggan Untuk Meningkatkan Penjualan Bisnis
Fungsi Pasar Internasional
1. Meningkatkan efisiensi produksi
Pasar internasional memungkinkan perusahaan untuk memperoleh bahan baku dan sumber daya produksi lainnya dengan harga yang lebih murah.
2. Meningkatkan produktivitas
Pasar internasional memungkinkan perusahaan untuk memperluas pasarnya, sehingga dapat meningkatkan produktivitasnya.
3. Meningkatkan persaingan
Pasar internasional menciptakan persaingan yang lebih ketat, sehingga mendorong perusahaan untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya.
4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Pasar internasional dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi dan peningkatan lapangan kerja.
Mengapa Harus Ekspansi Bisnis ke Pasar Internasional?
Ada berbagai alasan penting kenapa sebuah bisnis, terutama bisnis di Indonesia, harus melakukan ekspansi bisnis ke luar negeri. Pertama, peluang pertumbuhan lebih besar terbuka dengan mengakses pasar internasional, sehingga memungkinkan peningkatan omzet dan laba. Selain itu, diversifikasi risiko menjadi alasan penting lainnya, sehingga mengurangi risiko terkait fluktuasi pasar regional.
Akses ke sumber daya dan teknologi yang tidak tersedia di pasar domestik adalah keuntungan lain. Hal itu memungkinkan perusahaan untuk memperluas kemampuan produksi atau inovasi produk.
Selain itu, keuntungan skala dan keuntungan persaingan juga dapat diraih dengan ekspansi internasional. Hal itu akan mengurangi biaya produksi per unit dan meningkatkan efisiensi operasional.
Dari sisi modal, ekspansi internasional dapat menarik investasi asing. Hal tersebut tidak hanya akan memberikan bantuan finansial kepada perusahaan, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal.
Elemen dalam Strategi Pemasaran Internasional
Setiap pelaku bisnis harus memahami bahwa pemasaran global atau internasional membutuhkan strategi business plan tertentu yang sedikit berbeda. Agar pemasaran internasional dapat tercapai secara optimal, berikut ini adalah beberapa strategi yang dapat digunakan.
1. Melakukan penelitian pasar global
Memahami pasar global adalah langkah penting yang harus dilakukan sebelum ekspansi. Langkah ini meliputi analisis tren pasar, memahami perilaku konsumen, dan melihat faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi pemasaran produk atau layanan.
2. Mencari segmentasi pasar internasional
Sesuaikan produk atau layanan dengan kebutuhan dan preferensi konsumen di berbagai pasar. Langkah ini dilakukan dengan mengidentifikasi segmen pasar yang relevan dan penyesuaian taktik pemasaran untuk setiap segmen.
3. Melakukan diferensiasi produk atau layanan
Agar dapat memenangkan persaingan, setiap bisnis harus menyesuaikan produk atau layanan agar relevan dengan karakteristik dan kebutuhan global. Diferensiasi dapat dilakukan dengan penyesuaian fitur, harga, atau bahkan citra merek untuk memenuhi harapan pasar setempat.
4. Membangun reputasi global
Bangun atau kelola citra merek yang konsisten dan efektif di seluruh pasar internasional. Membangun citra merek tersebut dilakukan melalui strategi penamaan, periklanan merek, dan strategi komunikasi agar mampu mengenalkan merek yang kuat di seluruh dunia.
5. Melakukan kebijakan harga
Lakukan penetapan harga yang bersaing di pasar internasional dengan mempertimbangkan faktor seperti biaya produksi, strategi pesaing, dan sensitivitas harga konsumen di berbagai negara.
6. Memperhitungkan distribusi global
Ekspansi ke pasar internasional tidak lepas dari kebijakan distribusi yang turut menentukan keuntungan. Oleh karena itu, harus dipertimbangkan mengenai berbagai aspek tentang distribusi, mulai dari harga dan keamanan distribusi.
7. Melakukan promosi secara global
Setiap bisnis harus mampu melakukan kampanye promosi yang relevan dengan budaya dan norma-norma etika di berbagai pasar. Upaya ini dilakukan melalui iklan, promosi, dan kegiatan pemasaran lainnya.
8. Penyesuaian komunikasi
Selain pemasaran secara umum, lakukan juga komunikasi relevan untuk memperhitungkan perbedaan bahasa, budaya, dan norma komunikasi di pasar internasional. Pesan harus dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh audiens setempat.
9. Teliti regulasi dan hukum internasional
Memahami peraturan dan hukum yang berlaku di setiap pasar internasional adalah hal penting. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah seperti persyaratan impor, standar produk, dan hukum periklanan.
10. Manajemen risiko mata uang
Harus dipahami bahwa bisnis lintas negara akan menerima risiko perbedaan harga mata uang. Oleh karena itu, harus ada pemahaman mengenai fluktuasi mata uang untuk melindungi perusahaan dari perubahan nilai tukar.
11. Menjalin kemitraan dengan lokal di negara lain
Salah satu upaya untuk mempermudah ekspansi ke negara lain adalah bekerja sama dengan perusahaan lokal. Kerja sama ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti pengadaan bahan baku, kerja sama transportasi, dan lainnya.
Baca juga : Top 10 Contoh Waralaba Luar Negeri, Paling Eksis di Indonesia
Contoh Pasar Internasional
Pasar lelang tembakau Indonesia di Bremen, Jerman
Pada tahun 1958, Indonesia memutuskan untuk memutus hubungan ekonomi dan politik dengan Belanda. Hal ini berdampak pada tersendatnya proses ekspor tembakau dari Indonesia.
Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah Indonesia memindahkan pasar lelang tembakau yang semula berpusat di Amsterdam, Belanda, ke Bremen, Jerman. Pasar lelang tembakau di Bremen ini menjadi salah satu contoh pasar internasional.
Di pasar ini, tembakau dari Indonesia dipasarkan ke seluruh dunia. Tembakau Indonesia dikenal dengan kualitasnya yang tinggi, sehingga banyak diminati oleh pembeli dari berbagai negara.
Pasar kopi di Sao Paulo, Brazil
Sao Paulo merupakan salah satu kota terpadat di Brazil dan termasuk dalam 11 kota terglobalisasi versi Globalization and World Cities Study Group & Network (GaWC).
Kopi memegang peranan penting bagi kesejahteraan kota ini sejak abad ke-19. Persisnya, sejak jalur kereta api pertama yang menghubungkan daerah penghasil kopi dengan pelabuhan Santos sebagai pusat ekspor kopi utama di Brazil.
Sebagai pasar kopi internasional, Sao Paulo terus menetapkan standar bagi perdagangan kopi, termasuk pelayanan konsumen. Tidak heran bila konsumen memperoleh pengalaman unik saat berkunjung ke pasar kopi di Sao Paulo.
Pasar permata di Amsterdam, Belanda
Amsterdam memiliki sejarah panjang dalam perdagangan dan industri permata. Kota ini telah menjadi pusat jual beli permata sejak abad ke-16.
Kini, terdapat puluhan produsen permata di Amsterdam. Selain menghasilkan dan menjual permata, produsen-produsen permata ini juga menawarkan jasa tur.
Meskipun disebut sebagai pusat perdagangan permata, harga permata di Amsterdam tidak lebih ekonomis. Akan tetapi, harga yang ditawarkan memang berbanding lurus dengan kualitas permata yang dijual.
Layanan business account Fazz untuk pebisnis global
Dalam era globalisasi, kebutuhan pebisnis internasional untuk kebutuhan perbankan efisien dapat terpenuhi melalui Fazz Business Account. Layanan ini memungkinkan transaksi keuangan bisnis tanpa batas negara, memberikan fleksibilitas tinggi dalam operasional bisnis internasional.
Fazz Business Account menawarkan keunggulan bunga tabungan sebesar 2% per hari selama setahun, memberikan nilai tambah finansial dan insentif bagi pebisnis untuk meningkatkan likuiditas serta pertumbuhan keuangan perusahaan.
Proses pengajuan pinjaman yang cepat dan mudah melalui Fazz Business Account memudahkan pebisnis mendapatkan dana tambahan untuk pengembangan bisnis, baik untuk kebutuhan operasional maupun ekspansi.
Selain keunggulan finansial, Fazz Business Account juga memberikan kemudahan dengan menghilangkan beban biaya, termasuk biaya tahunan dan biaya bank. Hal ini memungkinkan pebisnis untuk fokus pada manajemen keuangan tanpa khawatir terhadap biaya tambahan yang tidak terduga.