Tenor pinjaman adalah hal yang sering Anda temukan dalam pinjam-meminjam. Baik bank dan lembaga keuangan lain, akan menyediakan tenor karena pada dasarnya pengembalian pinjaman dilakukan secara mencicil.
Untuk Anda lebih tahu tentang tenor pinjaman, ini dia penjelasannya!
Apa itu tenor pinjaman?
Tenor pinjaman adalah waktu membayar cicilan yang diberikan sama bank atau lembaga pinjaman, yang berapa lamanya Anda tentukan sendiri.
Misalnya, Anda meminjam uang Rp50 juta untuk kebutuhan usaha. Pembayaran dilakukan dalam kurun 12 bulan. Maka, Anda harus melunasinya dalam waktu segitu.
Pihak kreditur atau pemberi pinjaman akan menghitung berapa cicilan per bulan yang harus disetor. Ini akan diumumkan di awal, jadi Anda akan membayar pinjaman dengan penuh persiapan.
Manfaat tenor pinjaman bagi peminjam
Tenor tersedia untuk memudahkan debitur dalam meminjam dana. Ini dia manfaat yang dirasakan debitur langsung.
1. Mencicil pinjaman jadi lebih ringan
Anda akan merasa beban berkurang dengan cicilan yang ditentukan tenor. Tidak perlu membayarnya sekaligus, Anda hanya menyetor pinjaman dengan jumlah yang sudah disetujui.
Batas waktunya adalah tenor yang Anda pilih. Pastikan selalu bayar tepat waktu agar tidak ada denda yang diberikan.
2. Mengurangi risiko
Debitur adalah pihak yang membutuhkan dana. Diharapkan dari dana itu bisa membantu debitur untuk kebutuhannya baik itu konsumtif atau untuk usaha.
Pihak kreditur pasti hanya meloloskan debitur yang mampu bayar dengan melihat slip gaji atau penghasilannya.
Kehadiran tenor mengurangi risiko debitur gagal bayar. Karena debitur bisa mempertimbangkan kembali ketika jumlah cicilan diperlihatkan di awal. Apabila debitur tidak mampu, maka perjanjian pinjaman boleh tidak dibatalkan selama kreditur belum menyetor dananya.
3. Meningkatkan skor kredit
Manfaat tenor pinjaman adalah menentukan skor kredit Anda. Ketika Anda membayar cicilan dengan lancar, Anda akan memperoleh skor kredit bagus.
Jika Anda akan meminjam lagi, lembaga keuangan akan meloloskan pengajuan Anda dengan mudahnya.
Jenis tenor berdasarkan tipe kredit
Ada 3 jenis tenor yang dibedakan jadi tipe kredit. Ini dia penjelasannya.
1. Kredit dengan jaminan
Jenis kredit ini mengharuskan Anda meminjam dengan menyerahkan jaminan. Namun, saat Anda bisa melunasinya, jaminan akan dikembalikan.
Tenor yang berlaku bergantung dengan jumlah dana dan jaminan yang Anda ajukan. Jika jaminannya rumah, biasanya tenor bisa mencapai minimal 10 tahun. Jika jaminan lebih ringan dari itu, tenor dimulai dari 3 hingga 5 tahun.
2. Kredit tanpa agunan
Jenis kredit yang tidak mewajibkan Anda mengajukan jaminan. Termasuk pinjaman usaha tanpa jaminan. Proses juga lebih cepat, sehingga sering dipilih sama debitur yang butuh dana dalam waktu singkat.
Biasanya tenor yang tersedia di sini lebih singkat dibandingkan kredit ada jaminan. Dimulai dari tenor 1 bulan, maksimal 3 tahun. Dan ini ditentukan sama debitur sendiri, bukan kreditur.
3. KPR
Pinjaman khusus untuk beli rumah ini paling lama masa tenornya. Bisa mencapai 20 tahun, bergantung harga rumah yang Anda beli.
Tenor disediakan bergantung dari kemampuan Anda. Namun, jika Anda bisa melunasi lebih cepat di waktu yang sudah keluar dari penalti. Walaupun waktu cicilan lama, akan melelahkan juga jika sampai puluhan tahun,
Jenis tenor berdasarkan durasi waktu pinjaman
Ada 2 jenis tenor yang dilihat dari waktu pinjaman. Begini penjelasannya.
1. Tenor pinjaman panjang
Durasi pinjaman yang pertama biasanya dalam waktu panjang, yaitu minimal 10 tahun hingga 20 tahun. Tergantung dari kebijakan yang disediakan lembaga keuangan. Biasanya bank yang menyediakan tenor selama ini.
Ciri khas lainnya adalah tenor ini disediakan untuk debitur yang meminjam dana jumlah besar.
2. Tenor pinjaman pendek
Tenor satu ini khusus untuk debitur yang jumlah pinjamannya terbilang sedikit atau normal. Biasanya dimulai dari 1 bulan sampai 3 tahun.
Kebanyakan yang menyediakan tenor pendek adalah fintech. Pihak bank juga menyediakannya untuk pinjaman yang tidak beragunan.
Apa saja faktor penentu tenor pinjaman?
Lamanya tenor pinjaman ditentukan oleh kriteria berikut ini.
1. Besaran pinjaman
Jumlah pinjaman menentukan berapa durasi yang akan diberlakukan. Pinjaman yang jumlahnya sedikit, misal di bawah 10 juta biasanya 1 hingga 3 tahun. Lebih dari itu bisa dimulai dari 1 tahun hingga 20 tahun.
2. Usia debitur
Biasanya pihak kreditur lebih menerima debitur yang masuk usia produktif karena dianggap yang paling mampu bayar pinjaman.
Jika debitur masih muda, pihak bank bersedia memberikan tenor lebih lama, tapi dilihat juga jumlah pinjamannya.
3. Penghasilan debitur
Penghasilan debitur yang cukup besar, bisa menjadi pertimbangan untuk kreditur menentukan tenor.
Itulah mengapa debitur diminta untuk melampirkan slip gaji setiap ketika mengajukan pinjaman jenis apa saja.
4. Aset
Nilai agunan berupa aset juga menjadi penentu lamanya tenor. Jika nilai asetnya cukup besar, tenor bisa lama juga. Sekali lagi, dengan melihat jumlah pinjaman yang diajukan debitur.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum menentukan pinjaman
1. Kebutuhan Anda
Pastikan Anda meminjam karena benar-benar butuh dan pinjaman akan membantu. Misalnya, untuk mengembangkan bisnis.
2. Lembaga keuangan wajib amanah
Pilih lembaga keuangan yang sudah terpercaya, sehingga Anda tidak akan terjebak kasus atau tertipu. Dan syarat yang diberi, tidak memberatkan Anda.
3. Kemampuan finansial Anda
Pinjamlah uang ketika Anda yakin mampu mengembalikannya. Jika Anda tidak yakin mampu, sebaiknya menggunakan cara lain seperti meminjam ke saudara atau teman terdekat. Karena ada risiko denda yang harus dipenuhi.
Andalkan Loan Fazz Business untuk kembangkan bisnis
Loan dari Fazz Business siap bantu Anda yang butuh dana untuk kembangkan usaha. Tersedia dana sampai Rp2 miliar dengan metode cicilan fleksibel, menyesuaikan penghasilan bisnis. Informasi lebih lengkap, klik link di bawah ini!