Xfers sekarang adalah Fazz. Pelajari lebih lanjut
articlesbahasabusinessfazzIndonesia

8 Tips Bisnis di Bulan Puasa, Tren, dan Perilaku Konsumen

1 March 2023

, diposting oleh by 

Nida Amalia

Tips Bisnis di Bulan Puasa dan Tren yang Dimilikinya

Bulan puasa adalah waktu yang tepat untuk berbisnis karena masyarakat akan lebih konsumtif dari yang biasanya. Kebutuhan akan semakin naik, di sinilah Anda perlu menyediakannya. Di sini akan dijelaskan tips bisnis di bulan puasa agar berjalan sukses.

Berbisnis di bulan puasa memiliki peluang keuntungan yang berlimpah, tapi tetap ada tantangan yang perlu Anda perhatikan dengan baik. Itulah kenapa Anda perlu tahu tren usaha yang hadir di bulan puasa beserta tipsnya.

Tips Bisnis di Bulan Puasa

Walaupun peluangnya bagus, bisnis di bulan Ramadan perlu dilakukan dengan perencanaan matang. Untuk itulah tips bisnis di bulan puasa ini hadir sebagai langkah awal usaha Anda yang sukses.

1. Pilih Jenis Bisnis yang Anda Pahami

Tadi sudah disebutkan berbagai macam jenis usaha yang bisa jadi andalan. Tinggal Anda pilih bisnis mana yang paling dimengerti. 

Ketika Anda memilih bisnis yang tepat, Anda juga akan tahu apa yang mau direncanakan ke depannya. Setelah memahaminya, Anda pasti akan dengan mudah menemukan target pasar yang nanti menjadi pelanggan. Pilih produk atau jasa yang sesuai dengan target pasar dan kebutuhan konsumen. Produk atau jasa yang tepat akan meningkatkan peluang agar bisnis berkembang Anda.

2. Buat Perencanaan Bisnis yang Matang

Rencana bisnis atau business plan adalah dokumen yang menjelaskan tujuan bisnis, strategi, dan rencana kerja. Rencana bisnis yang matang akan membantu Anda untuk tetap fokus dan terarah dalam menjalankan bisnis.

Perencanaan yang matang akan membantu Anda untuk tetap fokus dan terarah dalam menjalankan bisnis. Stuktur rencana bisnis yang Anda buat harus mencakup hal-hal berikut:

3. Modal Dipersiapkan Secara Detail

Modal adalah tips bisnis di bulan puasa yang jangan sampai terlewatkan. Ada beberapa jenis usaha modal kecil, tapi Anda tetap harus merincinya agar tidak ada kebutuhan usaha yang terlewat.

Beberapa usaha yang disebutkan tadi juga bisa dimulai dari modal nol. Tinggal Anda yang meniatkan dimulai dari nol atau menunggu modal terkumpul dulu dari pinjaman. Modal usaha yang memadai akan membantu Anda untuk memenuhi kebutuhan bisnis, seperti pembelian bahan baku, peralatan, dan promosi. Anda dapat mencari modal usaha dari berbagai sumber, seperti tabungan pribadi, pinjaman bank, atau investasi.

Sekarang jenis pinjaman juga beragam. Ada yang mengharuskan jaminan, ada juga pinjaman usaha tanpa jaminan.

4. Berikan Harga yang Wajar

Pembeli memang suka dengan harga yang murah, tapi mereka juga ingin produk yang harga dan kualitasnya seimbang, Itulah harga yang wajar penting di sini.

Persaingan memang akan ketat, tapi selama Anda menjaga kualitas dan mematok harga yang sudah semestinya, loyalitas pelanggan pun bisa jadi tetap tertarik dengan produk yang Anda tawarkan.

5. Gunakan Media yang Bisa Diakses Online

Cara ini cukup efektif untuk membantu Anda menemukan pelanggan. Contohnya adalah usaha kue kering, baju muslim, perlengkapan ibadah yang cocok dijual secara online.

Jika modal yang Anda siapkan minim, Anda boleh memanfaatkan media sosial. Gunakan hastag yang pas agar produk yang Anda tawarkan mudah dicari oleh calon pembeli.

6. Gali Peluang Usaha Lain

Selama Ramadhan, permintaan akan berbagai produk dan jasa meningkat. Gali peluang usaha lain yang dapat Anda manfaatkan untuk meningkatkan pendapatan bisnis Anda. Anda dapat menawarkan produk atau jasa baru, atau menawarkan layanan tambahan kepada pelanggan Anda.

7. Jaga Stamina dan Kesehatan Diri Serta Karyawan

Selama puasa, tubuh akan terasa lebih lemas. Oleh karena itu, penting untuk menjaga stamina dan kesehatan diri serta karyawan agar tetap produktif. Anda dapat menyediakan makanan yang sehat dan bergizi untuk karyawan Anda, serta mengatur jam kerja yang fleksibel.

8. Promosikan Bisnis Anda di Internet

Selain jualan di media sosial, Anda juga bisa sekalian mempromosikan dagangan secara luas. Gratis juga dengan teknik tertentu.

Atau Anda juga boleh mengiklankannya untuk lebih cepat menggaet pembeli. Apalagi budget untuk iklan bisa diatur sendiri, sehingga memudahkan Anda mengatur modal usaha.

Berikut adalah contoh promosi yang dapat Anda gunakan selama Ramadhan:

  • Diskon atau promo khusus
  • Buy one get one
  • Bundling
  • Gratis ongkir
  • Promo sosial media
  • Kolaborasi dengan influencer

Baca juga : Ide Bisnis Setelah Lebaran Paling Cuan dan Menguntungkan

Tren Bisnis di Bulan Puasa

tips bisnis di bulan puasa

Tidak hanya satu bisnis yang biasanya menjadi tren di bulan puasa. Ada banyak pilihan usaha untuk Anda. Tinggal Anda yang memilih usaha mana yang bagus untuk diandalkan. Ini dia daftar trennya untuk Anda.

1. Bisnis Makanan

Usaha makanan harian ini diincar oleh mereka yang ingin makan enak atau memperkaya gizi. 

Makanan yang dijual bisa apa saja. Anda bisa membuatnya sendiri dari rumah. Itulah mengapa usaha ini juga termasuk mudah. 

Anda juga bisa menyediakan makanan pesanan dalam jumlah partai untuk kantor, keluarga, atau pemesan lainnya yang mau buka puasa bersama. 

2. Bisnis Kue

Usaha kue kering paling diincar juga karena siapa yang tidak ingin menyuguhkan kue kering yang lezat untuk sanak saudara?

Anda yang hobi membuat kue kering bisa menjadikan ini sebagai peluang usaha yang menguntungkan selama bulan puasa.

Pilih bahan baku yang kualitasnya bagus untuk menghadirkan kue kering nikmat.

3. Bisnis Perlengkapan Ibadah

Tidak hanya makanan, perlengkapan ibadah seperti mukena, sajadah, dan sarung. Anda bisa menjadi reseller, jadi mengambil barang yang mau dijual dari supplier.

Bisa saja Anda memperoleh diskon cuma-cuma dari supplier. Nanti harganya dinaikkan saja agar Anda memperoleh keuntungan.

4. Bisnis Baju Muslim

Ada lagi baju muslim yang menjadi tren bagus pada bulan puasa. Baju muslim keluarga juga tidak kalah difavoritkan. Anda bisa menyediakan baju muslim satu set yang digunakan oleh satu keluarga.

5. Bisnis Takjil

Bisnis yang hanya ada di bulan puasa ini bisa menghasilkan pemasukan harian untuk Anda. Tidak membuang waktu juga karena Anda hanya perlu berjualan sebelum buka puasa. Anda pun bisa memperoleh keuntungan yang lumayan.

Cara membuatnya pun mudah. Anda bisa membuat gorengan, kolak, bubur salak, dan jenis takjil yang umum disantap oleh banyak orang.

6. Bisnis Hampers atau Parcel

Parcel biasanya dicari mereka yang ingin mengirimkan bingkisan hadiah untuk kerabat terdekat dengan tampilan yang menarik. Terdapat perbedaan hampers dan parcel yang harus diketahui.

Isinya bisa bermacam-macam mulai dari makanan, baju, barang keperluan harian, dan barang menarik lainnya yang cocok untuk hampers atau parcel.

Anda yang punya kreativitas bisa mengandalkan ini sebagai usaha. Bahkan ke depannya juga bisa berlanjut, mengingat hampers dan parcel tidak hanya identik dengan bulan Ramadan.

Baca juga: Ide Jualan Menjelang Lebaran dan Tipsnya, Dijamin Cuan!

Perilaku Konsumen di Bulan Puasa

tips bisnis di bulan puasa

Perilaku konsumen selama Bulan Ramadhan dapat sangat berbeda dibandingkan dengan periode waktu lainnya apalagi setelah libur panjang harus kembalikan semangat kerja. Pada bulan suci ini, umat Muslim di seluruh dunia melibatkan diri dalam praktik keagamaan, termasuk berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam. Perubahan dalam rutinitas harian ini dapat memengaruhi perilaku konsumen dalam berbagai cara. Berikut beberapa aspek perilaku konsumen yang mungkin berubah selama Bulan Ramadhan:

1. Pola Makan

Konsumen cenderung memiliki pola makan yang berbeda selama Bulan Ramadhan. Waktu berbuka puasa (iftar) dan sahur menjadi momen penting, dan ada peningkatan permintaan untuk makanan khusus berbuka puasa dan sahur.

2. Peningkatan Pembelian Makanan dan Minuman

Ada kecenderungan untuk meningkatkan pembelian makanan dan minuman selama Bulan Ramadhan. Toko-toko dan pasar sering mengalami peningkatan penjualan karena permintaan yang meningkat.

3. Promosi dan Diskon

Bisnis sering melakukan promosi khusus selama Bulan Ramadhan untuk menarik konsumen. Diskon, penawaran paket, dan promosi lainnya menjadi umum guna menarik perhatian konsumen yang berbelanja untuk kebutuhan berbuka puasa dan sahur.

4. Konsumsi Produk Halal

Konsumen cenderung lebih memperhatikan kehalalan produk selama Bulan Ramadhan. Ini mencakup perhatian terhadap label halal dan peningkatan permintaan untuk produk-produk yang dijamin kehalalannya.

5. Zakat dan Sumbangan

Selama Bulan Ramadhan, ada peningkatan kesadaran sosial dan agama. Banyak orang memberikan zakat dan sumbangan amal, dan bisnis sering kali terlibat dalam inisiatif sosial atau amal selama bulan ini.

6. Perubahan Jam Buka Toko

Beberapa toko dan pusat perbelanjaan mungkin mengubah jam operasional mereka untuk menyesuaikan dengan jadwal berbuka puasa dan sahur. Hal ini dapat memengaruhi kebiasaan berbelanja konsumen.

7. Peningkatan Aktivitas Online

Dengan meningkatnya penggunaan teknologi, aktivitas belanja online dapat meningkat selama Bulan Ramadhan. Konsumen mencari kemudahan berbelanja tanpa harus meninggalkan rumah.

Baca juga : Bisnis Bulan Puasa dan Lebaran Unik untuk Pemula

Maksimalkan keuntungan bisnis selama bulan puasa bersama Fazz Business

Bisnis di bulan puasa jangan sampai mandek karena kekurangan modal. Fazz Business siap membantu Anda membangun bisnis bulan puasa lewat layanan loan. Ini adalah kesempatan yang perlu Anda manfaatkan.

Kami mempersiapkan modal untuk Anda maksimal Rp2 miliar dengan pengembalian yang cukup fleksibel. Bunga berkisar 1% per bulannya. Fazz Business menyediakan berbagai pinjaman seperti berikut ini:

  1. Pembiayaan faktur (invoice financing.): Jenis pinjaman yang memungkinkan Anda memperoleh modal 80% dari total invoice.
  2. Pembiayaan PO: pinjaman untuk pembiayaan lebih dulu atau di muka
  3. Pinjaman UMKM yang bentuknya dalam pendanaan.

Jadi tunggu apalagi? Kembangkan bisnis Anda selama bulan puasa sekarang!

Share

Hubungi kami untuk bangun bisnis Anda tanpa batas

Perusahaan Anda terdaftar di?

Akun dengan mata uang apa yang Anda butuhkan?

Jelajahi berdasarkan produk

Indonesia