Xfers is now Fazz Business. Learn more
articlesbahasabusinessfazzIndonesia

Ini Alasan Tujuan Laporan Keuangan adalah Hal Penting

2 June 2023

, diposting oleh by 

Nida Amalia

Ini Alasan Tujuan Laporan Keuangan adalah Hal Penting

Tidak hanya untuk menghitung laba, tujuan Laporan Keuangan adalah faktor penting untuk menjaga perkembangan perusahaan di masa depan. Sederhananya, Laporan Keuangan yang baik dapat digunakan untuk menarik investor, memberi kepercayaan kreditur, dan lainnya. Oleh karena itu, pelaku bisnis pemula harus memahami bentuk laporan ini dengan baik. 

Pengertian laporan keuangan 

Laporan Keuangan merupakan dokumen yang menyajikan informasi mengenai keadaan keuangan, kinerja keuangan, arus kas, serta perubahan ekuitas pada suatu bisnis. Laporan tersebut dihitung dalam periode tertentu dan umumnya disusun dalam tiga bagian. Berikut ini adalah tiga bagian utama yang biasa ada dalam Laporan Keuangan. 

1. Balance sheet atau neraca

Neraca merupakan bagian yang menyajikan gambaran mengenai keadaan keuangan perusahaan dihitung dalam suatu kurun waktu. Manfaat bagian ini adalah untuk menilai likuiditas, solvabilitas, dan struktur modal perusahaan. Bagian-bagiannya mencakup aset (kas, piutang, inventaris), kewajiban (utang, pinjaman), dan ekuitas pemilik perusahaan. 

2. Income statement atau laporan laba rugi 

Laporan Laba Rugi memberikan informasi mengenai kinerja keuangan perusahaan selama satu tahun atau kurun waktu tertentu. Bagian ini memberi gambaran tentang profitabilitas perusahaan atau kemampuan menghasilkan keuntungan. Unsur-unsur yang ada dalam laporan ini mencakup pendapatan (penjualan, pendapatan operasional lainnya), biaya (biaya produksi, biaya operasional), dan laba bersih. 

3. Cash flow statement atau laporan arus kas

Seperti namanya, laporan ini menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan yang dihitung dalam suatu kurun waktu. Bagian ini menjelaskan mengenai sumber dan penggunaan kas perusahaan dengan cara menggambarkan arus kas dari aktivitas operasional (misalnya, pendapatan dari penjualan), aktivitas investasi (misalnya, pembelian aset tetap), dan aktivitas pendanaan (misalnya, penerimaan pinjaman). 

Selain ketiga bagian utama di atas, Laporan Keuangan juga dapat mencakup bagian tambahan, seperti berikut.

4. Statement of changes in equity atau laporan perubahan ekuitas 

Laporan Perubahan Ekuitas mencatat perubahan hak pemilik bisnis selama periode tertentu. Bagian ini mencakup informasi tentang investasi modal, laba bersih atau kerugian, dividen, dan perubahan lainnya yang mempengaruhi hak pemilik.

5. Notes to the financial statements atau catatan atas laporan keuangan 

Catatan atas Laporan Keuangan berisi penjelasan dan informasi tambahan yang mendetail tentang kebijakan akuntansi, estimasi penyusunan, transaksi khusus, risiko keuangan, dan informasi lain yang dapat memberikan pemahaman lebih baik mengenai Laporan Keuangan.

Fungsi laporan keuangan untuk bisnis dari skala kecil hingga menengah 

Laporan Keuangan memiliki beberapa fungsi penting bagi bisnis dari skala kecil hingga menengah. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama Laporan Keuangan untuk bisnis dalam skala tersebut.

1. Evaluasi kinerja keuangan

Sebagai fungsi utama, Laporan Keuangan membantu pemilik bisnis untuk mengevaluasi kinerja keuangan bisnisnya. Dengan menganalisis Laporan Keuangan seperti Laporan Laba Rugi dan Neraca, pemilik bisnis dapat melihat apakah bisnis mereka menghasilkan laba atau mengalami kerugian. Selanjutnya, dapat dipahami faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan tersebut.

2. Pengambilan keputusan

Laporan Keuangan menyediakan informasi yang penting bagi pemilik bisnis dalam pengambilan keputusan. Misalnya, Laporan Arus Kas membantu pemilik bisnis dalam memantau aliran uang yang masuk dan keluar. Laporan Keuangan juga membantu dalam mengidentifikasi area bisnis menguntungkan dan mengarahkan keputusan pengembangan bisnis.

3. Pengendalian dan perencanaan keuangan

Pemilik bisnis dapat mengendalikan keuangan bisnis berbekal Laporan Keuangan. Dengan memantau Laporan Keuangan secara teratur, pemilik bisnis dapat mengidentifikasi tren keuangan, mengontrol biaya, dan merencanakan strategi keuangan yang lebih baik.

4. Kepatuhan pajak dan hukum

Dalam hubungan dengan pihak eksternal, Laporan Keuangan diperlukan untuk mematuhi kewajiban perpajakan. Laporan yang akurat dan lengkap akan memudahkan pemilik bisnis dalam menyusun dan memenuhi persyaratan perpajakan.

5. Akses ke sumber pendanaan

Isi Laporan Keuangan yang baik dan akurat dapat meningkatkan kepercayaan pihak eksternal, seperti investor atau lembaga keuangan, untuk memberikan sumber pendanaan kepada bisnis. Investor akan menganalisis Laporan Keuangan untuk mengevaluasi kesehatan keuangan bisnis sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

6. Transparansi dan akuntabilitas

Laporan Keuangan memberikan transparansi atas keuangan bisnis kepada pemilik bisnis. Hal ini penting dalam membangun kepercayaan antara pemilik bisnis, karyawan, dan pihak lain yang terlibat dalam bisnis.

Langkah-langkah menyusun laporan keuangan 

Menyusun Laporan Keuangan dilakukan melalui beberapa langkah penting untuk memastikan informasi yang akurat. Berikut ini merupakan beberapa langkah umum yang biasa dilakukan ketika membuat Laporan Keuangan.

1. Identifikasi tujuan laporan keuangan

Tentukan tujuan dari Laporan Keuangan yang akan disusun. Tujuan penyusunan bisa berdasarkan kebutuhan internal bisnis, kebutuhan pihak eksternal seperti pemberi modal, atau untuk kebutuhan pajak.

2. Kumpulkan data keuangan

Kumpulkan semua data keuangan yang relevan dengan tujuan pembuatan laporan, seperti catatan transaksi keuangan, bukti pembayaran, faktur, dan dokumen lainnya. Pastikan data tersebut lengkap dan akurat.

3. Identifikasi elemen laporan keuangan

Tentukan elemen-elemen yang akan dimasukkan ke dalam laporan, termasuk tiga elemen utama dan dua elemen tambahan lainnya seperti yang telah disebutkan di atas.

4. Pilih metode akuntansi

Tentukan metode akuntansi yang akan digunakan, seperti metode akrual (pencatatan semua transaksi) atau metode kas (pencatatan transaksi yang uang pembayarannya sudah diterima).

5. Rekonsiliasi dan penyesuaian

Mencocokan atau rekonsiliasi atas semua rekening keuangan bisnis untuk memastikan akurasi data dalam laporan. 

6. Susun laporan keuangan

Gunakan format standar untuk menyusun Laporan Keuangan, termasuk judul, tanggal, nama entitas, dan periode laporan. Susun setiap elemen laporan secara terstruktur dan jelas.

7. Tinjau dan verifikasi

Tinjau kembali Laporan Keuangan yang telah disusun untuk memastikan semua informasi tercakup dengan benar dan tidak ada kesalahan. Lakukan verifikasi terhadap data yang disajikan dengan sumber aslinya.

8. Sertakan catatan atas laporan keuangan

Sertakan catatan atas Laporan Keuangan untuk memberikan penjelasan dan informasi tambahan terkait dengan angka-angka yang disajikan.

9. Distribusikan laporan keuangan

Setelah Laporan Keuangan selesai disusun dan diverifikasi, distribusikan kepada pihak yang berkepentingan sesuai dengan tujuan laporan tersebut. 

10. Tinjau dan perbarui secara berkala

Tinjau dan perbarui Laporan Keuangan secara berkala untuk memastikan informasi keuangan yang terbaru dan akurat. 

Tips membuat laporan keuangan bagi bisnis pemula

Penyusunan Laporan Keuangan sebaiknya dilakukan oleh SDM yang tepat. Oleh karena itu, dalam struktur perusahaan bisnis, bagian ini dikerjakan oleh divisi kerja tersendiri.

Sementara itu, bagi pelaku bisnis pemula yang belum memiliki SDM khusus untuk menangani penyusunan Laporan Keuangan, dapat dengan mudah menggunakan layanan payment dari Fazz Business.

Pelaku bisnis dapat memanfaatkan layanan pencatatan otomatis dan real time yang bisa diakses melalui satu dashboard Fazz Business. Setiap transaksi yang dilakukan dalam bisnis akan dapat terlihat dan tercatat melalui fitur send dan receive. Nantinya, pernyataan tersebut akan memudahkan dalam laporan keuangan. 

Share

Reach out to unlimit your business

Your company is registered with?

Account you would like to open?

Browse by product

Indonesia