Kesempatan membuka bisnis di zaman sekarang semakin besar. Menjadi pebisnis bukan lagi sebagai impian. Jika Anda berbisnis dengan menyetok barang atau memerlukan barang dari orang lain, Anda bisa mendapatkan modalnya dari supplier chain financing.
Lalu, sebenarnya apa itu supplier chain financing? Bagaimana cara kerjanya sehingga bisa memberikan pinjaman untuk pelaku usaha? Yuk, disimak pembahasannya.
Apa yang dimaksud dengan supplier chain financing?
Maksud dari supplier chain financing atau dikenal SCF adalah pembiayaan pada pelaku usaha yang ingin membeli stok barang dari para penyedia. Dilengkapi dengan teknologi paling baru, membuat biaya untuk penyediaan bisa ditekan.
Mengapa bisa terjadi demikian? Karena proses penyediaan barang yang melibatkan banyak pihak dijadikan hanya satu transaksi. Ini pun membuat proses pembelian bisa jadi lebih cepat.
Perlu diketahui, dalam SCF ada 3 pihak yang berhubungan, yaitu pembeli, supplier, dan lembaga atau platform yang menyediakan pinjaman SCF.
Termasuk ke dalam kredit jangka pendek, yang tidak harus tersedia jaminan. Itulah mengapa jenis pembiayaan ini cocok untuk usaha yang menyediakan barang dan tergantung dengan jumlah stok.
Ketika jumlah pesanan sedang membludak, SCF bisa menjadi solusi untuk mengisi stok barang kosong secara cepat.
Anda juga dipersilakan bisa meminjam dana berapa saja. Tergantung dari jumlah invoice yang Anda jaminkan. Beberapa lembaga keuangan ada yang menyediakan pinjaman hingga Rp2 miliar.
Cara kerja supplier chain financing
Anda yang punya bisnis yang mengandalkan stok barang, perlu tahu bagaimana cara kerja SCF ini.
Pertama-tama, pihak pembeli atau pelaku bisnis ingin melakukan pemesanan stok barang pada supplier dalam jumlah besar. Pembeli tersebut mengatakan akan membayar dengan metode SCF.
Biasanya pihak supplier akan setuju karena hal itu menguntungkan bagi mereka.
Pihak lembaga keuangan SCF menerima pengajuan pembiayaan dari pembeli akan memeriksa aplikasi dan menerima invoice yang dijadikan jaminan.
Supplier pun akan langsung mendapatkan pembayaran di awal. Lalu, supplier mengirimkan barang ke pembeli yang membutuhkannya.
Pembeli tentu akan lega karena barang pesanan sudah sampai dan siap untuk dijual.
Setelah itu pihak SCF akan mendapatkan pembayaran dari debitur yang namanya ada di invoice yang dijadikan jaminan.
Keuntungan menggunakan supplier chain financing
SCF saat ini menjadi pilihan pembiayaan usaha yang punya banyak keuntungan untuk yang memanfaatkannya. Ini dia kelebihannya.
1. Menstabilkan arus kas usaha
Jika Anda sedang mengejar target atau peluang yang sedang berada di depan mata, Anda tentu harus memastikan terlebih dulu apa kas yang Anda punya cukup untuk modal keuntungan itu.
Kelebihan SCF yang pertama adalah membuat arus kas usaha tetap terjaga. Anda tidak perlu kebingungan ketika tidak mampu mempersiapkan kas cukup untuk menyediakan stok.
SCF akan membantu dalam waktu yang cepat, sesuai dengan kebutuhan.
2. Stok barang tersedia aman
Salah satu tantangan dalam berusaha adalah ketika permintaan sedang banyak, tapi kas yang tersedia tidak mampu melakukan pembelian sebanyak itu.
Namun, tidak perlu khawatir karena dengan supplier chain financing, Anda jadi bisa menyediakan stok barang yang banyak ketika permintaan sedang naik.
3. Melancarkan produktivitas usaha
Keberadaan SCF pun membuat produktivitas usaha Anda semakin lancar. Anda jadi tetap bisa menawarkan barang pada para pembeli. Target penjualan pun tercapai sesuai yang Anda rencanakan.
4. Aksesnya mudah didapat
Cukup banyak lembaga keuangan yang menyediakan supplier chain financing. Hal itu karena semakin banyak usaha yang membutuhkannya.
Tidak hanya lembaga keuangan yang bergerak khusus di SCF, tapi Anda bisa menemukannya di perbankan dan pinjaman online terpadu.
5. Bisa untuk membangun franchise
Anda yang ingin membuat bisnis jadi lebih besar dan berada di mana-mana, bisa memanfaatkan SCF yang memungkinkan untuk hal itu.
Dari sini usaha Anda jadi semakin dikenal masyarakat. Anda pun akan bertemu dengan para pelanggan baru yang loyal.
6. Pembayaran yang fleksibel
Pembayaran untuk SCF termasuk fleksibel dengan bunga yang rendah. Memudahkan pelaku usaha melakukan kewajibannya sampai utangnya lunas.
Namun, hal ini bisa berbeda untuk setiap lembaga keuangan yang menyediakannya. Intinya adalah perhatikan proses pengembaliannya.
Memilih supplier chain financing yang tepat
Tadi sudah disebutkan bahwa Anda akan dengan mudah menemukan pihak yang menyediakan SCF.
Salah satu pilihan terpercaya adalah bank. Kebanyakan bank-bank besar menyediakan SCF untuk pelaku UMKM. Anda tinggal mencari yang lokasinya berdekatan.
Atau jika Anda ingin dilayani lebih cepat dan dari mana saja, Anda bisa memilih pinjaman online terpadu.
Namun, untuk mengetahui mana yang terbaik, Anda harus memastikan bahwa pinjaman online tersebut operasionalnya sudah berizin atau minimal terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Keamanannya lebih terjamin dan beroperasi sesuai dengan aturan pemerintah.
Layanan Supply Chain Financing Modal Rakyat dari Fazz Business
Bagi pelaku usaha yang ingin usahanya memiliki banyak cabang, bisa memanfaatkan layanan Supply Chain Financing dari Modal Rakyat (bagian dari Fazz). Dengan layanan ini, pelaku usaha bisa merekomendasikan pebisnis lainnya untuk menjadi franchise usahanya.
Cara kerjanya, Modal Rakyat akan membiayai invoice mulai dari modal hingga bahan baku dari franchisor. Bagi pebisnis, ini akan menguntungkan karena dapat membuka banyak cabang dalam waktu relatif cepat.
Begitu pula bagi franchisee, ini akan sangat menguntungkan karena membuka cabang brand terkenal tidak lagi terkendala oleh biaya.
Yuk, manfaatkan layanan permodalan dari Fazz.
