Xfers is now Fazz Business. Read more

ic_close_plain

Solutions

indonesia_only@2x
indonesia_only@2x

QRIS Dinamis dan Perbedaannya dengan QRIS Statis

5 April 2023
QRIS Dinamis dan Perbedaannya dengan QRIS Statis

QRIS dinamis dapat menjadi pilihan bagi pelaku bisnis untuk menyediakan pembayaran mudah dan aman bagi pelanggan. Metode ini juga sangat menguntungkan pelaku bisnis. Melalui QRIS dinamis, pelaku bisnis dapat dengan mudah mencatat setiap transaksi yang terjadi tanpa perlu bingung terselip dengan transaksi lainnya. 

QRIS dinamis menjadi satu dari dua jenis QRIS yang ada saat ini. Sama dengan QRIS secara umum, metode pembayaran ini berupa sebuah kode QR yang berisi informasi terkait transaksi pembayaran, seperti nominal pembayaran dan informasi rekening bank penerima. Bedanya, QRIS dinamis dapat menampilkan kode QR berbeda-beda setiap transaksi. 

Pengertian QRIS dinamis

QRIS dinamis adalah jenis QRIS yang memungkinkan setiap transaksi pembayaran memiliki kode QR berbeda. Artinya, setiap pembayaran akan memiliki bentuk kode QR yang unik. Hal ini memungkinkan penjual untuk melakukan pelacakan dan pencatatan transaksi yang lebih baik.

QRIS dinamis biasanya digunakan untuk transaksi e-commerce atau online. Nantinya, setiap transaksi pembelian melalui marketplace, website, atau aplikasi akan menghasilkan kode QR berbeda untuk memproses pembayaran. Setelah pembayaran selesai, kode QR tersebut akan tidak berlaku lagi dan tidak dapat digunakan untuk transaksi selanjutnya.

Dalam QRIS dinamis, informasi transaksi seperti nominal pembayaran dan informasi rekening bank penerima akan disandikan dalam kode QR unik untuk setiap transaksi. Kode QR tersebut dapat dibaca oleh aplikasi pembayaran digital yang sudah mendukung QRIS, sehingga pelanggan dapat melakukan pembayaran hanya dengan menggunakan smartphone dan aplikasi.

Keuntungan menggunakan QRIS dinamis adalah meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pencatatan transaksi, meminimalkan risiko kecurangan, serta mempercepat proses pembayaran. QRIS dinamis juga memudahkan pelanggan dalam melakukan pembayaran secara online, tanpa perlu memasukkan informasi pembayaran secara manual.

Perbedaan QRIS dinamis dengan QRIS statis

Perbedaan antara QRIS dinamis dan statis lebih dapat dirasakan oleh pelaku bisnis. Hal itu karena perbedaan keduanya terletak pada karakteristik kode QR yang dihasilkan, sementara aplikasi yang digunakan pelanggan tetaplah sama. Secara lebih rinci, berikut ini adalah beberapa perbedaan antara QRIS dinamis dan statis.

1. Karakteristik kode QR

QRIS dinamis menghasilkan kode QR yang berbeda untuk setiap transaksi, bahkan meskipun dilakukan oleh pembeli yang sama. Artinya, satu kode QR hanya dapat digunakan untuk satu kali transaksi saja. Jika konsumen melakukan pembelian kedua, maka kode QR yang didapatkan akan berbeda dari kode QR pada pembelian pertama.

Sementara itu, kode QR yang dihasilkan pada QRIS statis bersifat tetap atau sama untuk semua transaksi. Oleh karena itu, satu kode QR dapat digunakan untuk beberapa kali transaksi dan oleh beberapa konsumen. Hal tersebut lebih memungkinkan kode QR dapat dicetak dan digunakan dalam waktu lama. 

2. Keamanan transaksi

QRIS dinamis lebih aman dibandingkan dengan QRIS statis karena setiap transaksi akan menghasilkan kode QR unik. Hal itu membuat risiko terjadinya kecurangan dapat diminimalkan karena pelaku usaha dapat mengenali setiap transaksi.

Sedangkan pada QRIS statis, kode QR yang sama dapat digunakan berkali-kali. Artinya, tidak ada tanda otentik pada setiap transaksi yang dilakukan. Hal ini membuat risiko keamanannya menjadi lebih tinggi jika tidak diperhatikan secara baik. 

3. Pelacakan transaksi oleh pelaku bisnis

QRIS dinamis memungkinkan penjual untuk melakukan pelacakan dan pencatatan transaksi yang lebih baik. Hal itu dapat dilakukan karena setiap transaksi memiliki kode QR yang unik. Apabila seorang konsumen melakukan pembelian dua kali, maka kedua transaksi akan secara mudah dapat dibedakan. 

Hal itu tidak dapat dilakukan pada QRIS statis. Pada metode QRIS ini, pencatatan transaksi menjadi lebih sulit karena kode QR yang digunakan untuk beberapa transaksi memiliki ciri sama. Pelaku bisnis hanya dapat melacak waktu transaksi yang dilakukan. 

4. Jenis transaksi yang dilakukan

QRIS dinamis biasanya digunakan untuk transaksi e-commerce atau online. Setiap transaksi yang dilakukan tersebut akan secara otomatis menghasilkan kode QR berbeda untuk diproses ke tahap pembayaran. Setiap kode QR akan tertera pada aplikasi atau dikirimkan ke smartphone melalui aplikasi pesan. 

Sementara itu, QRIS statis lebih banyak dimanfaatkan untuk metode pembayaran dalam transaksi langsung atau di tempat, seperti pembayaran di warung atau toko kecil. Hal ini membuat pelaku bisnis mencetak kode QR statis dan meletakkannya di meja kasir. 

Membuat QRIS dinamis dengan Fitur Pay and Receive melalui Fazz Business

Untuk menyediakan layanan pembayaran mudah bagi konsumen, pelaku bisnis dapat memanfaatkan layanan keuangan Fazz Business. Melalui layanan Pay and Receive yang disediakan Fazz Business, pelaku bisnis dapat menawarkan metode pembayaran QR Code dinamis. 

Dalam prosesnya, QR Code dinamis tersebut dapat dikirimkan sebagai payment link kepada konsumen melalui berbagai aplikasi pesan. Nantinya, konsumen hanya perlu membuka payment link dan membayar dengan aplikasi dompet digital atau aplikasi perbankan yang dimiliki. 

Karena QR Code yang disediakan oleh Pay and Receive bersifat dinamis, maka pelaku bisnis bisa membuat link baru untuk setiap transaksi pelanggan. Hal itu membuat konfirmasi pembayaran yang dilakukan oleh setiap pelanggan menjadi lebih akurat, sebab setiap pelanggan memiliki QR Code sendiri. Metode ini tepat dipilih oleh pemilik bisnis agar lebih mudah dalam melakukan pencatatan transaksi yang dilakukan dalam satu waktu.

Share

Browse by product

Indonesia

logo@2xa
fazz-agen-@2x
fazz-modal-rakyat-@2x
fazz-straitsx-@2x
fazz-post-@2x

Singapore

logo@2xa
fazz-straitsx-@2x