Pengelolaan anggaran atau budgeting adalah hal penting yang perlu dilakukan suatu perusahaan. Secara pengertian, budgeting merupakan sebuah rencana yang disusun sedemikian rupa dengan tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan dalam suatu periode. Proyeksi tersebut meliputi berbagai bidang, yakni produksi, pemasaran, administrasi keuangan, dan bidang lain yang terkait dalam tujuan perusahaan.
Dengan penyusunan budgeting yang baik, diharapkan kebutuhan perusahaan bisa terpenuhi sekaligus dapat mengarahkan perkembangan bisnis ke arah yang tepat. Akan tetapi, banyak perusahaan atau pebisnis yang belum melakukan budgeting dengan baik. Akibatnya, keuangan bisnis tidak dapat berjalan secara sehat. Oleh karena itu, berikut tips dari Fazz Business agar Anda dapat melakukan budgeting dengan baik.
Apa Itu Budgeting?
Budgeting adalah sebuah proses untuk memperkirakan jumlah uang yang harus dikeluarkan, berdasarkan kemampuan atau anggaran perusahaan. Ini penting untuk tidak memaksakan anggaran yang tidak mencukupi untuk kegiatan operasional yang memerlukan biaya tinggi. Tujuannya adalah untuk meminimalisir dan mencegah potensi hutang perusahaan di masa mendatang. Evaluasi budgeting pada akhir setiap periode juga menjadi langkah kritis untuk menilai sejauh mana pemasukan dan pengeluaran yang terjadi di periode sebelumnya.
Budgeting, yang tak terpisahkan dari kegiatan operasional perusahaan, memiliki peran krusial dalam mengukur dan mengontrol arus dana yang masuk dan keluar. Dalam konteks bahasa sederhana, budgeting dapat diartikan sebagai penyusunan anggaran atau rencana keuangan yang sistematis, berdasarkan program kerja yang telah tersusun dengan rinci. Mulai dari kegiatan inti perusahaan hingga aspek-aspek seperti produksi, gaji karyawan, proyek, dan lainnya.
Jangka waktu budgeting adalah umumnya terfokus pada satu periode masa kerja baru, dan penyusunan anggaran ini harus sejalan dengan kebutuhan serta keinginan perusahaan, disesuaikan dengan arus keuangan yang ada. Penting untuk memahami dasar-dasar perkiraan budgeting, yaitu data historis, peristiwa masa lalu, dan risiko di masa depan. Ketiga elemen tersebut dianalisis dan diukur sesuai dengan kapabilitas perusahaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Baca juga : Manajemen Keuangan Adalah: Pengertian, Tujuan, Fungsi
Jenis Budgeting
1. Anggaran Tetap (Fixed Budget)
Anggaran ini dibuat untuk satu tingkat kegiatan selama jangka waktu tertentu, dengan pendapatan dan biaya yang telah direncanakan pada tingkat tersebut. Anggaran tetap ini tidak memungkinkan penyesuaian karena sudah ditetapkan.
2. Anggaran Variabel (Flexible Budget)
Berdasarkan tingkat kegiatan, anggaran ini memperhitungkan norma-norma untuk setiap kegiatan yang dikeluarkan. Patokan ini mencakup biaya tetap dan variabel, memberikan fleksibilitas untuk penyesuaian sesuai kebutuhan pada setiap tingkat kegiatan.
Baca juga : 10+ Fungsi Manajemen Keuangan dalam Perusahaan. Lengkap!
Manfaat Budgeting dalam Bisnis
Melalui budgeting, perusahaan dapat menentukan kira-kira berapa persen setiap anggaran yang akan dikeluarkan untuk seluruh kegiatan bisnisnya, mulai dari produksi, iklan, promosi, dan sebagainya. Bugeting dapat dijadikan ukuran nantinya bisnis Anda untung atau tidak karena pencatatan yang jelas di awal terkait pengeluaran dan pemasukan.
Selain itu, beberapa keuntungan melakukan bugeting adalah:
1. Alat pengatur pengeluaran
Budgeting dapat membantu perusahaan dalam mengatur uang untuk pengeluaran dalam periode waktu tertentu. Saat melakukan budgeting dalam satu bulan, perusahaan dapat memperkirakan apa saja pengeluaran yang harus diprioritaskan dengan melihat kondisi keuangan saat ini. Jadi, Anda tidak akan berlebihan dalam mengeluarkan uang.
2. Mencegah utang berlebihan
Utang menjadi salah satu hal yang tidak bisa dihindari dalam bisnis. Akan tetapi, kebanyakan utang juga bukanlah hal yang baik untuk dilakukan. Menentukan budgeting dari awal dapat membantu Anda merencanakan keuangan dengan teratur sehingga menjauhkanmu dari utang konsumtif yang berlebihan.
3. Sebagai alat evaluasi keuangan
Kunci penting dalam menjaga keuangan agar tetap stabil adalah dengan melakukan evaluasi setiap bulannya. Budgeting dapat membantumu dalam melakukan evaluasi keuangan perusahaan dengan menghitung berapa besar pengeluaran yang telah dilakukan. Apabila pengeluarannya dirasa terlalu besar, hal tersebut bisa dijadikan bahan evaluasi ke depannya.
4. Membantu alokasi untuk dana darurat
Dana darurat merupakan hal penting yang perlu diperhatikan saat menjalankan bisnis. Melalui melakukan budgeting, perusahaan dapat menyimpan sebagian dananya untuk ditabung sebagai dana darurat dengan mengalokasikannya sejak awal.
Baca juga : Inklusi Keuangan Adalah: Tujuan, Indikator, Manfaat & Caranya
Metode Budgeting dalam Bisnis
Ada beberapa metode yang bisa diterapkan dalam melakukan budgeting bisnis. Pilih dan aplikasikan mana yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Berikut metode budgeting adalah sebagai berikut:
1. Metode top-down budgeting
Pada top-down budgeting, para Board of Directors ataupun Senior Management akan duduk bersama dan menentukan langsung berapa budget yang diterima oleh setiap departemen. Proses penentuan besaran ini dilakukan secara tertutup, dan biasanya didasari oleh performa departemen-departemen pada periode sebelumnya.
Setelah pembagian anggaran ini dilakukan, para manager di setiap departemen akan membuat rancangan anggaran biaya yang detail untuk memenuhi alokasi anggaran yang sudah ditetapkan oleh senior management. Kemudian, departemen keuangan akan mengonsolidasi berbagai budget yang diajukan oleh berbagai departemen, dan memastikan bahwa semuanya sudah sesuai dengan alokasi yang diberikan.
Top-down budgeting cocok untuk dilakukan dengan perusahaan yang memiliki struktur organisasi yang besar dan kompleks, serta memiliki model bisnis yang sudah stabil.
2. Metode down-up budgeting
Kebalikan dari metode top-down budgeting adalah bottom-up budgeting. Pada metode ini setiap departemen didorong untuk memberikan daftar kebutuhan keuangannya untuk menjalankan program-programnya pada satu periode.
Pembagian ini bisa didasarkan oleh kegiatan harian, mingguan, bulanan, ataupun periode waktu lainnya. Kemudian dari tiap kegiatan tersebut, identifikasi kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan agar program tersebut tercapai, lalu dijumlahkan sesuai periode waktu kegiatan tersebut.
Setelah semua departemen melaporkan kebutuhannya, maka manager dan departemen keuangan akan memberikan total budget yang dibutuhkan oleh bisnis tersebut.
Tips Budgeting untuk Bisnis
Untuk menjalankan proses budgeting yang efektif, Anda perlu melakukan beberapa tips berikut ini:
1. Riset biaya bahan produksi dan pengeluaran wajib
Dalam menyusun anggaran, pisahkan antara biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap mencakup sewa, utilitas, telepon dan internet, pemasaran, serta gaji karyawan. Sementara biaya variabel meliputi komisi untuk para pekerja, dan biaya lain yang berhubungan dengan penjualan.
2. Tetapkan target keuntungan dan pendapatan yang harus diperoleh
Buatlah estimasi pendapatan bulanan, tiga bulanan, dan tahunan untuk membantu menyusun biaya pengeluaran dalam budgeting. Dengan membuat perkiraan seperti ini, Anda sekaligus memasang target pada seluruh tim untuk mencapai tujuan tertentu.
Perkiraan pendapatan bisa dibuat dengan menjadikan pendapatan tahun lalu sebagai acuan. Misalnya jika usaha Anda menghasilkan Rp 100 juta di tahun sebelumnya, maka Anda harus menetapkan angka Rp300 juta sebagai target pendapatan tahun ini agar usaha bisa berkembang.
3. Lakukan perencanaan budgeting dalam satu tahun
Anggaran tahunan membantu untuk menghitung berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan setiap bulannya, sehingga Anda bisa mengendalikan pengeluaran bulanan. Anda dapat menyusun budget berdasarkan proyeksi yang direncanakan selama 12 bulan penuh untuk mengukur berapa target yang harus dicapai perbulannya.
4. Gunakan teknologi untuk membantu Anda melalukan budgeting
Teknologi dapat membantu Anda dalam mengeksekusi perencanaan anggaran lebih mudah. Banyak teknologi jurnal yang bisa Anda gunakan untuk budgeting. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan akun bisnis yang bisa mengelola keuangan perusahaan secara otomatis seperti Fazz Business.
Melalui Fazz Business, pengelolaan keuangan serta operasionalnya dapat dilakukan hanya dari satu dashboard. Di sini, Anda bisa melakukan pembayaran, penerimaan dana, invoicing, hingga peminjaman modal usaha dengan mudah. Tunggu apalagi? Daftarkan bisnis Anda di Fazz Business dan lihat bagaimana proses keuangan perusahaan dapat berjalan dengan tanpa beban.