Pelanggan listrik PLN dimudahkan dengan adanya pilihan metode pembayaran, yaitu PLN Postpaid dan Prepaid. Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda dan menguntungkan apabila sesuai dengan preferensi masing-masing pelanggan.
Pengertian PLN Postpaid
Istilah PLN Postpaid atau pascabayar adalah sistem pembayaran listrik yang memungkinkan pelanggan dapat menggunakan listrik terlebih dahulu dan membayarnya setelah periode tertentu. Pembayaran umumnya dilakukan di setiap akhir bulan.
Pada akhir bulan, PLN akan menghitung penggunaan listrik berdasarkan meteran yang ada di rumah pelanggan, selanjutnya tagihan akan dikirimkan di alamat yang sama. Sistem ini mirip dengan tagihan langganan bulanan seperti air atau telepon.
Jika pembayaran tidak dilakukan tepat waktu, pelanggan dapat dikenakan denda atau bahkan pemutusan layanan.
Cara bayar PLN Postpaid
Pelanggan PLN Postpaid dapat melakukan pembayaran tagihan secara mudah melalui beberapa cara. Berikut ini adalah beberapa cara pembayaran PLN Postpaid paling menguntungkan yang bisa dipilih dan disesuaikan dengan preferensi masing-masing pelanggan.
1. Gerai retail
Pelanggan dapat membayar tagihan listrik PLN Postpaid di gerai retail yang bekerja sama dengan PLN seperti Alfamart, Indomaret, dan lainnya. Cara ini cukup populer karena mudah dijangkau, namun memerlukan waktu dan usaha untuk pergi ke lokasi gerai.
- Silakan datang ke salah satu gerai retail seperti Alfamart dan Indomaret.
- Berikan nomor meter atau ID Pelanggan PLN Anda kepada kasir.
- Kasir akan memeriksa sistem dan menampilkan rincian tagihan listrik yang harus dibayar.
- Setelah jumlah tagihan dikonfirmasi, lakukan pembayaran sesuai jumlah yang tertera.
- Setelah pembayaran berhasil, Anda akan menerima struk sebagai bukti pembayaran yang sah.
2. Mobile banking
Bank-bank di Indonesia telah menyediakan fitur pembayaran listrik dalam aplikasi mobile banking mereka, sehingga pelanggan untuk langsung melunasi tagihan dari ponsel. Pembayaran tagihan listrik melalui mobile banking sangat efisien dan dapat dilakukan kapan saja tanpa perlu keluar rumah.
- Masuk ke aplikasi mobile banking dari bank yang Anda gunakan di ponsel.
- Cari dan pilih opsi “Pembayaran” atau “Bayar Tagihan.”
- Pilih layanan “Listrik PLN” atau opsi serupa dari daftar pembayaran yang tersedia.
- Masukkan nomor meter atau ID Pelanggan PLN yang ingin Anda bayarkan.
- Aplikasi akan menampilkan rincian tagihan listrik Anda. Periksa jumlahnya untuk memastikan semuanya benar.
- Pilih rekening bank yang akan digunakan untuk membayar tagihan.
- Klik “Bayar” atau “Lanjutkan” dan masukkan PIN atau kode OTP untuk menyelesaikan pembayaran.
- Setelah transaksi berhasil, aplikasi akan menampilkan konfirmasi pembayaran, dan Anda bisa menyimpan bukti pembayaran tersebut.
3. Aplikasi Fazz Agen
Salah satu cara paling menguntungkan untuk membayar tagihan PLN Postpaid adalah melalui aplikasi Fazz Agen. Aplikasi ini menawarkan berbagai keuntungan bagi penggunanya, terutama dalam hal kenyamanan dan biaya yang lebih terjangkau.
Berikut adalah beberapa keuntungan yang dapat dinikmati pelanggan saat membayar tagihan PLN melalui Fazz Agen:
- Praktis tidak perlu pergi ke gerai ritel atau antri panjang. Pembayaran tagihan PLN dapat dilakukan kapan saja langsung dari ponsel.
- Denom lengkap karena selain membayar tagihan listrik, pelanggan juga dapat membeli token PLN dengan pilihan nominal mulai dari Rp20.000 hingga Rp1.000.000 bagi pelanggan PLN Prepaid.
- Tagihan yang ditampilkan sesuai dengan jumlah yang dikenakan oleh PLN, sehingga pelanggan tidak perlu khawatir dengan ketidakcocokan pembayaran.
- Pembayaran diproses dengan cepat karena dalam hitungan menit tagihan sudah lunas atau token sudah masuk ke meteran pelanggan.
- Fazz Agen menawarkan biaya admin yang lebih terjangkau, terutama dengan penggunaan kupon promo.
Berikut langkah-langkah mudah membayar tagihan PLN melalui aplikasi Fazz Agen:
- Buka aplikasi Fazz Agen dan klik “Tagihan PLN.”
- Masukkan nomor meter atau ID Pelanggan PLN.
- Aplikasi akan menampilkan rincian tagihan, kemudian klik “Lanjut.”
- Pilih metode pembayaran yang diinginkan.
- Gunakan kupon promo untuk potongan biaya admin dengan klik “Pakai Kupon.”
- Klik “Bayar Sekarang” dan masukkan PIN.
- Pembayaran berhasil dan tagihan telah lunas!
Perbedaan PLN Postpaid dan Prepaid
Metode pembayaran PLN Postpaid dan PLN Prepaid tentunya memiliki perbedaan dalam banyak aspek. Sistem pembayaran PLN Postpaid lebih dikenal masyarakat Indonesia sebagai sistem pembayaran cara lama, karena teknologi terbaru PLN mengharuskan sistem pembayaran PLN Prepaid melalui pembelian token.
Selain itu, berikut ini adalah beberapa perbedaan PLN Postpaid dan PLN Prepaid dari beberapa aspek.
1. Biaya Non-Taglis
Baik sistem PLN Postpaid maupun PLN Prepaid memiliki biaya nontagihan listrik atau non-taglis. Hal ini kerap disalahpahami, terutama oleh pelanggan PLN Prepaid. Sebab, meskipun tidak memiliki tagihan bulanan, tetapi pelanggan PLN Prepaid tetap memiliki tagihan non-taglis di awal pemasangan.
Istilah non-taglis tidak sama dengan token. Tagihan non-taglis adalah istilah yang mengacu pada pembiayaan untuk hal-hal di luar konsumsi listrik, seperti pemasangan meteran baru, perubahan daya, perubahan nama, dan lainnya.
Besarnya biaya non-taglis tidak ditentukan oleh perbedaan metode pembayaran, melainkan ditentukan oleh faktor-faktor lain seperti besarnya daya.
2. Sistem pembayaran
PLN Postpaid memungkinkan pelanggan menggunakan listrik terlebih dahulu dan membayarnya setelah penggunaan dalam satu periode, biasanya sebulan sekali. Sebaliknya, PLN Prepaid mengharuskan pelanggan membeli listrik di awal dalam bentuk token sebelum listrik dapat digunakan.
3. Tagihan bulanan
Pada sistem Postpaid, pelanggan menerima tagihan bulanan berdasarkan jumlah konsumsi listrik yang telah digunakan. Sebaliknya, dalam sistem Prepaid, tidak ada tagihan bulanan karena listrik dibayar di muka sesuai dengan pembelian token yang dilakukan pelanggan.
4. Denda dan pemutusan layanan
Dalam sistem Postpaid, jika tagihan listrik tidak dibayar tepat waktu, pelanggan berisiko mengalami denda dan pemutusan listrik. Sebaliknya, pada sistem Prepaid, listrik akan otomatis mati jika saldo token habis, tetapi pelanggan dapat langsung mengaktifkannya kembali dengan membeli token baru.
5. Kontrol penggunaan listrik
Sistem Prepaid memberikan kontrol penuh kepada pelanggan untuk memantau dan mengelola penggunaan listrik mereka sesuai dengan saldo token yang tersisa. Sebaliknya, pada sistem Postpaid, pelanggan dapat tidak menyadari seberapa banyaknya konsumsi listrik sampai menerima tagihan pada akhir bulan.
6. Pengoperasian meteran
Pada PLN Postpaid, meteran listrik hanya mencatat jumlah kWh yang digunakan tanpa perlu pengisian manual oleh pelanggan. Sebaliknya, pada PLN Prepaid, pelanggan harus menginput kode token ke dalam meteran untuk mendapatkan akses ke listrik.