Konsep minimarket rumahan adalah bisnis paling kekinian. Ibaratnya Anda memoles warung sederhana menjadi bisnis swalayan. Tidak harus menyiapkan lahan yang luas, Anda bisa saja kedatangan banyak pembeli
Lalu, bagaimana menjalankan konsep minimarket rumahan yang mendatangkan laba? Di sini akan dijelaskan modal yang Anda butuhkan dan cara tepat untuk memulainya.
Berapa modal untuk buka minimarket?
Untuk membuka minimarket rumahan, modal yang Anda butuhkan minimal Rp20 juta dengan catatan Anda menyewa lokasi di lokasi yang cukup strategis.
Berikut ini modal yang Anda perlukan dalam membuat bisnis minimarket rumahan.
| 1. Sewa tempat = Rp5 juta per bulan 2. Stok barang = Rp10 juta 3. Rak 2 buah = Rp2 juta 4. Alat kasir = Rp2 juta 5. Lain-lain = Rp 1 juta |
Anda membutuhkan biaya untuk membayar listrik dan air, itu bisa dimasukkan ke bagian lain-lain.
Untuk membuka minimarket memang butuh modal besar. Apalagi jika Anda berencana membuka bisnis franchise minimarket. Brand yang kuat akan memasang tarif cukup tinggi, tapi laba untuk contoh usaha menengah ini memang sepadan.
Sebagai pengingat, modal ini bukan menjadi pakem, tapi sebagai gambaran. Jika Anda bisa memulai dengan modal lebih kecil tidak masalah. Jika Anda punya modal berlebih untuk menjalankannya juga tidak masalah. Yang penting Anda sudah berani untuk memulai.
Apakah minimarket perlu izin usaha?
Minimarket rumahan juga perlu izin usaha. Anda bisa mempelajari apa saja yang perlu dipersiapkan untuk memenuhi surat izin usaha Anda. Dengan adanya surat izin usaha, Anda akan mendapatkan keuntungan tertentu seperti memiliki perlindungan hukum karena usaha Anda diakui secara resmi, jika ada bantuan dari pemerintah, Anda bisa mengajukannya, dan kelebihan lainnya untuk memperlancar usaha.
Bagaimana memulai usaha minimarket?
Untuk memulai usaha konsep minimarket rumahan, ini dia yang perlu Anda lakukan.
1. Modal yang cukup
Hal pertama yang penting untuk memulai usaha adalah modal yang cukup. Anda perlu membagi modal-modal itu untuk berbagai keperluan usaha dan menjadikannya patokan.
Dengan begitu Anda tidak bingung lagi ketika membeli alat dan stok, serta menggunakannya untuk memenuhi utilitas.
Anda bisa mendapatkan modal dengan berbagai cara, mulai dari menabung beberapa waktu, menjual aset yang Anda punya, atau mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan terpercaya.
2. Menentukan lokasi strategis
Minimarket Anda tidak sebesar yang ada di sekitar, jadi perlu lokasi strategis untuk memulainya. Kalaupun ada di dalam komplek rumah, pastikan tempatnya dilalui banyak orang atau berada di jalan utama. Ini akan membantu Anda dalam mendatangkan calon pembeli.
Kalau rumah Anda dekat di pinggir jalan, Anda beruntung. Atau Anda bisa melakukan survei terlebih dahulu untuk menemukan lokasi yang pas untuk bisnis konsep minimarket rumahan yang ingin Anda usung.
3. Mencari supplier terpercaya
Toko Anda membutuhkan stok yang banyak dan terbaru. Memilih supplier terpercaya bisa membuat keberlangsungan bisnis Anda jadi lebih terjaga.
Kalau bisa bekerja sama dengan beberapa supplier agar stok barang yang Anda jual ada terus, terlebih ketika permintaan dari pelanggan sedang tinggi.
Pilih supplier yang menawarkan harga wajar dengan kualitas yang setara. Sehingga, kualitas barang yang Anda jual juga akan terjaga.
4. Menyelesaikan surat izin usaha
Surat izin usaha sebenarnya mudah. Anda biasanya perlu membawa dokumen-dokumen seperti KTP, dan surat-surat lain yang membuktikan Anda pemilik usaha yang akan didirikan.
Anda bisa juga mengajukan surat izin usaha secara online. Namun, jika Anda merasa lebih afdol datang langsung ke tempat, tidak ada salahnya berkunjung ke instansi setempat yang mengurus perizinan usaha.
5. Menata minimarket serapi mungkin
Walaupun minimarket yang Anda punya tidak terlalu luas, tetap tata barang-barangnya agar tersimpan rapi. Dengan begitu, pembeli akan nyaman berbelanja di tempat Anda.
Barang yang dijual harus mudah ditemukan semua. Jangan lupa untuk bersihkan lantai agar tetap bersih. Jaga barang-barang itu agar tidak diselimuti debu.
6. Promosi agar semakin banyak yang datang
Anda perlu memasang harga yang bersaing untuk produk-produk yang Anda jual. Ketika pertama kali dibuka, Anda perlu membuat promosi yang menarik supaya makin banyak pembeli yang datang.
Misalnya, untuk 50 pembeli pertama mendapatkan diskon hingga Rp20.000 untuk belanja minimal Rp60.000.
Apa saja promosinya terserah Anda. Namun biasanya yang paling cepat menarik pembeli adalah promosi diskon cuma-cuma.
Apa tujuan utama dari minimarket?
Tujuan utama dari minimarket adalah menyediakan kebutuhan-kebutuhan pokok pembeli. Tidak mengherankan jika yang dijual di minimarket beragam mulai dari beras, telur, sabun mandi, sabun cuci baju, roti, mi instan, sendal, payung, alat tulis, obat-obatan dan masih banyak lagi.
Untuk membeli barang-barang itu, Anda tidak perlu menunggu penjaga atau pemilik minimarket yang mengambilkan. Anda bisa memilihnya sendiri tanpa batasan waktu.
Setelah seluruh kebutuhan sudah Anda beli, barulah Anda menuju kasir untuk membayar. Di luar negeri, sudah ada pembayaran yang dilakukan tanpa penjaga kasir. Namun, di Indonesia pembayaran masih dilakukan dengan bantuan manusia.
Memanfaatkan Fazz Business Account agar Usaha Minimarket Lancar
Fazz menyediakan layanan business account untuk pebisnis yang memiliki usaha dengan konsep minimarket rumahan. Melalui Fazz Business Account, pebisnis dapat melakukan transaksi keuangan bisnis tanpa batas negara seperti transfer dengan berbagai mata uang, mendapatkan bunga tabungan 2% per hari dalam setahun, atau mengajukan pinjaman dengan mudah.
Selain itu, Fazz Business Account juga memiliki keunggulan seperti: tidak ada biaya tahunan, tidak ada biaya bank, serta tanpa batas minimal untuk pembukaan akun. Klik link di bawah ini untuk buka akun Fazz Business Account.
