Xfers sekarang adalah Fazz. Pelajari lebih lanjut
articlesbahasabusinessfazzIndonesiapinjaman

Loan Adalah: Arti, Fungsi, Jenis-Jenis, Kelebihan dan Kekurangan

15 December 2022

, diposting oleh by 

Aldean Moch Rafli

loan adalah

Loan adalah hal yang harus diperhatikan saat membuka atau mengembangkan bisnis. Apapun bisnisnya, pasti membutuhkan modal sebagai pijakan pertama dalam mengelola bisnis. Maka dari itu, tidak heran jika ada banyak pebisnis yang sangat memperhitungkan soal loan untuk modal usaha.

Tapi, apa sih sebenarnya loan itu? Apa jenis dan kelebihannya? Berikut kita akan bahas satu-persatu

Apa Itu Loan?

Loan adalah merujuk pada sejumlah uang atau aset yang dipinjamkan oleh pemberi pinjaman kepada peminjam dengan kesepakatan untuk dikembalikan dalam jangka waktu tertentu, biasanya disertai dengan bunga atau biaya tambahan.

Fungsi utama dari loan adalah menyediakan dana tambahan yang dapat digunakan oleh individu, bisnis, atau lembaga untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka. Dengan adanya pinjaman, peminjam memiliki akses ke modal yang dapat digunakan untuk investasi, pembelian properti, pendidikan, atau keperluan lainnya.

Pinjaman di Indonesia diatur oleh Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. Undang-undang ini menyebutkan bahwa pinjaman atau kredit adalah penyediaan uang atau yang dapat disamakan dengan tagihan, berdasarkan perjanjian pinjaman atau kesepakatan antara bank dan pihak peminjam, di mana peminjam berkewajiban untuk membayar hutangnya secara penuh selama jangka waktu tertentu dengan bunga.

Baca juga : Pinjaman Syariah: Jenis Akad, Contoh, dan Keuntungannya

Jenis-Jenis Loan atau Pinjaman

Berdasarkan tujuan

  • Pinjaman konsumtif: Pinjaman yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti membeli barang elektronik, kendaraan, atau rumah.
  • Pinjaman produktif: Pinjaman yang digunakan untuk mengembangkan usaha, seperti membeli peralatan, bahan baku, atau modal kerja.
  • Pinjaman investasi: Pinjaman yang digunakan untuk berinvestasi, seperti membeli saham atau obligasi.

Berdasarkan jangka waktu

  • Pinjaman jangka pendek: Pinjaman yang memiliki jangka waktu pengembalian kurang dari 1 tahun.
  • Pinjaman jangka menengah: Pinjaman yang memiliki jangka waktu pengembalian 1-5 tahun.
  • Pinjaman jangka panjang: Pinjaman yang memiliki jangka waktu pengembalian lebih dari 5 tahun.

Berdasarkan tingkat bunga

  • Pinjaman dengan bunga rendah: Pinjaman yang memiliki tingkat bunga relatif rendah, misalnya pinjaman KPR bersubsidi.
  • Pinjaman dengan bunga tinggi: Pinjaman yang memiliki tingkat bunga relatif tinggi, misalnya pinjaman konsumtif dari fintech.

Baca juga : 5 Rekomendasi Pinjaman Online Bunga Rendah dan Tipsnya

Contoh Loan

1. Pinjaman dengan Agunan

Sistem pinjaman dengan agunan mengharuskan Anda untuk menyediakan aset bernilai setara dengan jumlah pinjaman yang diajukan. Aset ini berfungsi sebagai jaminan atau agunan, dan setelah pembayaran pinjaman dilunasi, aset tersebut akan dikembalikan kepada Anda.

Berikut adalah beberapa jenis pinjaman dengan agunan yang dapat dipertimbangkan:

– Kredit Multiguna

Kredit multiguna merupakan layanan perbankan yang memberikan fasilitas pinjaman tunai dengan aset sebagai jaminan. Besaran pinjaman biasanya disesuaikan dengan nilai aset yang dijadikan jaminan.

– Pegadaian

Pegadaian, yang merupakan lembaga milik Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menyediakan pembiayaan atau pinjaman dengan proses cepat. Pegadaian memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan menawarkan tiga jenis pinjaman: Kredit Cepat Terjamin (KCA), Kredit Gadai Sistem Cicilan (Krasida), dan Kreasi.

– Pegadaian Swasta

Pegadaian swasta serupa dengan Pegadaian BUMN, dengan perbedaan pada status kepemilikan. Saat mengajukan pinjaman dari pegadaian swasta, pastikan bahwa lembaga tersebut telah memiliki izin dan terdaftar di OJK untuk memastikan keamanan dan kredibilitasnya.

2. Pinjaman Tanpa Agunan

Seperti namanya, pinjaman tanpa agunan tidak memerlukan Anda untuk menyerahkan aset sebagai jaminan. Meskipun demikian, jenis pinjaman ini seringkali memiliki tingkat bunga yang lebih tinggi.

Berikut adalah beberapa jenis pinjaman tanpa agunan yang dapat dipertimbangkan:

– Kredit Tanpa Agunan (KTA)

KTA tidak memerlukan jaminan aset dan sering digunakan untuk keperluan seperti biaya pendidikan atau keadaan darurat.

– Pinjaman Online

Pinjaman online merupakan fasilitas pinjaman yang tersedia melalui berbagai lembaga keuangan dengan proses pengajuan secara daring. Anda dapat mengajukan pinjaman dengan mudah melalui aplikasi atau situs web tanpa perlu mengunjungi lembaga keuangan secara fisik.

– Cash Advance Kartu Kredit

Jenis pinjaman ini memungkinkan nasabah untuk menggunakan dana dari rekening kartu kredit yang dimilikinya. Pengambilan dana dapat dilakukan melalui mesin ATM dan biasanya disediakan oleh bank-bank, baik yang bersifat BUMN maupun swasta.

Baca juga : Pinjaman UMKM Online: Cara, Syarat, Rekomendasi dan Tipsnya

Kelebihan Menggunakan Loan

1. Akses modal tambahan

Pinjaman memberikan akses kepada individu dan bisnis untuk modal tambahan. Ini memungkinkan mereka untuk memulai atau mengembangkan usaha, membiayai proyek-proyek investasi, atau mengatasi kebutuhan mendesak lainnya yang memerlukan dana lebih.

2. Kepemilikan properti

Salah satu kelebihan pinjaman adalah memfasilitasi pembelian properti seperti rumah atau aset lainnya. Dengan pinjaman properti, individu dapat mewujudkan impian memiliki tempat tinggal atau investasi properti.

3. Pendanaan pendidikan

Loan juga berperan penting dalam menyediakan sumber dana untuk pendidikan yang lebih tinggi. Banyak individu yang tidak memiliki cukup tabungan dapat mengandalkan pinjaman pendidikan untuk membiayai kuliah, pelatihan, atau program pendidikan lainnya.

Baca juga : Dapat Tentukan Jumlah Cicilan, Ini Arti Tenor dalam Pinjaman

Kekurangan Menggunakan Loan

1. Adanya beban bunga

Salah satu kekurangan utama dari pinjaman adalah adanya beban bunga atau biaya tambahan yang harus dibayar oleh peminjam. Bunga ini ditetapkan oleh pemberi pinjaman dan menjadi bagian dari total kewajiban peminjam.

2. Adanya risiko tidak bisa mengembalikan dana

Ada risiko bahwa peminjam tidak dapat mengembalikan pinjaman sesuai dengan kesepakatan. Faktor-faktor seperti ketidakstabilan ekonomi, kegagalan bisnis, atau perubahan situasi keuangan pribadi dapat meningkatkan risiko default, yang dapat berdampak negatif pada peminjam dan pemberi pinjaman.

3. Bisa memengaruhi skor kredit

Peminjaman dapat memengaruhi skor kredit peminjam. Jika pembayaran tidak tepat waktu atau terjadi masalah pembayaran lainnya, skor kredit dapat turun, mempengaruhi kemampuan peminjam untuk mendapatkan pinjaman masa depan dengan syarat yang lebih baik. Oleh karena itu, manajemen keuangan yang hati-hati diperlukan untuk meminimalkan dampak negatif ini.

Loan Terbaik Hanya di Fazz Business

Fazz Business merupakan platform yang mempunyai visi untuk membangun iklim usaha yang baik. Kami percaya bahwa jika industri kecil mampu berkembang maka akan ada banyak lini kebutuhan yang terbantu lewat bisnis. Salah satu upaya membangun iklim bisnis ini adalah dengan proses peminjaman modal usaha yang tidak sulit namun tetap aman dan terpercaya.

Fazz Business dapat membantu pebisnis untuk mengembangkan usahanya melalui berbagai produk layanan. Untuk pebisnis pemula, produk loan adalah hal penting mengembangkan bisnis dengan pinjaman hingga 2 miliar dan pengembalian modal yang fleksibel.

Jika Anda ingin mendapatkan modal usaha yang aman dan terpercaya, saatnya percayakan bisnis Anda kepada Fazz. Daftar sekarang!

Share

Hubungi kami untuk bangun bisnis Anda tanpa batas

Perusahaan Anda terdaftar di?

Akun dengan mata uang apa yang Anda butuhkan?

Jelajahi berdasarkan produk

Indonesia