Ketika mengajukan pinjaman di suatu lembaga finansial, hal yang tidak boleh dilewatkan adalah cara menghitung bunga pinjaman. Alasannya karena bunga akan berpengaruh terhadap jumlah pengembalian yang jadi kewajiban Anda pada pemberi pinjaman. Anda perlu paham cara menghitung persentase bunga pinjaman demi kemudahan Anda.
Anda tidak perlu bingung karena sebenarnya debitur pasti diwajibkan memberikan persentase bunga yang jelas di awal. Saat ini ada juga yang sudah menyediakan simulasi perhitungan cicilan pinjaman. Namun, untuk berjaga-jaga, Anda tetap perlu cari tahu cara menghitung persentase bunga pinjaman yang benar.
Apa yang dimaksud dengan bunga pinjaman?
Bunga pinjaman merupakan biaya yang dibebankan pada peminjam yang mengajukan dana pada debitur. Hal itu karena pihak debitur sudah bersedia membantu Anda mengeluarkan dana yang Anda butuhkan.
Dana tersebut biasanya langsung dicairkan melalui rekening. Waktunya cenderung cepat, apalagi jika Anda sudah memenuhi persyaratan.
Setiap bank atau lembaga lainnya yang menyediakan pinjaman, pasti memberlakukan bunga pinjaman. Besarannya pun berbeda-beda, tergantung kebijakan yang dimilikinya.
Di sinilah Anda perlu pintar-pintar menyeleksi lembaga keuangan mana yang bunga pinjamannya tidak merumitkan Anda dalam melakukan pengembalian.
Ketika Anda sudah berkomitmen dalam melunasi pinjaman, jangan lupa untuk membayar sesuai perjanjian. Ada denda yang harus Anda setor ketika terlambat pembayaran. Perhatikan betul jumlah tagihan, serta tanggal terakhirnya.
Bagaimana cara menghitung persentase bunga pinjaman?
Cara menghitung persentase bunga pinjaman itu tergantung dari jenis bunga diberlakukan untuk Anda. Ini dia penjelasan dan perhitungan persentase bunga.
1. Bunga flat
Jenis bunga ini yang paling mudah dihitung karena jumlahnya akan tetap sama per bulannya. Paling sering juga digunakan di berbagai jenis pinjaman seperti kredit kendaraan, kredit barang elektronik dan lainnya.
Cara menghitung persentase bunga pinjaman flat juga mudah. Yuk, disimak contoh perhitungannya.
Bunga flat = (Pinjaman x bunga x tenor) : 12
Anda pinjam uang ke bank Rp36 juta ke suatu bank dengan masa cicilan atau tenor 12 bulan. Bunga yang ditetapkan pada Anda adalah 10%. Lalu, berapa biaya yang harus Anda setorkan pada pihak bank untuk per bulannya?
Hal pertama yang perlu Anda pastikan adalah berapa pinjaman pokok per bulannya. Begini perhitungannya.
Pinjaman pokok | Pinjaman total : 12 |
36.000.000 | : 12 |
3.000.000 |
Setelah ini baru Anda bisa menghitung bunga yang berlaku dalam bentuk angka. Persentase bunga sudah didapat sebelumnya.
Bunga dalam angka | (36.000.000 x 10% x 12) : 12 |
3.600.000 untuk per tahun | |
300.000 per bulan |
Tagihan yang harus Anda bayar per bulannya.
3.000.000 + 300.000 = Rp3.300.000
Dalam waktu 12 bulan ke depan, Anda diharuskan membayar tagihan Rp3,3 juta setiap bulannya. Jumlahnya akan selalu tetap, itulah mengapa bunga flat dikenal juga sebagai bunga tetap.
2. Bunga efektif
Perhitungan bunga ini menitikberatkan pada jumlah pinjaman total pada perhitungan bunga yang akan semakin berkurang saat pinjaman sudah diangsurkan. Biasanya digunakan untuk menghitung bunga floating.
Untuk lebih memahaminya, berikut ini adalah cara perhitungannya untuk dipahami.
Anda meminjam di Bank Z dana untuk usaha sebanyak Rp36.000.000. Bunga yang diberlakukan adalah 10% dengan masa waktu cicilan 12 bulan.
Berapa yang harus dibayar oleh Anda per bulannya?
Bunga efektif = sisa pinjaman x bunga per tahun x (30 : 360)
Sebelum itu, Anda perlu tahu pinjaman pokok untuk bulan pertama. Ini dia perhitungannya untuk Anda pahami.
Bunga dalam angka | (36.000.000 x 10% x 12) : 12 |
3.600.000 untuk per tahun | |
| 300.000 per bulan |
Kemudian, baru kita menghitung bunga yang berlaku.
Bunga untuk bulan 1 (36.000.000 x 10%) : 12 = 300.000 | Cicilan yang harus disetorkan di bulan 1 3.000.000 + 300.000 = Rp3,3 juta |
Pembayaran bunga untuk cicilan bulan 2 ((36.000.000 – 300.000) x 10%) : 12 = Rp297.500 | Cicilan yang harus disetorkan untuk bulan 2 3.000.000 + 297.500 = Rp3.297.500 |
Pembayaran bunga untuk cicilan bulan 3 ((33.000.000 – 297.500) x 10%) : 12 = Rp272.520 | Cicilan yang harus disetorkan untuk bulan 3 3.000.000 + 272.520 = Rp3.272.520. |
Untuk bulan kedua dan seterusnya, cara menghitung persentase bunga pinjaman perlu diurutkan satu per satu.
Intinya cara menghitung persentase bunga pinjaman efektif membuat cicilan Anda semakin berkurang per bulannya. Lebih rumit jika dibandingkan yang bunga flat, oleh sebab itu Anda perlu menghitung satu per satu jika ingin tahu pembayaran bulan selanjutnya.
Perhitungan bunga ini biasanya Anda temukan di cicilan KPR yang menggunakan bunga floating. Atau bisa juga di jenis pinjaman lainnya.
Biasanya pihak bank sudah menghitungnya untuk Anda dan diberitahu lewat surat penagihan, tapi tidak ada salahnya hitung sendiri untuk mendapatkan kepastian di awal.
Loan Fazz Business solusi pinjaman usaha dengan bunga rendah
Untuk Anda yang butuh dana buat mengembangkan usaha agar lebih maju, tidak perlu bingung mencarinya karena ada Loan dari Fazz Business yang siap memenuhi kebutuhan Anda.
Pinjaman untuk usaha di Loan dari Fazz Business disediakan hingga Rp2 miliar dan pengembaliannya pun fleksibel, disesuaikan dengan kemampuan Anda.
Proses pinjaman semuanya secara online, jadi Anda yang tidak sempat ke mana-mana akan sangat mudah mengajukan pinjaman di Fazz. Ayo, jadikan usaha Anda lebih maju bersama kami.