Membuka usaha lewat e-commerce adalah hal yang patut dicoba saat ini. Apalagi sekarang cukup banyak pilihan marketplace dengan pengguna ratusan juta. Namun, Anda masih bingung bagaimana cara mengembangkan bisnis e-commerce secara signifikan? Jangan bingung karena Anda bisa memanfaatkan pinjaman e-commerce.
Di sini akan dijelaskan mengapa pinjaman e-commerce itu penting dan bagaimana cara untuk mendapatkannya.
Pentingnya Pinjaman E-Commerce untuk Pemilik Merchant
Berdasarkan laporan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2023, transaksi E-Commerce diperkirakan mencapai Rp550 triliun pada tahun 2023, menandai pertumbuhan yang sangat signifikan sebesar 65,4 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp332 triliun. Laporan ini mengindikasikan bahwa industri E-Commerce terus berkembang pesat di Indonesia.
Kenaikan ini sejalan dengan perkembangan bisnis online di mana pelaku usaha semakin banyak yang memilih untuk menjual produk secara daring. Namun, meskipun permintaan dari pembeli terus meningkat, banyak pelaku usaha yang mengalami kendala modal untuk mengembangkan bisnis mereka. Tidak hanya itu, ada juga banyak pembeli E-Commerce yang belum memiliki akses ke layanan perbankan dan keuangan.
Untuk mengatasi tantangan ini, beberapa platform E-Commerce mulai menyediakan layanan pinjaman, baik untuk penjual maupun pembeli.
Baca juga : Yuk, Ketahui 5 Cara Membuat Website E-Commerce untuk Bisnis!
Alasan Mengapa Memilih Pinjaman E-Commerce
1. Persyaratan mudah
Bagi yang tidak memiliki aset atau jaminan, pinjaman E-Commerce bisa menjadi alternatif pinjaman tanpa jaminan saat membutuhkan dana cepat. Layanan ini tidak memerlukan jaminan apa pun, hanya meminta e-KTP, NPWP, dan rekening buku tabungan. Persyaratan lainnya tergantung pada keaktifan sebagai penjual atau membership untuk pembeli.
2. Pengajuan hanya melalui aplikasi
Pengajuan pinjaman E-Commerce dapat dilakukan melalui aplikasi. Dengan smartphone dan akses internet, Anda dapat mengikuti prosedur pengajuan dan dana akan langsung cair ke rekening. Namun, reputasi positif di aplikasi E-Commerce menjadi faktor penting, terutama bagi penjual yang harus aktif berjualan.
3. Plafon yang variatif
Pinjaman E-Commerce menawarkan plafon yang bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah. Namun, perlu diingat bahwa semakin besar plafon yang diajukan, proses pengajuan kredit cenderung lebih lama. Selain itu, pinjaman ini memiliki jangka waktu yang relatif pendek dengan bunga yang lebih tinggi dibanding kredit dengan agunan.
4. Pembayaran fleksibel
Pinjaman E-Commerce menawarkan fleksibilitas dalam pembayaran, termasuk opsi bayar angsuran melalui autodebet dari rekening sumber. Meskipun memberikan kemudahan bagi yang sibuk, umumnya terdapat denda yang cukup besar jika pembayaran terlambat.
Baca juga : Pahami 6 Perbedaan E-Commerce dan Social Commerce
Keuntungan Pinjaman E-Commerce
Anda yang membuka usaha di e-commerce dan ingin usahanya berkembang lebih pesat, bisa memanfaatkan pinjaman untuk usahanya. Di bawah ini merupakan yang akan Anda peroleh saat mengajukan pinjaman usaha untuk e-commerce.
1. Meningkatkan jumlah produk
Salah satu hal yang paling dilihat di toko e-commerce adalah produk. Calon pembeli akan lebih mempercayai toko online yang punya produk dengan berbagai variasi. Toko e-commerce yang seperti ini dianggap kredibel atau terpercaya.
Pinjaman e-commerce bisa digunakan untuk memproduksi lebih banyak produk dengan variasi yang berbeda. Pembeli pun jadi memiliki banyak pilihan produk yang diincarnya.
2. Melakukan inovasi produk
Pinjaman usaha juga bisa digunakan untuk melakukan inovasi terhadap produk. Bisa membuat produk andalan baru, mengganti kemasan produk, dan inovasi lainnya yang membuat produk lebih fresh.
Jangan ragu untuk melakukan inovasi karena akan menjadi lompatan bagus untuk bisnis Anda di masa nanti. Apalagi zaman sering berubah. Dengan mengikuti kebutuhan zaman, bisnis e-commerce pun akan berjalan.
3. Meningkatkan performa karyawan
Business loan bisa juga digunakan untuk meningkatkan kualitas karyawan dalam pekerjaan. Caranya adalah dengan meningkatkan gaji, bahkan bisa juga untuk memberikan bonus akhir tahun atas kinerjanya.
Karyawan tentu akan senang dan lebih produktif ketika hasil kerja kerasnya diapresiasi dengan layak. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap produktivitas usaha secara general.
Apalagi karyawan adalah salah satu bagian penting dalam usaha. Tanpa karyawan dengan kompetensi yang bagus, usaha Anda tidak mungkin berjalan baik.
4. Menstabilkan cash flow
Pinjaman e-commerce bisa digunakan untuk menstabilkan cash flow yang berantakan. Arus kas yang lancar ini penting karena akan berpengaruh terhadap jalannya usaha. Anda perlu memastikan bahwa arus kas bernilai positif, yaitu yang yang masuk lebih besar dibandingkan uang yang dikeluarkan.
Inilah yang membuat Anda perlu memonitor arus kas atau cash flow secara rutin dan teliti. Walaupun sudah mendapatkan pinjaman, harus tetap dihitung dengan benar.
5. Digunakan untuk budget promosi
Pinjaman modal usaha yang Anda ajukan itu bisa digunakan untuk budget promosi. Anda bisa menggunakannya untuk mengiklankan toko. Apalagi jika toko e-commerce Anda masih terbilang baru, memasang iklan adalah cara cepat agar toko Anda lebih dikenal.
Semakin besar budget yang Anda atur untuk iklan, semakin besar pula calon pembeli yang bisa dijangkau.
Semakin banyak calon pembeli berkunjung ke toko online Anda untuk mencari produk yang diinginkannya.
Cara mendapatkan pinjaman e-commerce dengan Fazz Business
Khusus untuk Anda yang ingin membuat toko online atau toko e-commerce Anda semakin sukses, bisa memanfaatkan Fazz Business yang menawarkan produk loan dan akun bisnis. Anda dapat mengajukan pinjaman hingga maksimal Rp2 miliar.
Dengan bunga yang rendah berkisar di angka 1% per bulan, Anda jadi tidak perlu khawatir dalam meminjam. Proses pengajuan juga dilakukan secara online, sehingga menghemat waktu Anda.
Jangan ragu mengajukan Loan Fazz Business untuk usaha e-commerce yang lebih cerah. Klik link di bawah ini untuk mengenal lebih jauh Loan Fazz Business.