Ada banyak cara bisnis pemula yang bisa dilakukan dengan risiko minim. Meskipun begitu, setiap pelaku bisnis harus mampu belajar secara cepat mengenai dinamika usaha yang dijalankannya. Jangan malu suka disiplin dan kerja keras karena setiap orang memiliki peluang bisnis yang sama.
Baca juga : 20 Ide Bisnis Modal Kecil Untung Besar untuk Pemula, Mudah!
Cara Berbisnis untuk Pemula
Pada dasarnya, cara yang harus dilakukan oleh pelaku bisnis pemula tidak jauh berbeda dengan pelaku bisnis berpengalaman. Meskipun begitu, untuk menghindari risiko yang besar, beberapa pertimbangan dalam memulai bisnis bagi pemula berikut ini perlu dilakukan. Berbagai langkah berikut ini dikutip dari Scott Gerber.
Scott Gerber adalah seorang pengusaha dan penulis yang dikenal karena advokasinya terhadap kewirausahaan, terutama di kalangan generasi muda. Yuk simak!
1. Mengenali kemampuan dan minat diri sendiri
Meskipun pemula dalam bidang bisnis, tetapi seseorang dapat memanfaatkan keahliannya dalam perihal tertentu, seperti menjahit, retorika, atau kemampuan lainnya. Selanjutnya, kemampuan tersebut dapat diterapkan untuk memulai bisnis atau menjadi ide utama bisnis. Dalam hal ini, agar ketika Anda menjalani bisnis dapat maksimal dalam menjalaninya karena Anda menyukainya.
2. Harus mampu membaca kondisi pasar terbaru
Semua pelaku bisnis harus membaca kondisi pasar terbaru ketika akan memulai sebuah usaha, terutama bisnis online musiman. Manfaatkan teknologi untuk melakukan produksi dan pemasaran bisnis. Dengan kata lain, jangan menggunakan cara-cara berbisnis lama di pasar yang semakin modern.
3. Fokus pada satu peluang bisnis
Dengan pesatnya pertumbuhan internet, tampaknya segalanya kini bisa dijadikan peluang bisnis. Dalam banyak opsi yang tersedia, memilih satu peluang untuk dikembangkan mungkin menjadi tugas yang membingungkan. Sebagai hasilnya, banyak orang cenderung mengembangkan beberapa peluang sekaligus. Meskipun tidak ada kebenaran atau kesalahan mutlak dalam hal ini, tetapi lebih baik untuk memusatkan perhatian pada satu peluang.
Dengan fokus pada satu peluang, ide dan pemikiran terkait pengembangan bisnis akan menjadi lebih terarah. Ini akan mempermudah eksekusi ide-ide tersebut. Mengelola satu bisnis saja sudah cukup sulit, apalagi jika terlibat dalam banyak bidang, bukan?
4. Kuasai semua aspek bisnismu
Pada tahap awal memulai bisnis, mungkin sulit untuk menarik minat investor. Namun, peluang untuk mendapatkan investasi bisa datang kapan saja. Oleh karena itu, penting untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang bisnis yang dijalani dan selalu siap menjelaskannya dengan jelas. Anda bisa juga membaca buku tentang bisnis agar mampu mengelola dengan baik. Tak hanya itu, tujuannya adalah membuat investor yakin bahwa uang mereka ditempatkan di tangan yang tepat, yaitu tangan seseorang yang menguasai bisnis ini dengan baik.
5. Terus belajar dari orang lain
Setiap individu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tidak ada yang tahu segalanya, oleh karena itu, penting untuk tetap terbuka terhadap pandangan dan pemikiran orang lain. Dengan berkonsultasi dengan orang-orang seperti mentor, teman, atau mereka yang telah sukses, kita dapat memperoleh pembelajaran dari pengalaman mereka. Pilihlah mentor atau teman yang telah sukses sebagai penasehat, tempat untuk berdiskusi tentang langkah-langkah yang perlu diambil untuk meraih kesuksesan. Lebih banyak mendengar daripada berbicara.
6. Hiduplah dengan sederhana
Lupakan kemewahan menjadi seorang pengusaha, seperti mobil mewah atau hidangan mewah. Pertimbangkan diri Anda sebagai pemula yang perlu mengumpulkan modal untuk meraih kesuksesan. Dengan cara ini, Anda akan lebih menikmati perjalanan menuju sukses, dan segala impian akan terwujud pada waktunya.
7. Ketahui hukum dan legalitas bisnis
Legalitas suatu bisnis dapat digunakan sebagai sebuah peta dalam menjalankan usaha. Melalui syarat-syarat hukum yang harus dipenuhi dalam mendirikan bisnis, Anda dapat membaca berbagai hal seperti cara mendapatkan bahan mentah yang baik, cara menjual produk secara legal tetapi belum banyak dipahami semua orang, dan lainnya.
Salah satu contoh bisnis yang bisa dilakukan karena pengetahuan hukum dan legalitas adalah bisnis impor barang dari luar negeri. Karena tidak semua orang mengetahui cara berbisnis impor secara legal, bentuk usaha ini selalu menjadi peluang potensial.
8. Susun rencana bisnis yang realistis
Meskipun bisnis harus dipraktikkan secara langsung, tetapi perencanaan bisnis di awal tetap penting untuk dibuat. Beberapa aspek yang sangat penting di dalam perencanaan bisnis adalah seperti riset pasar, membuat struktur business plan, mengukur model bisnis yang tepat, membuat struktur manajemen, dan lainnya.
9. Berani dan bersedia melakukan ekspansi atau diversifikasi
Setiap pelaku bisnis pemula harus memahami bahwa ada kemungkinan untuk melakukan ekspansi bisnis, seeperti membuka cabang usaha atau diversifikasi di masa depan. Oleh karena itu, setiap bisnis yang didirikan harus mampu fleksibel untuk dikembangkan di masa depan.
Misalnya, jika Anda memulai bisnis kuliner, maka jangan enggan untuk mengajarkan resep menu andalan. Sebab, jika hanya Anda yang mengetahui resep dan mampu mengolahnya, usaha kuliner tidak dapat dijalankan secara autopilot serta tidak dapat dikembangkan menjadi jaringan.
10. Belajar dari kegagalan
Tidak ada jaminan kesuksesan mutlak di dunia ini, termasuk dalam bisnis. Hidup memberikan kita dua pilihan, yaitu maju atau tetap diam. Jika Anda memilih untuk maju, Anda juga harus siap menghadapi kegagalan hingga kebangkrutan bisnis. Kegagalan adalah bagian dari proses belajar dan mempersiapkan Anda menuju kesuksesan. Jangan patah semangat ketika mengalami kegagalan; teruslah mencoba dan belajarlah dari setiap pengalaman. Kegagalan adalah guru terbaik!
Baca juga : 15 Jenis Usaha Sampingan bagi Pemula dan Tipsnya Agar Untung
Strategi untuk Pebisnis Pemula agar Mampu Bersaing
Tak hanya tips dan cara agar pebisnis pemula sukses, ada berbagai strategi yang perlu dilakukan oleh pebisnis pemula. Berikut strateginya:
1. Pahami dan kenali pasar
Lakukan riset pasar secara mendalam untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku konsumen. Strategi ini akan membantu dalam menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar. Pahami pasar dan kebutuhan pelanggan Anda dengan baik. Terus pantau tren industri, dan reaksikan dengan cepat terhadap perubahan dalam kebutuhan pelanggan atau pasar.
Pasar selalu berubah, terutama dalam era teknologi. Oleh karena itu, setiap pelaku bisnis harus fleksibel atau siap untuk beradaptasi dengan tren dan perubahan industri.
2. Berfokus pada nilai dan keunggulan unik
Temukan apa yang membedakan bisnis dari pesaing, seperti kualitas produk, layanan pelanggan, atau inovasi. Perlu diingat, menawarkan keunggulan yang berbeda dari kompetitor cenderung lebih mudah menarik perhatian konsumen dibandingkan menawarkan keunggulan dengan aspek sama.
3. Bangun hubungan yang kuat dengan pelanggan
Dalam era berjejaring hari ini, hubungan yang baik dengan pelanggan dapat menentukan kesuksesan bisnis. Sebab, selain produk dengan kualitas baik, konsumen juga akan mempertimbangkan keakraban sebagai faktor pendorong transaksi.
4. Pantau dan evaluasi kinerja bisnis
Meskipun masih dalam skala kecil, setiap bisnis harus melakukan pemantauan kinerja secara detail. Mencatat keuangan, produksi, dan profitabilitas perlu dilakukan untuk mengidentifikasi perkembangan bisnis serta mencari kesalahan yang ada di dalamnya.
5. Jaga kualitas produk
Di antara semua aspek yang harus diperhatikan dalam memulai bisnis, kualitas produk adalah bagian paling vital. Untuk mempermudah semua strategi bisnis lain yang akan dilakukan, produk yang ditawarkan harus mampu memenuhi ekspektasi konsumen atau bahkan melebihinya.
6. Terapkan strategi pemasaran yang efektif
Tepat setelah kualitas produk, bagian paling penting dalam bisnis hari ini adalah langkah pemasaran yang tepat. Lakukan strategi pemasaran dengan menggunakan cara-cara baru yang memanfaatkan teknologi. Ada banyak jenis pemasaran, seperti pemasaran digital hingga konvensional.
7. Jaga keuangan secara teliti
Salah satu faktor yang dapat digunakan untuk melihat kesehatan bisnis adalah sirkulasi keuangannya. Oleh karena itu, pelaku bisnis pemula harus mengetahui cara mengelola keuangan, memantau arus kas, dan mengalokasikan dana sesuai business plan.
8. Berpikir positif terhadap pertumbuhan bisnis
Gambaran mengenai pertumbuhan bisnis harus dipikirkan sejak awal. Jika gambaran perkembangan bisnis tersebut telah ada, maka langkah-langkah yang perlu dilakukan pun juga akan tergambar. Misalnya, salah satu langkah yang paling mudah untuk dilakukan adalah dengan membangun jaringan franchise.
9. Bangun jaringan dan kolaborasi
Dalam skala tertentu, bisnis tidak bisa dilakukan secara mandiri. Artinya, pelaku bisnis perlu membangun jaringan agar dapat berkolaborasi dengan produsen bahan mentah, Mitra penyedia modal, hingga mentor atau pelaku bisnis yang sudah berpengalaman.
10. Lakukan inovasi
Pelaku bisnis pemula harus mampu belajar dari pelaku bisnis berpengalaman. Meskipun begitu, pelaku bisnis pemula juga harus berani untuk melakukan inovasi dan menawarkan kreativitas. Ilmu yang dipelajari dari pelaku bisnis berpengalaman harus dijadikan sebagai landasan untuk melakukan inovasi yang terukur.
Cara Tepat Dapat Modal Bisnis untuk Pemula
Bagian penting yang juga perlu diperhatikan oleh setiap pelaku bisnis pemula adalah modal uang. Agar bisnis berjalan dan melewati masa-masa awal yang sulit, diperlukan modal yang cukup dan sesuai dengan rencana bisnis.
Untuk itu, pelaku bisnis dapat memperoleh modal dengan cara memanfaatkan layanan yang disediakan oleh Fazz Business, yaitu Loans. Salah satu fitur yang dapat diakses melalui dasboard Fazz Business ini membantu pelaku bisnis untuk memperoleh modal hingga Rp2 miliar. Selanjutnya, modal dapat digunakan secara fleksibel untuk pendirian usaha, pembayaran faktur, dan lainnya.