Xfers sekarang adalah Fazz. Pelajari lebih lanjut
articlesbahasabusinessearnfazzIndonesiaInvestasi

High Risk High Return dalam Investasi dan Strateginya

24 July 2023

, diposting oleh by 

Nida Amalia

high risk high return

Investasi return tinggi dicari karena menawarkan keuntungan yang diincar banyak orang. Namun, banyak orang yang terjebak ingin segera cepat-cepat mendapatkan keuntungannya padahal butuh waktu.

Selain itu, kebanyakan orang juga berinvestasi tanpa memedulikan risikonya. Asal menyetorkan dana, tanpa dianalisis terlebih dahulu. Untuk berhasil investasi, ini dia yang perlu Anda ketahui.

Konsep High Risk High Return dalam Investasi

Dalam dunia investasi, istilah “high risk high return” menjadi semakin dikenal, terutama bagi mereka yang tengah mempertimbangkan untuk terlibat atau baru memulai perjalanan investasi. High risk high return adalah konsep yang merujuk pada hubungan langsung antara risiko dan potensi keuntungan dalam suatu investasi.

Pada dasarnya, high risk high return adalah investasi tertentu memiliki potensi keuntungan yang tinggi seiring dengan risiko yang sama tingginya. Dalam konteks ini, para investor diingatkan untuk lebih berhati-hati, terutama ketika berurusan dengan instrumen investasi yang menawarkan keuntungan yang sangat besar.

  • Risiko (Risk)

Risiko dalam investasi adalah kemungkinan berkurangnya nilai modal yang diinvestasikan pada suatu perusahaan. Meski tidak bisa dihindari sepenuhnya, risiko dapat diminimalisir dengan menerapkan strategi investasi yang tepat. Investor harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk mengambil keputusan yang dapat meminimalkan risiko.

  • Imbal Hasil (Return)

Return investasi adalah keuntungan yang Anda peroleh setelah menyetor atau menyimpan dana di sebuah instrumen investasi dalam kurun waktu tertentu. Return adalah hal yang Anda tunggu-tunggu dan menunjukkan keberhasilan investasi Anda.

Namun, tidak selamanya seseorang memperoleh return. Ada banyak faktor yang membuat investor bisa kehilangan modal atau dana yang disimpannya tersebut. Apalagi jika yang dipilih adalah investasi berisiko tinggi.

  • Keterkaitan antara Risk dan Return

Meskipun terdengar kontradiktif, keterkaitan antara high risk dan high return adalah hal yang lazim dalam dunia investasi. Faktor-faktor seperti fluktuasi pasar, dinamika supply-demand, dan dampak inflasi dapat memengaruhi pergerakan nilai investasi. Oleh karena itu, ketika mempertimbangkan instrumen investasi dengan potensi return tinggi, investor juga perlu menyadari risiko besar yang melekat.

Baca juga : Apa itu investasi low risk high return? 

Mengapa Return Itu Penting? 

Mendapatkan return itu penting karena menunjukkan bahwa investasi Anda berhasil atau seenggaknya bukan investasi bodong.

Sekarang banyak orang yang terjebak investasi abal-abal karena dirayu dengan keuntungan besar yang bohongan. Padahal return yang konsisten dan jelas, walaupun sedikit itu lebih dibenarkan.

Return juga menunjukkan bahwa suatu investasi layak Anda pilih karena menawarkan pengembalian yang wajar. Anda dapat menggunakannya sesuai rencana-rencana yang telah Anda buat.

Anda bisa menyeleksi suatu investasi dari return rata-rata yang dihasilkan. Misalnya, investasi pada deposito menghasilkan return hingga 4%, sedangkan untuk obligasi bisa mencapai 6% dan pajaknya cenderung rendah.

Baca juga : Inklusi Keuangan Adalah: Tujuan, Indikator, Manfaat & Caranya

Contoh Investasi High Risk High Return 

Sekarang Anda mungkin bertanya-tanya investasi return tinggi mana saja yang layak dipilih. Berikut adalah jenis investasi return tinggi yang boleh Anda pertimbangkan.

1. Saham

Banyak yang memilih saham untuk berinvestasi karena return tinggi yang ditawarkannya. Namun, yang tidak boleh dilupakan adalah risikonya yang juga termasuk tinggi. Anda harus mau menghadapi bermacam faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham. Memilih saham terbaik diperlukan kemampuan analisis pasar, laporan keuangan sampai melakukan analisis harga.

2. Venture Capital

Venture capital melibatkan pemberian modal kepada startup atau perusahaan rintisan. Meskipun pendanaan venture capital memerlukan investasi yang tinggi, potensi return juga tinggi jika startup berhasil mencapai profit. Investor perlu memahami bahwa startup memiliki risiko tinggi untuk gagal karena faktor-faktor seperti manajemen yang belum matang, strategi pemasaran yang belum optimal, dan pengembangan produk yang belum sempurna.

3. Foreign Emerging Market

Investasi pada negara yang sedang berkembang secara ekonomi memberikan peluang tinggi, tetapi juga risiko besar. Investor dapat membeli obligasi pemerintah atau saham dari sektor-sektor yang tumbuh. Namun, risiko terbesarnya adalah ketidakstabilan pertumbuhan ekonomi yang belum stabil dan bisa menurun kapan saja. Faktor politik yang tidak stabil juga dapat berdampak buruk pada investasi.

4. Real Estate Investment Trust (REIT)

REIT adalah perusahaan yang memiliki dan mengoperasikan real estate komersial. Investasi di REIT memiliki keunggulan, seperti perpajakan khusus dan dividen yang tinggi (sekitar 10-15%). Namun, REIT rentan terhadap kerugian karena nilainya dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan suku bunga. Selain itu, nilai real estate cenderung mengalami depresiasi.

5. Cryptocurrency

Cryptocurrency, seperti Bitcoin, merupakan aset digital dengan potensi return tinggi. Namun, risikonya besar, termasuk harga yang sangat tidak stabil, rentan terhadap serangan cyber, regulasi yang belum jelas, dan kompleksitas tinggi. Investor harus waspada terhadap volatilitas pasar dan ketidakpastian terkait regulasi yang dapat mempengaruhi likuiditas dan nilai cryptocurrency.

Baca juga : Tabungan Berjangka: Cara Kerja, Syarat, dan Langkah Membuka

Strategi Investasi High Risk High Return

Bagi mereka yang tertarik mengadopsi strategi investasi high risk high return, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Cari Informasi Sebanyak Mungkin

Sebelum mengambil keputusan investasi, penting untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi. Pahami dengan baik karakteristik investasi tersebut dan cari cara untuk meminimalisir risikonya.

2. Periksa Perusahaan dengan Teliti

Lakukan penelitian mendalam terhadap perusahaan yang akan diinvestasikan. Periksa sejarahnya, apakah pernah terlibat dalam kasus tertentu, dan perhatikan laporan keuangannya.

3. Perhatikan Situasi Politik dan Ekonomi

Tingkatkan pemahaman terhadap situasi politik dan ekonomi terkini karena faktor-faktor ini dapat memengaruhi pergerakan harga saham dan investasi lainnya.

4. Mulai dengan Nominal Kecil

Jika ingin mencoba investasi high risk high return, disarankan untuk memulai dengan nominal kecil. Misalnya, memulai investasi saham dengan nominal Rp100.000. Ini memberikan kesempatan untuk merasakan dinamika pasar tanpa terlalu mengorbankan modal.

Bagaimana skema bunga layanan Earn di Fazz? 

Misalnya Anda punya dana di Earn sebesar Rp10 juta. Jika Anda ingin menyimpannya selama 1 bulan, bunga yang Anda peroleh adalah 5,75%. Jika Anda ingin menyimpan selama 2 bulan, bunga yang diraih adalah 6%. Kalau Anda ingin menyimpan uang selama 3 bulan, bunganya adalah 8%. 

Apabila Anda mau menyimpan dana selama 6 bulan, bunga untuk Anda adalah 8,25%. Kalau uang Anda simpan selama 12 bulan, maka bunga untuk Anda adalah 8,25%.

Share

Hubungi kami untuk bangun bisnis Anda tanpa batas

Perusahaan Anda terdaftar di?

Akun dengan mata uang apa yang Anda butuhkan?

Jelajahi berdasarkan produk

Indonesia