Bisnis frozen food menjadi salah satu pilihan untuk pelaku bisnis baru atau pekerja kantoran yang ingin punya usaha sampingan. Dengan risiko yang relatif kecil, bisnis ini dapat dijalankan dari rumah dan bahkan tanpa karyawan.
Pengertian frozen food
Seperti namanya, istilah frozen food mengacu pada makanan beku. Artinya, hampir seluruh kandungan air dalam makanan diubah menjadi es menggunakan alat pendingin.
Meskipun begitu, secara umum dipahami bahwa frozen food merupakan makanan yang dibuat secara khusus untuk dibekukan agar tahan lama. Dengan begitu, frozen food tidak hanya sekedar makanan segar yang diawetkan dengan mesin pendingin.
Bakso, sosis, odeng, nugget, dan sebagainya adalah beberapa jenis makanan yang identik dengan istilah frozen food. Sementara itu, meskipun dapat disimpan dalam mesin pendingin, buah-buahan dan sayur-sayuran tidak disebut sebagai bagian dari frozen.
Modal awal buka usaha frozen food
Berbeda dari kebanyakan bisnis, usaha frozen food dapat dilakukan dari rumah tinggal. Hal ini tentu saja menghemat biaya sewa toko atau membangun kedai. Oleh karena itu, modal awal yang dibutuhkan untuk membangun bisnis frozen food terletak pada pembelian alat pendingin dan bahan baku yang akan dijual.
Mesin pendingin untuk menyimpan frozen food memiliki harga mulai dari Rp2 juta hingga Rp20 juta, atau lebih mahal lagi. Hal ini bergantung pada kapasitas penyimpanan yang dapat dimuat. Untuk pilihan paling murah, mesin pendingin frozen food dengan harga Rp2 jutaan mampu menyimpan produk hingga 500 kg.
Modal lain ini harus dikeluarkan oleh pelaku bisnis frozen food adalah biaya untuk membeli produk makanan. Gambarnya biaya untuk kebutuhan ini akan bergantung pada merek dan kuantitas produk yang akan disediakan.
Dengan estimasi harga odeng 500 gram adalah sebesar Rp30.000 dan nugget 500 gram adalah sebesar Rp30.000, Anda dapat menyiapkan dana sebesar Rp3 juta untuk memperoleh 100 pack atau 50 kg produk.
Berdasarkan gambar di atas, bisnis frozen food dapat dimulai dengan modal awal sekitar Rp5 juta saja. Jumlah tersebut tentu dapat ditambah sesuai perkembangan konsumen.
Langkah awal menjalankan usaha frozen food
Baik dijalankan sebagai bisnis utama maupun bisnis sampingan, memulai usaha frozen food juga harus dilakukan dengan langkah-langkah yang matang. Secara umum, beberapa langkah yang perlu dijalankan oleh pelaku bisnis frozen food adalah sebagai berikut.
1. Pahami pasar dan keinginan konsumen
Seperti bisnis pada umumnya, pelaku usaha frozen food juga harus memahami pasar dan referensi konsumen di sekitarnya. Pemahaman ini akan ikut menentukan produk apa saja yang akan dijual sehingga membuat konsumen menjadi tertarik.
2. Rencanakan hilir bisnis
Usaha frozen food sangat potensial menjadi sebuah bentuk bisnis distribusi. Artinya, usaha ini dapat kembali diecer atau dihilirisasi menjadi bentuk bisnis lain. Misalnya, Anda dapat bekerja sama dengan mitra yang menjual produk secara dropship atau bekerja sama dengan kedai pengolah frozen food menjadi siap makan.
3. Pilih supplier yang berkualitas
Business frozen food cukup bergantung pada supplier yang menyediakan produk-produk makanan beku. Dari banyaknya merek yang tersedia di pasar, Anda harus mampu memilih produk yang berkualitas dan relevan dengan konsumen tertarget.
4. Lakukan pemasaran yang efektif
Makanan-makanan yang termasuk ke dalam frozen food kerap kali kurang populer dibandingkan menu makanan segar atau makanan instan. Hal ini membuat pemasaran harus dilakukan secara efektif agar frozen food pilihan utama bagi konsumen yang berbelanja bahan makanan.
5. Berkolaborasi dengan produsen lokal
Produk yang dijual sebagai frozen food memang lebih identik dengan makanan-makanan impor atau hasil produksi pabrik besar. Sebagai bentuk tanggung jawab ekonomi, Anda dapat mempertimbangkan produk frozen food yang berasal dari pengrajin lokal, seperti bakso dan mi basah yang dibuat di daerah sekitar.
Peluang usaha bisnis frozen food
Dengan komoditas utama yang dijual adalah bahan lauk pauk pendamping makanan pokok, bisnis frozen food dapat dinilai sebagai bisnis yang sangat potensial. Apalagi, kebutuhan masyarakat pada bahan makanan yang dapat disimpan dalam waktu lama juga terus meningkat.
Potensialnya bisnis frozen food juga didukung oleh perkembangan tren makanan lintas negara. Misalnya, bisnis frozen food dapat menawarkan bahan makanan khas Korea.
7 contoh usaha frozen food yang laku di pasaran
Ada banyak jenis makanan yang dapat dimasukkan ke dalam produk utama bisnis frozen food. Berdasarkan tren hingga saat ini, beberapa produk yang paling laku untuk ditawarkan dalam bisnis frozen food adalah sebagai berikut.
1. Frozen food produk khas Korea
Tren minat pada budaya pop Korea membawa kuliner khas Negara Ginseng itu juga menyebar secara luas. Berkaitan dengan bisnis frozen food, beberapa makanan khas Korea seperti tteokbokki, oden, dakbal, toppoki, dan bimbimbap cukup potensial untuk dijual di Indonesia.
2. Frozen food daging
Daging beku juga menjadi salah satu komoditas bahan pangan yang potensial selalu laku di pasaran. Apalagi, ini daging tidak hanya dijual dalam bentuk potongan biasa tetapi juga bisa dalam bentuk irisan tipis untuk menu-menu makanan tertentu.
3. Frozen food khusus seafood
Sulitnya mendapat bahan seafood yang benar-benar segar membuat frozen food seafood justru lebih diminati. Hal ini karena seafood yang telah dikemas sebagai frozen food dianggap lebih berkualitas sehingga memiliki rasa dan aroma yang lebih unggul.
4. Frozen food non daging
Meskipun lebih identik dengan produk makanan hewani, tetapi ada juga olahan makanan non daging yang dapat dijual sebagai frozen food. Stik kentang mentah dan mi basah adalah contoh produk yang memiliki banyak konsumen.
5. Frozen food khusus produk lokal
Tidak hanya makanan-makanan impor, bisnis frozen food juga dapat mengusung produk makanan lokal yang lebih dikenal oleh masyarakat. Pelaku bisnis dapat menawarkan bakso, empek-empek, bandeng tanpa duri, siomay, lumpia, dan lainnya.
6. Frozen food manisan buah dan sayur
Buah dan sayur juga dapat dijual sebagai frozen food, terutama Manisan buah dan sayur kering. Cara ini bahkan efektif digunakan untuk memasarkan beberapa buah, seperti beri-berian, durian, nangka dalam kemasan kecil, dan lainnya.
7. Frozen food khusus bumbu
Selain bahan makanan yang menjadi bahan baku untuk diolah, bumbu juga merupakan komoditas potensial untuk dijual dalam bisnis frozen food. Bumbu rica-rica, gulai, hingga sup dapat dijual dalam bentuk kemasan kecil dan dalam keadaan beku.
Layanan loan untuk modal bisnis frozen food
Business frozen food dapat dimulai dan dikembangkan dengan modal yang fleksibel. Hal itu bergantung pada permulaan dan perkembangan bisnis yang ada. Untuk mengembangkan bisnis menjadi lebih besar, pelaku usaha frozen food dapat memanfaatkan layanan modal yang diberikan oleh Fazz melalui fitur Loan.
Memanfaatkan Fazz Business Account, pelaku bisnis dapat mengajukan pinjaman secara mudah dan cepat. Pinjaman ini dapat diajukan secara online melalui dashboard akun Fazz.
Selain itu, Fazz Business Account juga dapat digunakan sebagai akun rekening keuangan dan pengelolaan dana. Pelaku bisnis dapat melakukan transfer ke berbagai mata uang, sehingga cocok untuk digunakan bisnis lintas negara. Selain itu, dana yang disimpan sebagai tabungan akan berbunga 2% per hari dalam setahun.
Lebih dari itu, Fazz tidak menerapkan biaya perbankan dan biaya tahunan. Dengan begitu, Fazz Business Account tepat jika dinilai sangat menguntungkan pelaku bisnis.