Laporan perubahan modal menjadi bagian penting yang harus dipahami oleh pelaku bisnis. Sebab, dokumen ini mempengaruhi efektivitas pengelolaan bisnis. Setidaknya, laporan akan memberikan penjelasan mengenai perubahan modal bisnis, sehingga tujuan dan pencapaian di masa depan pun menjadi lebih jelas.
Pengertian laporan perubahan modal
LPM atau Laporan Perubahan Modal merupakan bentuk laporan keuangan yang menyajikan perubahan modal sebuah entitas bisnis dalam hitungan waktu tertentu. Laporan ini memberikan penjelasan tentang sumber-sumber perubahan modal dan untuk apa modal tersebut digunakan.
Bentuk, format, dan detail Laporan Perubahan Modal dapat bervariasi. Hal itu tergantung pada standar pelaporan keuangan yang biasa digunakan oleh perusahaan. Peraturan yang diterapkan oleh pemerintah juga bisa mempengaruhi hal tersebut.
Laporan perubahan modal berisi apa saja?
Laporan Perubahan Modal disusun atas beberapa bagian. Beberapa bagian yang menjadi komponen utama laporan adalah sebagai berikut.
1. Modal awal, yaitu bagian yang menunjukkan jumlah modal perusahaan pada awal periode laporan keuangan.
2. Investasi tambahan, yaitu jumlah modal baru yang dimasukan oleh pemilik atau pemegang saham dalam perusahaan.
3. Laba bersih, yaitu selisih antara pendapatan perusahaan dan beban selama periode laporan keuangan. Nantinya, laba bersih bisa menjadi salah satu faktor yang meningkatkan modal.
4. Penarikan modal, yaitu catatan jumlah modal yang ditarik atau diambil oleh pemilik atau pemegang saham dari perusahaan.
5. Laba ditahan, yaitu bagian dari laba bersih yang tidak dibagikan sebagai dividen, melainkan tetap dibiarkan dalam perusahaan untuk kepentingan operasional atau investasi.
6. Modal akhir, yaitu jumlah modal yang tersisa pada akhir periode laporan keuangan setelah memperhitungkan investasi tambahan, laba bersih, penarikan modal, dan laba ditahan.
Kenapa harus ada laporan perubahan modal?
Laporan Perubahan Modal sangat penting dalam suatu bisnis karena memiliki beberapa tujuan dan manfaat. Beberapa tujuan dan manfaat tersebut adalah sebagai berikut.
1. Menunjukkan transparansi keuangan
Laporan keuangan akan membantu transparansi informasi tentang keadaan keuangan suatu perusahaan. Hal itu dilakukan dengan cara melaporkan secara jelas dan terperinci mengenai sumber-sumber perubahan modal, pemilik bisnis, pemegang saham, dan lainnya.
2. Sebagai evaluasi kinerja
LPM memberikan informasi mengenai pengelolaan modal oleh perusahaan. Hal itu dilakukan dengan cara melihat beberapa komponen seperti investasi tambahan, laba bersih, dividen, dan penarikan modal. Hal itu juga berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dan membagikannya kepada pemilik bisnis.
3. Menentukan keputusan investasi
Bagi keberlangsungan usaha, LPM memberikan panduan untuk menilai kesehatan keuangan bisnis. Hal ini utamanya berguna bagi calon investor, kreditur, atau pihak lain yang berkepentingan.
Informasi tentang perubahan modal dalam LPM dapat memberikan gambaran tentang stabilitas dan pertumbuhan perusahaan atau entitas bisnis. Hal itu akan menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan investasi yang lebih baik.
4. Pemantauan penggunaan modal
Dengan mengikuti perubahan modal dari periode ke periode, manajemen dan pemilik bisnis dapat memantau atau mengendalikan penggunaan modal secara efektif. Laporan tersebut nantinya membantu dalam mengevaluasi keberhasilan rencana investasi, kebijakan dividen, atau keputusan penarikan modal.
5. Kepatuhan terhadap regulasi
Selain bermanfaat untuk skema bisnis, LPM juga bagian dari kewajiban perusahaan untuk melaporkan catatan keuangan kepada pemerintah. Laporan ini menjadi bukti kepatuhan entitas bisnis atau perusahaan terhadap peraturan keuangan yang berlaku di suatu daerah.
Rumus cara menghitung perubahan modal
Secara umum, bagian terpenting dalam rumus perubahan modal adalah investasi tambahan, laba bersih, dan penarikan modal. Berdasarkan komponen itu, perubahan modal dapat dihitung menggunakan rumus sederhana berikut.
Perubahan Modal = Investasi Tambahan + Laba Bersih – Penarikan Modal
Rumus tersebut dihitung dalam kurun waktu tertentu, sehingga perlu membuat batasan waktu yang sama pada setiap komponen.
Bagaimana laporan bisa membantu bisnis untuk mendapatkan modal usaha lainnya?
Laporan keuangan yang rinci dan akurat akan sangat membantu bisnis dalam mendapatkan dana sebagai modal tambahan. Berikut ini adalah beberapa alasan yang membuat laporan dapat mempengaruhi proses penambahan dana modal.
1. Laporan yang baik dapat membangun kepercayaan pihak lain
Laporan keuangan yang disusun secara baik akan menunjukkan transparansi dan profesionalisme dalam pengelolaan keuangan bisnis. Hal ini membantu membangun kepercayaan bagi calon investor atau pemberi pinjaman potensial.
Sebelum memperoleh investor atau mitra pemilik bisnis, pengusaha dapat memanfaatkan layanan Loan oleh Fazz Business. Melalui layanan Loan, pelaku usaha dapat menambah modal yang berguna untuk membangun dan mengembangkan usaha. Dengan nilai pembiayaan hingga Rp2 miliar, bisnis dapat dikembangkan sehingga semakin kredibel dan menguntungkan.
Pembiayaan dari Loan dapat secara fleksibel digunakan untuk berbagai keperluan. Beberapa keperluan bisnis yang umumnya dilakukan adalah seperti:
1. persiapan modal untuk membangun UMKM
2. pembiayaan pre-order atau pembayaran uang muka
3. pembiayaan invoice hingga 80% dari total nilai faktur
2. Hasil laporan dapat memperlihatkan kinerja keuangan bisnis
Melalui laporan keuangan, beberapa pihak dapat mengakses informasi tentang kinerja keuangan bisnis. Beberapa informasi tersebut misalnya laba rugi, neraca, dan arus kas. Data ini membantu calon investor atau pemberi pinjaman untuk menilai risiko.
3. Mendukung perencanaan keuangan
Dengan menganalisis laporan-laporan sebelumnya, pemilik bisnis dapat mengidentifikasi tren keuangan, mengidentifikasi sumber daya yang kurang efisien, dan membuat strategi untuk memperbaiki kinerja. Perencanaan keuangan yang matang dapat meningkatkan prospek bisnis dan lebih menarik bagi investor atau pemberi pinjaman.
4. Menggambarkan potensi pertumbuhan
Melalui laporan keuangan, bisnis dapat menggambarkan potensi pertumbuhan dan peluang bisnis. Misalnya, laporan dapat menunjukkan bahwa bisnis sedang tumbuh dengan cepat sehingga membutuhkan modal usaha tambahan demi memperluas operasi atau memasuki pasar baru. Informasi tersebut dapat memikat investor yang tertarik pada potensi pertumbuhan.
5. Membantu dalam pemantauan dan pelaporan
Setelah bisnis berhasil mendapatkan modal usaha tambahan, laporan keuangan berguna untuk pemantauan. Laporan keuangan berkala dapat menunjukkan penggunaan dana dan hasilnya, sehingga dapat memperkuat hubungan para pemilik bisnis dan membuka peluang untuk mendapatkan modal tambahan di masa depan.