Kemajuan teknologi telah mendorong perubahan besar dalam cara masyarakat bertransaksi. Jika dulu pembayaran dilakukan secara tunai, kini alat pembayaran digital hadir sebagai solusi yang lebih cepat, efisien, dan aman.
Dari e-wallet hingga mesin EDC, sistem pembayaran digital membantu bisnis beradaptasi dengan kebiasaan konsumen yang semakin terbiasa dengan transaksi non-tunai. Artikel ini akan membahas berbagai alat pembayaran digital yang populer di Indonesia, manfaatnya bagi bisnis, serta bagaimana EDC dan QRIS dari Fazz dapat membantu pelaku usaha menerima pembayaran dari semua pelanggan.
Apa Itu Alat Pembayaran Digital?
Alat pembayaran digital adalah sarana yang digunakan untuk memproses transaksi non-tunai secara elektronik. Proses pembayaran dilakukan melalui sistem digital yang menghubungkan pelanggan, merchant, dan penyedia layanan pembayaran.
Tujuan utama alat pembayaran digital adalah untuk memudahkan transaksi tanpa uang tunai sekaligus meningkatkan efisiensi bisnis. Dengan metode ini, proses transaksi jadi lebih cepat dan aman karena tidak melibatkan peredaran uang fisik.
15 Alat Pembayaran Digital yang Populer di Indonesia
Berikut beberapa contoh alat pembayaran digital yang banyak digunakan oleh masyarakat dan bisnis:
- QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) – Standar QR code nasional untuk pembayaran menggunakan e-wallet atau mobile banking.
- Mesin EDC (Electronic Data Capture) – Digunakan untuk menerima pembayaran kartu debit, kredit, atau kartu bantuan sosial.
- E-wallet atau dompet digital – Seperti OVO, DANA, GoPay, ShopeePay, dan LinkAja.
- Mobile banking – Aplikasi resmi dari bank untuk transfer, pembayaran, dan pembelian produk digital.
- Internet banking – Layanan perbankan melalui browser yang memudahkan transaksi bisnis.
- Virtual account – Nomor rekening sementara untuk menerima pembayaran otomatis dari pelanggan.
- Payment gateway – Sistem integrasi untuk memproses transaksi di e-commerce.
- Kartu debit dan kredit – Alat pembayaran klasik yang kini banyak digunakan secara digital melalui EDC.
- Aplikasi pembayaran digital B2B – Biasanya digunakan perusahaan untuk transaksi internal dan tagihan vendor.
- Direct debit – Metode pembayaran otomatis yang memotong saldo rekening pelanggan sesuai jadwal.
- E-money atau kartu prabayar – Seperti Flazz, e-Money Mandiri, dan Brizzi.
- QR payment dari e-wallet – Scan kode QR langsung dari aplikasi untuk pembayaran cepat.
- Layanan pembayaran berbasis API – Untuk bisnis besar yang memerlukan integrasi sistem otomatis.
- Aplikasi fintech lending dengan fitur pembayaran – Seperti platform pinjaman digital yang juga menyediakan sistem bayar tagihan.
- Platform agregator pembayaran – Menghubungkan berbagai metode pembayaran ke dalam satu sistem.
Setiap alat pembayaran digital memiliki karakteristik dan keunggulannya sendiri. Namun, dua alat yang paling banyak digunakan oleh bisnis offline maupun agen adalah EDC dan QRIS.
EDC dan QRIS Sebagai Alat Pembayaran Digital
Kedua alat ini menjadi tulang punggung transaksi digital di berbagai sektor, dari toko ritel hingga warung kelontong.
1. EDC (Electronic Data Capture)
Mesin EDC berfungsi untuk membaca kartu debit, kredit, dan kartu program pemerintah seperti Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau Kartu Indonesia Pintar (KIP). Bagi bisnis, EDC memberikan keuntungan berupa:
- Dapat menerima pembayaran dari berbagai bank nasional.
- Mendukung transaksi bantuan sosial (bansos).
- Bisa digunakan untuk tarik tunai, cek saldo, dan pembayaran tagihan.
- Memberikan layanan keuangan tambahan di luar jual beli produk.
EDC juga membantu usaha kecil menjadi agen keuangan mikro, sehingga dapat menambah penghasilan dari fee transaksi.
2. QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard)
QRIS adalah alat pembayaran digital berbasis kode QR yang bisa digunakan untuk semua e-wallet dan aplikasi mobile banking.
Keunggulan QRIS antara lain:
- Pelanggan hanya perlu memindai kode QR untuk membayar.
- Tidak perlu perangkat tambahan selain smartphone.
- Proses transaksi cepat dan biaya rendah.
- Bisa digunakan oleh usaha kecil hingga besar.
Dengan QRIS, bisnis bisa menerima pembayaran dari seluruh aplikasi populer seperti DANA, GoPay, OVO, ShopeePay, dan LinkAja hanya dalam satu kode.
Manfaat Alat Pembayaran Digital untuk Bisnis
Menggunakan alat pembayaran digital membawa banyak manfaat, di antaranya:
- Meningkatkan efisiensi transaksi – Proses pembayaran lebih cepat tanpa harus menunggu uang kembalian.
- Mengurangi risiko uang palsu dan kehilangan tunai.
- Memudahkan pencatatan transaksi – Data terekam otomatis dalam sistem digital.
- Memperluas jangkauan pelanggan – Bisa menerima pembayaran dari berbagai aplikasi dan kartu.
- Mendukung literasi dan inklusi keuangan.
Selain itu, alat pembayaran digital juga membantu bisnis kecil menengah (UMKM) agar lebih profesional dan mudah dipercaya pelanggan.
Solusi Pembayaran Digital dari Fazz
Fazz menghadirkan solusi pembayaran digital terintegrasi untuk bisnis dan agen. Baik melalui mesin EDC maupun QRIS, merchant dapat menerima pembayaran dari semua pelanggan tanpa batas.
Keunggulan solusi Fazz antara lain:
- Mendukung semua jenis kartu debit, kredit, dan kartu GPN.
- Dapat digunakan untuk transaksi bantuan sosial seperti KKS dan KIP.
- Pencairan dana QRIS instan langsung ke saldo.
- Tidak ada target transaksi bulanan.
- Garansi resmi perangkat EDC selama dua tahun.
- Pembelian perangkat eksklusif hanya di Blibli untuk keamanan transaksi.
Alat pembayaran digital kini menjadi kebutuhan utama bagi pelaku usaha di era modern. Dari EDC hingga QRIS, semua teknologi ini membantu bisnis menerima pembayaran dengan cepat, aman, dan efisien. Dengan dukungan ini, bisnis dan agen bisa lebih mudah beradaptasi dengan dunia pembayaran digital sekaligus memperluas peluang pendapatan.
