Mata uang, sebagai tulang punggung ekonomi suatu negara memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk masa depan dan pertumbuhan ekonomi. Inilah mengapa peringatan Hari Keuangan Nasional memegang peran khusus dalam sejarah bangsa kita.
Sejarah Hari Keuangan Nasional
Pada tanggal 3 Oktober 1945, Presiden Soekarno mengeluarkan Maklumat Presiden Republik Indonesia Nomor XI/1945 tentang mata uang. Maklumat ini menetapkan bahwa uang Jepang dan uang Hindia Belanda tidak lagi berlaku sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah Indonesia.
Pemerintah Indonesia kemudian membentuk Panitia Penyelenggaraan Oeang Republik Indonesia (PPORI) untuk mempersiapkan penerbitan ORI. PPORI dipimpin oleh Mr. A.A. Maramis.
Proses penerbitan ORI tidak mudah. Pemerintah Indonesia harus menghadapi berbagai tantangan, seperti kekurangan bahan baku, peralatan, dan tenaga ahli. Namun, dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah, PPORI akhirnya berhasil mencetak ORI.
Pada tanggal 30 Oktober 1946, ORI mulai beredar di seluruh wilayah Indonesia. ORI diterima dengan perasaan bangga oleh seluruh rakyat Indonesia.
Baca juga : Intip Deretan Bisnis Cuan di Hari Kemerdekaan Indonesia!
Tujuan Hari Keuangan Nasional
Peringatan Hari Keuangan Nasional biasanya diisi dengan berbagai kegiatan, seperti seminar, diskusi, dan lomba. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Berikut adalah tujuan memperingati Hari Keuangan Nasional :
1. Mengenang dan memperingati sejarah kelahiran mata uang rupiah
Mata uang rupiah merupakan simbol kedaulatan dan identitas bangsa Indonesia. Peringatan Hari Keuangan Nasional merupakan momen penting untuk mengenang dan memperingati sejarah kelahiran mata uang rupiah.
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mata uang rupiah
Mata uang rupiah tidak hanya berfungsi sebagai alat pembayaran, tetapi juga sebagai alat untuk mengukur nilai barang dan jasa. Peringatan Hari Keuangan Nasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mata uang rupiah.
3. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang sistem keuangan nasional
Sistem keuangan nasional merupakan sistem yang mengatur peredaran uang, perbankan, dan lembaga keuangan lainnya. Peringatan Hari Keuangan Nasional bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang sistem keuangan nasional.
Baca juga : Mengoptimalkan Momen Natal dengan Ide Bisnis Kreatif
Fakta Unik Hari Keuangan Nasional
Dalam rangka peringatannya di bulan ini, mari kita ketahui apa saja fakta unik yang terkandung dalam Hari Uang Nasional yang jatuh setiap tanggal 30 Oktober berikut ini :
1. Rancangan Mata Uang Indonesia Dibuat Setelah Kemerdekaan
Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 silam, Indonesia belum menetapkan mata uang sendiri karena saat itu berada dalam kondisi ekonomi yang buruk. Saat itu, ada 3 mata uang yang beredar di Indonesia, yaitu mata uang penjajah Jepang, mata uang De Javasche Bank, dan mata uang Gulden Hindia hingga menyebabkan inflasi tinggi di Indonesia.
Setelah kemerdekaan, pemerintah Indonesia mulai merancang mata uang Indonesia. Tujuannya bukan hanya sebagai alat pembayaran dan lambang negara, tetapi juga sebagai alat untuk memperkenalkan diri ke masyarakat luas.
2. Peringatan Pertama pada Tahun 1946
Hari Keuangan Nasional pertama kali diumumkan pada tanggal 30 Oktober 1946 pukul 00.00 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan tanggal 29 Oktober 1946. Pada momen tersebut, ORI (Oeang Republik Indonesia) berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.
ORI mulai berlaku pertama kali pada tanggal 30 Oktober 1946. Meski demikian, bila diperhatikan pada lembaran ORI pertama, tertulis emisi bertanggal 17 Oktober 1945. Hal ini menunjukkan banyaknya kendala dalam proses pembuatan, pencetakan, dan peredaran ORI.
3. Penggunaan Ejaan ?Oeang?
Pada awalnya, uang Rupiah dieja sebagai ?Oeang?. Namun ejaan ini diubah menjadi ?Uang? setelah perubahan ejaan Bahasa Indonesia saat reformasi ejaan pada tahun 1972. Sebelum reformasi ejaan tersebut, “Oeang” adalah cara ejaan yang umum digunakan untuk menyebut mata uang RUpiah. Ejaan ini dapat ditemui dalam dokumen-dokumen historis, teks-teks lama, dan tulisan-tulisan dari masa sebelum tahun 1972.
Kata “Oeang” sendiri merupakan adaptasi dari istilah Belanda “Gulden” yang artinya mata uang yang digunakan di Hindia Belanda sebelum Indonesia merdeka. Meskipun saat ini ejaan yang benar adalah “uang”, penggunaan “oeang” dalam konteks Hari Oeang Republik Indonesia mengandung nilai historis yang penting.
4. Rupiah Diterbitkan Setelah Beberapa Kali Pergantian Menteri Keuangan
Dr. Samsi menjadi Menteri Keuangan pertama setelah pemerintah Indonesia mendeklarasikan merdeka. Di masa jabatannya, Dr. Samsi fokus untuk memperoleh dan mencairkan dana guna membiayai perjuangan Indonesia. Namun, beliau mengundurkan diri pada 26 September 1945.
Lalu jabatan tersebut dialihkan pada A.A maramis. Tak lama setelah itu, Sunarjo Kolopaking menggantikan A.A Maramis. Kemudian diganti lagi oleh Ir. Surachman Tjokroadisurjo. Namun pada 2 Oktober 1946, jabatannya dialihkan pada Mr. Sjafruddin Prawiranegara. Pada masa Mr. Sjafruddin Prawiranegara, mata uang Rupiah akhirnya pertama kali diterbitkan. .
5. Momen Refleksi Ekonomi
Peringatan ini tak hanya sebagai momen sejarah, tetapi juga sebagai kesempatan untuk merenungkan bagaimana kebijakan ekonomi telah mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan Indonesia sebagai bangsa. Hingga bagaimana Bank Indonesia memiliki tanggung jawab utama dalam mengelola mata uang dan stabilitas keuangan nasional.
Hari Keuangan Nasional juga dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga stabilitas nilai mata uang nasional. Perlu untuk memahami peran mata uang dalam kehidupan sehari-hari dan pentingnya menghindari inflasi yang berlebihan.
6. Desain Uang Khusus
Setiap tahun, Bank Indonesia merilis uang khusus atau prangko untuk merayakan Hari Keuangan nasional dengan desain yang menggambarkan peristiwa dan tokoh-tokoh bersejarah yang berkaitan dengan perkembangan mata uang di Indonesia, seperti Soekarno, Mohammad Hatta, dan pahlawan sejarah lainnya.
Desain uang khusus ini seringkali memiliki unsur seni yang kreatif dan artistik, yang memadukan elemen-elemen sejarah dengan estetika yang menarik. Ini menjadikan uang tersebut sebagai karya seni yang indah. Keunikan-keunikan inilah yang membuat beberapa numismatik (pengoleksi uang kuno) akan mencari uang khusus ini untuk menambah koleksi pribadi mereka.
Itulah beberapa informasi tentang mengenal Hari Uang Nasional dan fakta unik didalamnya. Berbicara tentang alat pembayaran, sebagai penyedia layanan keuangan terlengkap, Fazz Business juga menyediakan metode pembayaran QR Code dan berbagai metode lainnya. Hal ini memudahkan para pelaku usaha untuk menyediakan sarana pembayaran yang variatif serta memudahkan pelanggan. Tertarik menggunakan layanan ini? Hubungi tim kami untuk dapatkan penawarannya!