Pinjaman UMKM online menjadi salah satu bagian penting dalam dunia bisnis Indonesia. Pinjaman ini membantu pelaku SMEs memperluas bisnis, membiayai proyek atau ekspansi baru, atau memperbaiki keuangan bisnis yang sedang berjalan. Sementara itu, dari sisi investor, hal ini juga menyediakan instrumen pengelolaan dana yang potensial.
Apa Itu Pinjaman UMKM Online?
Pinjaman UMKM online adalah jenis pinjaman yang dapat diajukan secara online oleh pelaku UMKM dan kelompok produktif, seperti ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Jenis pinjaman dana ini umum diajukan melalui platform digital yang disediakan oleh lembaga keuangan penyedia program pinjaman.
Dana pinjaman online dapat digunakan untuk membiayai kegiatan operasional atau pengembangan usaha, seperti modal awal, pembelian inventaris, pengembangan produk atau layanan, atau keperluan lain.
Proses pengajuan pinjaman UMKM online relatif lebih mudah dan cepat. Persyaratan dokumen yang digunakan lebih sederhana dan waktu pencairan dananya lebih cepat dibandingkan dengan pinjaman konvensional. Platform penyedia pinjaman seringkali menggunakan teknologi digital untuk menganalisis kredit, sehingga memberikan rincian pinjaman yang lebih baik.
Pada dasarnya, pinjaman UMKM online tidak banyak berbeda dari pinjaman offline. Keduanya memiliki dasar hukum sehingga dapat melakukan transaksi keuangan secara legal. Namun, menimbang kepraktisannya, pinjaman online tentu menawarkan proses yang lebih efisien.
Baca juga : 6 Cara Mencari Modal Awal Bisnis yang Aman dan Legal
Pinjaman UMKM Online vs Offline
Secara umum, ada beberapa perbedaan yang bisa dilihat dari pinjaman UMKM online dan offline. Berikut ini merupakan beberapa perbandingan antara pinjaman UMKM online dan offline:
1. Proses pengajuan
Pelaku usaha dapat mengajukan bantuan modal UMKM online secara lebih mudah. Hal itu karena prosesnya dapat dilakukan menggunakan perangkat digital tanpa harus ada pertemuan fisik. Sementara itu, pinjaman UMKM offline memerlukan banyak dokumen dan waktu yang lebih lama karena harus memproses berkas fisik.
2. Syarat dan dokumen
Pinjaman UMKM online memiliki syarat dan dokumen yang lebih sedikit dibandingkan dengan pinjaman UMKM offline. Hal itu karena platform pinjaman online umumnya dapat mengakses beberapa informasi digital yang aman dari peminjam. Beberapa dokumen yang harus disiapkan umumnya hanyalah informasi dasar tentang UMKM dan pemilik, serta riwayat keuangan.
3. Suku bunga
Kebijakan platform pemberi pinjaman UMKM online relatif memiliki suku bunga yang rendah dibandingkan dengan pinjaman offline. Efisiensi proses dan minimnya pengeluaran yang dilakukan oleh platform menjadi salah satu berkurangnya beban bayar peminjam.
4. Jangka waktu
Selain besaran bunga, waktu pengembalian pinjaman UMKM online juga lebih fleksibel. Artinya, proses pengembalian bisa dilakukan dari mana saja memanfaatkan teknologi digital. Selain itu, peminjam bantuan dana online umumnya dapat memilih periode yang disesuaikan dengan penarikan keuntungan bisnis.
5. Keamanan informasi
Meskipun dapat diakses lebih cepat dan mudah, pinjaman UMKM online memiliki keamanan informasi yang lebih baik. Hal itu berkat teknologi enkripsi data dan sistem keamanan yang canggih. Namun, perlu diingat juga bahwa setiap perusahaan memiliki tingkat keamanan yang berbeda-beda.
Baca juga : Pinjaman Syariah: Jenis Akad, Contoh, dan Keuntungannya
Cara Mendapatkan Pinjaman UMKM Online
Pada dasarnya setiap orang dapat mengajikan pinjaman UMKM online untuk membiayai bisnisnya. Nah, berikut ini adalah beberapa langkah umum dalam memperoleh pinjaman UMKM online secara aman dan legal.
1. Cari perusahaan pinjaman online legal
Ada beberapa pihak pinjaman online yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha di Indonesia, baik bank maupun perusahaan fintech. Pemilik UMKM dapat mencari platform terpercaya dengan memperhatikan kredibilitas dan keunggulan produk yang diberikan.
2. Pahami syarat dan ketentuan
Setiap perusahaan penyedia modal memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda-beda. Pemilik UMKM harus membaca dan memahami syarat dan ketentuan sebelum mengajukan pinjaman. Jangan ragu untuk bertanya mengenai kesesuaian peraturan dengan kebutuhan dana.
3. Siapkan dokumen yang diperlukan
Lazimnya platform pinjaman modal UMKM akan membutuhkan dokumen seperti informasi dasar usaha dan pemiliknya. Riwayat keuangan usaha juga akan mempengaruhi penilaian pemberian modal. Oleh karena itu, lengkapi dokumen legal sebelum mengajukan pinjaman.
4. Ajukan permohonan
Setelah menyiapkan semua dokumen yang diperlukan, pemilik UMKM dapat mengajukan pinjaman melalui website atau aplikasi perusahaan pinjaman online tersebut. Lebih efektif ketimbang pinjaman offline, akan ada peringatan tertentu jika ada syarat yang kurang lengkap. Dengan begitu, pemohon pinjaman dapat segera membenahi kesalahan.
5. Tunggu hasil
Setelah mengajukan pinjaman, UMKM akan menerima notifikasi dalam waktu yang bervariasi. Hal ini bergantung pada kebijakan perusahaan pemberi pinjaman.
Syarat Mengajukan Pinjaman UMKM Online
Setiap platform bantuan modal atau pinjaman UMKM online akan memiliki kebijakan sendiri yang selaras dengan hukum. Sebagai acuan, beberapa syarat mengajukan pinjaman online kurang lebih adalah sebagai berikut:
1. Warga negara Indonesia
Untuk usaha yang dilakukan di dalam negeri, umumnya perusahaan pinjaman online hanya menerima aplikasi dari warga negara Indonesia.
2. Usia
Terdapat batasan usia minimum dan maksimal untuk mengajukan pinjaman. Hal ini berbeda-beda antar perusahaan, tetapi lazimnya sesuai dengan batas usia kerja yang ditetapkan oleh pemerintah.
3. Status kepemilikan bisnis
UMKM harus memiliki bisnis yang terdaftar dan aktif untuk mengajukan pinjaman. Oleh karena itu, segera urus berkas legal usaha.
4. Riwayat kredit
Sebagai tolak ukur tanggung jawab, banyak perusahaan pemberi pinjaman modal akan terlebih dahulu menilai riwayat kredit pemilik UMKM. Jika ada kredit yang bermasalah, maka pengajuan pinjaman akan lebih sulit.
5. Dokumen pendukung
Dokumen pendukung seperti informasi dasar tentang UMKM, pemilik usaha, dan riwayat keuangan bisnis beberapa waktu terakhir harus dibuktikan secara jelas. Hal ini umumnya digunakan untuk melihat apakah usaha tersebut potensial berkembang atau tidak. Pemberi pinjaman modal tentu tidak akan tertarik pada usaha yang tidak potensial berkembang.
6. Jaminan
Meskipun tidak semuanya, beberapa perusahaan membutuhkan jaminan seperti surat berharga atau jaminan properti. Hal ini umumnya dilakukan pada pinjaman modal dengan jumlah besar.
Baca juga : 5 Rekomendasi Pinjaman Online Bunga Rendah dan Tipsnya
Rekomendasi Pinjaman UMKM Online
Pinjaman UMKM online menjadi alternatif bagi kelompok ibu PKK karena relatif lebih mudah didapatkan. Meskipun begitu, peminjam harus memilih penyedia pinjaman UMKM online yang legal. Berikut adalah beberapa pihak penyedia pinjaman UMKM legal yang sesuai bagi kelompok ibu PKK.
1. Kredit Tanpa Agunan (KTA) untuk UMKM
Pinjaman Kredit Tanpa Agunan (KTA) adalah bentuk pinjaman modal yang bisa didapatkan oleh kelompok ibu PKK tanpa perlu memberikan jaminan. Biasanya, pinjaman KTA dapat diajukan secara online melalui platform pinjaman online atau aplikasi perbankan digital. Salah satu contohnya adalah platform layanan keuangan Fazz Business.
Kelompok ibu-ibu PKK dapat menggunakan pinjaman KTA untuk modal awal, membeli bahan baku, memperluas usaha, atau keperluan lain yang terkait dengan usaha. Prosedur pengajuan pinjaman KTA dapat bervariasi tergantung pada lembaga keuangan yang menawarkannya.
2. Pinjaman dari lembaga keuangan mikro
Beberapa lembaga keuangan mikro atau perusahaan fintech menawarkan pinjaman mikro online bagi kelompok ibu PKK. Jenis pinjaman ini menawarkan bantuan modal dengan nilai nominal kecil dan waktu pengembalian yang singkat. Oleh karena itu, pinjaman dana ini cocok untuk digunakan sebagai modal usaha sekali waktu.
Dapat digunakan untuk keperluan mendadak, prosedur pengajuan pinjaman dari lembaga keuangan mikro dapat dilakukan secara mudah dan cepat. Kelompok ibu PKK dapat menggunakan pinjaman mikro untuk membeli bahan mentah untuk diolah sebagai komoditas dagang atau melengkapi fasilitas usaha bersama.
3. Program pemerintah dan LSM
Pemerintah daerah atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) kerap memiliki program pinjaman khusus untuk UMKM, termasuk untuk Ibu PKK. Program ini umumnya bertujuan untuk mendorong pengembangan UMKM di daerah tertentu dan memberikan akses pinjaman dengan suku bunga rendah.
Program bantuan dana oleh pemerintah daerah atau LSM umumnya berkaitan dengan karakteristik daerah. Oleh karena itu, pihak ini cocok dituju oleh kelompok usaha yang ingin memajukan ekonomi daerahnya.
Baca juga : 8 Cara Mengajukan Pinjaman Online dan Tips Ampuh Disetujui
Tips Mengajukan Pinjaman UMKM Online
Pada dasarnya, pengajuan pinjaman UMKM online dapat dilakukan lebih mudah ketimbang pinjaman kepada bank. Pemohon hanya memerlukan bukti data diri dan legalitas usaha. Agar mudah disetujui, berikut adalah beberapa tips umum yang bisa membantu dalam mengajukan pinjaman UMKM online.
1. Menyusun rencana penggunaan dana pinjaman
Sebelum mengajukan pinjaman, buatlah rencana penggunaan dana pinjaman dengan jelas. Tentukan dengan rinci bagaimana dana pinjaman akan digunakan, misalnya modal digunakan untuk modal awal atau pembelian barang. Jika perlu, berikan rincian jumlah pembagian dananya.
Rencana penggunaan dana pinjaman yang baik dapat meningkatkan peluang persetujuan atas permohonan pinjaman. Sebaliknya, jika perencanaan dana tersebut kurang baik, maka pihak pemberi bantuan modal pun akan enggan mengabulkan.
2. Memilih lembaga keuangan yang terpercaya
Teliti dan pilihlah lembaga keuangan online terpercaya atau memiliki reputasi baik. Pastikan lembaga keuangan tersebut memenuhi syarat legalitas yang telah ditentukan pemerintah. Baca dengan cermat syarat dan ketentuan pinjaman yang meliputi besaran suku bunga, biaya, dan jangka waktu pengembalian.
Pilihlah lembaga keuangan yang dapat memberikan pinjaman sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan usaha. Jangan terbuai dengan lembaga pinjaman yang memberi bantuan modal secara tidak rasional. Pertimbangkan risiko dan kemampuan untuk membayar pinjaman secara matang.
3. Memenuhi persyaratan dokumen
Setiap lembaga keuangan online memiliki persyaratan dokumen yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, persiapkan dokumen yang diperlukan seperti identitas diri, NPWP, rekening bank, dan dokumen usaha seperti SIUP, TDP, atau surat izin lainnya. Pastikan dokumen-dokumen tersebut lengkap sesuai dengan persyaratan yang diminta.
4. Menyusun laporan keuangan usaha
Menyusun laporan keuangan usaha yang rapi dan akurat dapat meningkatkan peluang persetujuan pinjaman. Laporan keuangan usaha, seperti laporan laba rugi dan arus kas, dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi keuangan usaha dan kemampuan membayar pinjaman.
5. Mengajukan pinjaman sesuai kebutuhan bisnis
Meskipun dapat dilakukan secara mudah, tetapi pastikan untuk mengajukan pinjaman sesuai dengan kebutuhan bisnis. Jangan mengajukan pinjaman dana dalam jumlah yang terlalu tinggi atau tidak sesuai dengan kebutuhan usaha. Selain mengecilkan peluang disetujui, hal ini dapat meningkatkan risiko ketidakmampuan bayar pinjaman.
Mengajukan pinjaman UMKM online melalui Loan dari Fazz Business
Platform yang bisa dipilih dalam rangka menambah modal usaha adalah Fazz Business melalui produk Loan. Memanfaatkan Loan, pengusaha UMKM dapat mengajukan bantuan modal hingga Rp 2 miliar atau disesuaikan dengan kebutuhan bisnisnya. Beberapa layanan bisnis yang dicakup Loan adalah seperti:
1. Pembiayaan faktur tinggi hingga 80% dari jumlah invoice yang diterima perusahaan tersebut
2. Kebutuhan modal untuk pembiayaan PO
3. Pendanaan dalam rangka pendirian UMKM
Dari jumlah pinjaman yang besar tersebut, pelaku usaha dapat mengatur sendiri periode waktu pengembalian. Waktu pengembalian yang fleksibel ini bisa dipilih dalam hitungan bulanan hingga tahun.
Tertarik mendapatkan modal usaha? Ajukan sekarang!