Meskipun tidak ada aturan pasti dalam berwirausaha, terdapat langkah-langkah pengembangan ide dan peluang usaha yang patut dicoba. Langkah-langkah ini juga sekaligus untuk pengujian ide bisnis.
15 langkah pengembangan ide dan peluang usaha
Setiap ide bisnis butuh diidentifikasi dan dikembangkan agar tergambar dengan jelas peluang dan tantangannya. Beberapa langkah umum yang dapat Anda coba dalam mengembangkan ide dan peluang usaha adalah sebagai berikut.
1. Riset pasar
Langkah pertama yang penting dalam memulai bisnis adalah melakukan riset pasar. Kenali tren industri, identifikasi kebutuhan pelanggan, dan cari tahu apakah ada celah yang dapat diisi oleh ide bisnis Anda.
2. Analisis SWOT
Lakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk menilai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang berpotensi akan dihadapi oleh bisnis Anda.
3. Identifikasi keunikan
Fokus pada keunikan produk atau layanan Anda. Apa yang membedakannya dari pesaing? Keunikan ini dapat menjadi faktor kunci dalam menarik pelanggan, sehingga dapat dijadikan penawaran utama.
4. Validasi ide
Validasikan ide dengan cara menyampaikannya kepada beberapa calon pelanggan, teman, keluarga, atau pakar industri. Terima umpan balik dan gunakan informasi ini untuk menyempurnakan ide lebih lanjut.
5. Penetapan tujuan bisnis
Tentukan tujuan bisnis dalam jangka pendek dan jangka panjang. Tujuan-tujuan tersebut akan menjadi acuan dalam membuat perencanaan dan tindakan selanjutnya.
6. Pembuatan rencana bisnis
Buat rencana bisnis yang lengkap atau komprehensif, termasuk di dalamnya terdapat model bisnis, strategi pemasaran, analisis keuangan, dan proyeksi pertumbuhan di masa depan.
7. Identifikasi sasaran pasar
Meskipun konsumen yang datang tidak dapat diduga, tetapi target pasar harus difokuskan sejak awal.Sebab, memiliki target pembeli produk atau layanan sejak awal akan membuat anda lebih mudah dalam menyusun strategi pemasaran atau bahkan branding.
8. Pengembangan branding
Setiap bisnis perlu membangun identitas merek yang kuat. Ciptakan desain logo, warna, dan gaya visual yang mencerminkan nilai dan visi bisnis Anda.
9. Pemilihan nama bisnis
Meskipun terlihat sepele, tetapi sebaiknya pilih nama bisnis yang mudah diingat oleh konsumen, mencerminkan identitas bisnis, dan mudah dilacak oleh konsumen online. Hal ini akan memudahkan pengenalan diri kepada konsumen hingga memenangkan persaingan dengan kompetitor.
10. Buat prototipe sebelum produksi
Jika ingin menciptakan produk fisik, Maka jangan ragu untuk membuat prototipe atau sampel terlebih dahulu. Hal ini akan mempermudah dalam mendemonstrasikan ide bisnis dan memastikan bahwa ide memang dapat direalisasikan.
11. Pengujian pasar
Sebelum melakukan produksi secara massal, sebaiknya lakukan uji coba pasar dengan melepaskan produk secara terbatas. Pantau dan analisis respons pasar terhadap produk tersebut.
12. Pengembangan strategi pemasaran
Strategi pemasaran yang tepat juga ikut menentukan keberhasilan realisasi ide. Oleh karena itu, pastikan untuk menerapkan studi pemasaran yang tepat menggunakan media offline maupun online.
13. Perencanaan keuangan
Pengembangan ide juga tidak terlepas dari masalah modal. Setiap calon pelaku bisnis harus realistis menghitung pendapatan yang diharapkan dan kebutuhan modal yang diperlukan dari sebuah ide bisnis. Sebab, ide bisnis yang baik lazimnya mendatangkan keuntungannya besar.
14. Implementasi ide
Bagian paling penting dari sebuah ide peluang usaha tentu adalah penerapannya secara langsung. Sambil terus membuka kemungkinan untuk melakukan penyesuaian, realisasikan ide secara terukur.
15. Evaluasi dan penyesuaian
Berikan perhatian yang intensif pada awal realisasi ide. Lakukan penyesuaian secara bijaksana terhadap beberapa sisi yang membutuhkan perbaikan agar relevan dengan konsumen.
Cara mendapatkan modal bisnis yang aman
Setiap pelaku usaha harus mengupayakan tambahan modal yang aman agar tidak mengganggu bisnis di masa depan. Beberapa cara mendapatkan modal bisnis yang biasa dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Mengajukan pinjaman melalui bank
Lembaga keuangan bank menjadi salah satu sumber modal yang paling umum dikenal oleh masyarakat Indonesia. Layanan kredit dengan jaminan atau program khusus bantuan modal usaha selalu ditawarkan oleh bank.
2. Melakukan kerja sama dengan mitra
Pelaku bisnis atau pemilik ide bisnis dapat mengajak dan meminta bantuan modal kepada individu lain, seperti investor, mitra kerja, dan lainnya. Cara ini akan lebih mudah dilakukan oleh seseorang yang telah memiliki portofolio bisnis baik.
3. Memanfaatkan lembaga keuangan nonbank
Sebagai salah satu cara yang kini populer dan terus berkembang, peminjaman modal melalui lembaga keuangan nonbank adalah solusi menarik bagi pelaku bisnis. Dengan cara dan syarat yang relatif lebih mudah, dan langkah keuangan dapat memberikan pinjaman modal secara cepat.
Layanan Loan dari platform keuangan Fazz Business menjadi alternatif pilihan bagi pelaku bisnis untuk mendapatkan modal usaha. Karena dapat diajukan secara online, layanan ini mudah diakses oleh semua orang di Indonesia.
Definisi layanan Loan dari Fazz Business
Loan adalah salah satu produk yang dimiliki oleh Fazz Business. Seperti beberapa produk lainnya, Loan oleh Fazz Business juga dapat diakses melalui dashboard akun Fazz.
Produk ini dimaksudkan untuk membantu para pelaku usaha yang ingin mengembangkan bisnis melalui penambahan modal. Dengan pemeriksaan berkas dan persetujuan yang relatif mudah, produk Loan dapat diandalkan oleh pelaku bisnis untuk memenuhi kebutuhan dana cepat.
Skema pinjaman modal di Fazz Business
Berbeda dari kebanyakan instrumen peminjaman modal lainnya, skema pinjaman yang diberikan oleh Fazz Business relatif lebih fleksibel. Pelaku bisnis dapat mengajukan pinjaman untuk berbagai kebutuhan, terutama untuk pembayaran faktur, purchase order, atau pendirian usaha baru.
Dengan ketentuan bunga mulai hanya dari satu persen per bulan, pelaku bisnis dapat mengajukan dana modal hingga Rp2 miliar. Selanjutnya, durasi pembayaran dapat disesuaikan secara fleksibel, yaitu mulai dari 30 hari hingga 360 hari.