Xfers sekarang adalah Fazz. Pelajari lebih lanjut
articlesbahasabusinessfazzIndonesiaperencanaan usaha

15 Langkah-Langkah Perencanaan Usaha

21 November 2023

, diposting oleh by 

Nida Amalia

15 Langkah-Langkah Perencanaan Usaha

Langkah-langkah perencanaan usaha yang tepat perlu dilakukan oleh setiap orang yang akan memulai bisnis. Tanpa perencanaan yang jelas, bisnis akan cenderung tidak efisien dan bahkan tidak berkembang. 

Definisi penyusunan perencanaan usaha

Rencana usaha dapat diartikan sebagai tindakan atau langkah yang akan diambil dalam proses mendirikan bisnis. Rencana tersebut dapat berupa gambaran sederhana berbentuk informal. 

Meskipun begitu, karena dapat digunakan untuk menarik investor atau mitra kerja sama, rencana usaha akan lebih baik jika dibuat secara tertulis dalam bentuk formal. Oleh karena itu, diperlukan langkah penyusunan perencanaan usaha. 

Dengan kata lain, penyusunan perencanaan usaha dapat dipahami sebagai proses pengembangan dan penulisan rencana usaha ke dalam bentuk formal. 

Pentingnya penyusunan perencanaan usaha

Penyusunan perencanaan usaha memiliki peran yang penting dalam perkembangan suatu bisnis, termasuk usaha perseorangan. Berikut ini adalah beberapa alasan pentingnya penyusunan perencanaan usaha.

1. Menjadi panduan dan arah bisnis 

Perencanaan usaha memberikan panduan yang jelas tentang tujuan bisnis dan langkah-langkah yang akan diambil untuk mencapainya. Perencanaan yang baik akan menjaga fokus dan konsistensi dalam pengelolaan bisnis.

2. Sebagai acuan dalam mengambil keputusan 

Dengan adanya rencana usaha, pemilik bisnis dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi. Misalnya, analisis pasar, strategi pemasaran, dan proyeksi keuangan dapat membantu pemilik bisnis mengambil keputusan yang lebih baik.

3. Alat komunikasi secara internal dan eksternal 

Rencana usaha dapat digunakan sebagai alat komunikasi internal untuk menyatukan visi dan tujuan di antara anggota tim. Selain itu, dapat digunakan untuk mengkomunikasikan ide bisnis kepada pihak eksternal, seperti investor, pemberi pinjaman, dan mitra bisnis potensial.

4. Penetapan tanggung jawab setiap pihak 

Perencanaan usaha membantu menetapkan tanggung jawab dan tugas masing-masing anggota tim. Hal ini membantu menciptakan akuntabilitas di dalam organisasi, karena setiap orang memahami perannya dalam mencapai tujuan bisnis.

5. Pengukuran risiko dan peluang 

Analisis SWOT yang dilakukan dalam rencana usaha membantu mengidentifikasi risiko dan peluang yang mungkin dihadapi bisnis. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk merencanakan strategi mitigasi risiko dan memanfaatkan peluang yang ada.

6. Acuan indikator untuk evaluasi kerja 

Rencana usaha memberikan dasar untuk mengevaluasi kinerja bisnis. Dengan membandingkan pencapaian dan target yang sudah ditetapkan dalam rencana, perusahaan dapat mengidentifikasi bagian bisnis yang perlu diperbaiki.

Jenis-jenis perencanaan usaha

Sebuah perencanaan usaha dapat disusun secara lengkap maupun bagian per bagian sesuai tujuan tertentu. Berikut ini adalah beberapa jenis perencanaan usaha yang paling umum dibuat.

1. Perencanaan usaha strategis 

Muatan dalam perencanaan usaha ini lebih fokus pada perumusan visi, misi, dan tujuan jangka panjang yang akan dicapai bisnis. Umumnya, di dalam perencanaan ini terdapat analisis internal dan eksternal sebuah perusahaan. 

2. Perencanaan usaha taktis 

Perencanaan ini lebih banyak berisi strategi spesifik untuk mencapai tujuan jangka menengah bisnis. Oleh karena itu, di dalamnya banyak membahas tindakan operasional yang akan diambil. 

3. Rencana usaha operasional 

Lebih praktis ketimbang dua perencanaan sebelumnya, jenis perencanaan usaha ini berisi tentang tindakan cepat dalam periode harian atau mingguan yang harus dilakukan untuk menjalankan operasional bisnis. 

4. Perencanaan usaha keuangan 

Seperti namanya, perencanaan ini memang lebih fokus pada manajemen keuangan sebuah bisnis. Dalamnya akan memuat proyeksi keuangan, anggaran yang dibutuhkan, dan berbagai rencana lain yang menyangkut keuangan. 

5. Perencanaan usaha pemasaran 

Pemasaran menjadi aspek yang sangat penting dalam sebuah bisnis, sehingga kerap memiliki perencanaan tersendiri. Perencanaan ini fokus pada upaya pengenalan dan penjualan produk bisnis. Di dalamnya memuat identifikasi pasar hingga alokasi anggaran. 

6. Perencanaan usaha SDM 

Karena bakal menjadi penggerak bisnis, sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan perlu dikelola secara baik. Perencanaan terkait SDM ini akan meliputi sistem perekrutan, pelatihan karyawan, hingga regenerasi. 

7. Perencanaan usaha krisis

Selain perkembangan, keadaan krisis dalam sebuah perusahaan juga perlu digambarkan sejak awal sebagai kemungkinan yang realistis. Oleh karena itu, dalam perencanaan krisis, akan dibahas mengenai identifikasi risiko dan upaya menanganinya. 

Langkah-langkah merencanakan usaha 

Perencanaan usaha dimulai sejak pengamatan pasar hingga menyusun data dalam bentuk formal tertulis. Berikut ini adalah beberapa langkah umum yang biasa dilakukan dalam membuat rencana usaha. 

1. Melakukan riset dan analisis pasar 

Sebelum bisnis dimulai, lakukan identifikasi pada target pasar untuk mengetahui berbagai faktor yang dapat mempengaruhi bisnis. Lakukan juga analisis pesaing untuk memahami kekuatan dan kelemahan mereka. 

2. Buat gambaran produk 

Jelaskan dengan detail mengenai produk atau layanan yang akan ditawarkan. Gambarkan juga keunggulan produk sehingga dapat bersaing dengan kompetitor di pasar. 

3. Lakukan analisis SWOT

Identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang memengaruhi bisnis. Gunakan analisis ini untuk merancang strategi yang memanfaatkan kekuatan dan peluang, serta mengatasi kelemahan dan ancaman.

4. Buat sampel atau uji coba produksi 

Agar lebih yakin bahwa produk diterima oleh konsumen, buat sampel atau produk uji coba. Perhatikan respon konsumen dan umpan balik, sehingga dapat menyempurnakan produk agar lebih relevan dengan kebutuhan konsumen. 

5. Tinjau aspek hukum untuk bisnis 

Identifikasi persyaratan hukum dan perizinan yang berlaku untuk bisnis. Pastikan bisnis berdiri dan berkembang sesuai dengan regulasi pemerintah.

6. Susun strategi operasional 

Bagian ini, tentukan seluruh sumber daya yang akan digunakan dalam produksi. Lakukan penghitungan secara cermat mengenai alat atau teknologi yang digunakan, pekerja manusia yang dikerahkan, hingga bahan baku yang dibutuhkan.

7. Susun strategi pemasaran

Pemasaran menjadi pembahasan yang mendalam dalam perencanaan bisnis karena dapat mempengaruhi keseluruhan kinerja. Dalam bagian ini harus dibahas mengenai teknik pemasaran, pencapaian merek, hingga respon target pasar. 

8. Susun manajemen dan personalia

Gambarkan struktur organisasi dan tanggung jawab masing-masing anggota tim. Jelaskan kualifikasi dan pengalaman yang diperlukan untuk setiap posisi. Selain itu, sertakan juga rencana untuk pengembangan dan retensi karyawan.

9. Menghitung semua kemungkinan biaya 

Setiap langkah yang dilakukan sejak awal hingga akhir perencanaan harus dihitung pembiayaannya. Dalam bagian ini, akan dibahas mengenai biaya modal, pendapatan, hingga keuntungan. 

10. Lakukan proyeksi pengembangan bisnis

Setiap bisnis harus memiliki tujuan jangka panjang sehingga perlu membuat perencanaan strategis pertumbuhan bisnis. Tinjau seluruh opsi yang dapat menjadi peluang ekspansi maupun diversifikasi. 

11. Mengukur risiko dan membuat mitigasi 

Setiap pelaku bisnis harus berani mengukur risiko yang mungkin dapat terjadi, sehingga dapat membuat perencanaan mitigasi. Hal ini akan membuat bisnis menjadi lebih tepat dalam mengambil tindakan di masa depan. 

12. Penyusunan ringkasan eksekutif

Buat ringkasan eksekutif yang singkat namun informatif. Tinjau kembali dan pastikan bahwa rencana usaha dapat dengan mudah dipahami oleh pihak yang membaca ringkasan.

13. Rencana melakukan pemantauan dan evaluasi

Setiap proses bisnis harus dipantau dan dievaluasi, sehingga diperlukan matrik kinerja yang dapat digunakan sebagai alat ukur. Jadwalkan juga waktu evaluasi secara berkala. 

14. Buat batas-batas kemungkinan penyesuaian

Meskipun akan menjadi acuan dalam mengembangkan bisnis, tetapi perencanaan usaha tetap perlu fleksibel pada tren pasar yang berubah. Meskipun begitu, harus ditentukan batas-batas penyesuaian sehingga tetap dapat menuju tujuan awal bisnis. 

15. Siapkan media untuk penyusunan rencana 

Apabila berbagai aspek dalam rencana usaha sudah dilakukan, maka langkah terakhir yang perlu dilakukan adalah memasukkannya ke dalam media yang relevan. Selain dalam bentuk dokumen kertas, rencana usaha juga dapat disusun ke dalam berbagai media yang memudahkan penyampaian kepada pihak-pihak terlibat. 

Cara aman mendapatkan modal usaha 

Pengadaan biaya atau modal dalam rencana usaha lazimnya akan menyasar modal usaha yang aman. Berapa cara untuk mendapatkan modal usaha secara aman adalah sebagai berikut. 

1. Modal dari pinjaman bank 

Mengajukan pinjaman dari bank merupakan salah satu cara yang umum digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk mendapatkan modal. Bank sebagai lembaga keuangan menyediakan layanan kredit dengan berbagai program bantuan modal usaha, baik dengan jaminan maupun program khusus.

2. Modal dari investor atau mitra kerja sama 

Berkolaborasi dengan mitra merupakan opsi lain bagi pelaku bisnis atau pemilik ide bisnis untuk mengumpulkan modal. Mereka dapat meminta bantuan dari individu seperti investor atau mitra kerja. Proses ini lebih mudah dilakukan oleh mereka yang sudah memiliki rekam jejak bisnis yang solid.

3. Modal dari pinjaman lembaga nonbank 

Memanfaatkan lembaga keuangan nonbank menjadi pilihan yang semakin populer dan berkembang dalam mendapatkan modal usaha. Peminjaman modal melalui lembaga keuangan nonbank menawarkan solusi menarik dengan syarat dan cara yang lebih mudah. 

Salah satu alternatifnya adalah layanan Loan dari platform keuangan seperti Fazz Business, yang dapat diajukan secara online, memberikan akses yang mudah bagi pelaku bisnis di Indonesia untuk mendapatkan modal usaha.

Skema layanan Loan dari Fazz

Tidak seperti sebagian besar opsi peminjaman modal lainnya, Fazz Business menawarkan skema pinjaman yang lebih fleksibel melalui Layanan Loan. Pengusaha dapat mengajukan pinjaman untuk berbagai keperluan, terutama pembayaran faktur, purchase order, atau bahkan untuk mendirikan usaha baru.

Dengan ketentuan bunga yang dimulai dari satu persen per bulan, pelaku bisnis berkesempatan mengajukan dana modal hingga Rp2 miliar. Selain itu, durasi pembayaran dapat disesuaikan secara fleksibel, mulai dari 30 hari hingga 360 hari.

Share

Hubungi kami untuk bangun bisnis Anda tanpa batas

Perusahaan Anda terdaftar di?

Akun dengan mata uang apa yang Anda butuhkan?

Jelajahi berdasarkan produk

Indonesia