Arti branding merupakan konsep yang tak terpisahkan dari dunia pemasaran. Menciptakan kesan yang kuat membuat sebuah merek lebih mudah diingat dan sulit untuk digeser oleh pesaing, bahkan hingga tingkat di mana masyarakat enggan beralih ke produk lain.
Ketika berbisnis, perhatian terhadap pemasaran dan branding menjadi krusial. Kedua aspek ini saling terkait dan mendukung kesuksesan perusahaan.
Arti Branding
Dalam dunia bisnis, brand dipahami sebagai suatu konsep yang meliputi identitas, citra, dan reputasi pada suatu produk, layanan, perusahaan, atau entitas bisnis. Sementara itu, branding adalah proses membangun dan mengelola konsep tersebut untuk menciptakan persepsi positif di mata konsumen.
Pentingnya branding adalah untuk memperkuat loyalitas konsumen dan membentuk hubungan jangka panjang. Dengan identitas kuat dan reputasi positif, brand dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, menciptakan pengaruh positif pada pasar, dan membangun aset berharga yang dapat membantu perusahaan dalam jangka panjang.
Baca juga : Tidak Hanya Nama, Ini Berbagai Contoh Label Produk Makanan
Elemen dalam Branding
Ada berbagai elemen yang terdapat dalam konsep brand. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai elemen-elemen tersebut.
1. Nama brand
Sebagai unsur utama, nama brand menjadi identitas yang membedakan satu produk Anda dengan kompetitor. Nama brand haruslah unik, mudah diingat, dan mencerminkan nilai-nilai atau karakteristik yang diinginkan oleh perusahaan.
2. Logo
Mengiringi nama suatu produk, terdapat logi yang merupakan simbol grafis atau ikon yang mewakili brand. Logo menjadi visual identitas yang sering kali langsung dihubungkan dengan produk atau perusahaan tertentu.
3. Slogan
Sebagai penguat nama, slogan berbentuk frasa singkat yang dirancang untuk menggambarkan karakter bisnis dan mencerminkan nilai inti atau manfaat produk. Slogan yang kuat dapat membantu mengingatkan konsumen tentang brand secara mudah.
4. Identitas visual
Bagian ini meliputi palet warna, tipografi, desain kemasan, serta elemen grafis lainnya yang digunakan dalam semua materi pemasaran dan komunikasi untuk menciptakan konsistensi dalam citra brand.
5. Citra dan reputasi
Dalam hal ini, citra brand merupakan persepsi, asosiasi, dan emosi yang timbul di benak konsumen ketika berinteraksi dengan brand. Sementara itu, reputasi brand adalah kesan umum dan opini yang dimiliki konsumen mengenai brand berdasarkan pengalaman dan informasi yang mereka terima.
6. Nilai dan filosofi
Branding juga berbicara tentang nilai-nilai dan filosofi perusahaan yang diwakili dalam produk atau layanannya. Nilai ini mencerminkan apa yang diusung oleh perusahaan dan cara mereka berinteraksi dengan konsumen.
7. Pengalaman pelanggan
Sebagai bagian penting dalam sebuah produk, cara perusahaan berinteraksi dengan pelanggan, kualitas produk atau layanan yang disediakan, dan layanan purna jual adalah faktor-faktor yang membentuk pengalaman pelanggan terhadap brand.
Baca juga : 10 Cara Menarik Pelanggan Untuk Meningkatkan Penjualan Bisnis
8. Diferensiasi
Branding bertujuan untuk menciptakan perbedaan dan keunggulan tertentu dari pesaing di pikiran konsumen. Diferensiasi ini bisa berupa kualitas produk, harga, layanan, atau atribut unik lainnya.
Selain melakukan perencanaan bisnis dari sisi branding, pelaku usaha juga perlu mempersiapkan dana yang sesuai. Sebab, modal juga akan menentukan berbagai aspek seperti skala bisnis yang dituju, penyesuaian tempat bisnis, sampai pengadaan aset untuk produksi.
Manfaat Menciptakan Branding untuk Bisnis
Membangun brand kuat memberikan berbagai manfaat berharga bagi perusahaan. Berikut adalah beberapa kegunaan brand untuk bisnis.
1. Identifikasi dan diferensiasi
Branding dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan membedakan diri dengan kompetitor di pasar. Nama, logo, dan elemen visual lainnya membantu pelanggan mengenali dan mengingat produk atau layanan tertentu di antara banyaknya pilihan yang ada.
2. Menciptakan loyalitas pelanggan
Sebuah brand kuat akan membentuk ikatan emosional dengan pelanggan. Konsumen yang puas dengan produk atau layanan dan memiliki pengalaman positif cenderung lebih setia terhadap brand tersebut. Kesetiaan pelanggan mengartikan akan kembali membeli produk, yang efeknya akan meningkatkan retensi pelanggan.
3. Meningkatkan nilai perusahaan
Brand terkenal dengan reputasi positif akan cenderung memiliki nilai lebih tinggi di mata investor dan konsumen. Hal tersebut akan menciptakan keunggulan kompetitif atau bahkan memberi daya tarik bagi mitra bisnis untuk bekerja sama.
4. Alat pengendali pasar
Branding yang kuat membuka jalan bagi perusahaan untuk menguasai dan bahkan mengendalikan pasar. Masyarakat cenderung memilih merek yang sudah dikenal dan dianggap berkualitas. Konsumen cenderung lebih tertarik pada produk dari brand yang mereka percayai dan kenal. Brand yang dikenal juga mempermudah promosi dan pemasaran karena dapat dengan cepat menarik perhatian konsumen.
5. Memungkinkan penetapan harga lebih tinggi
Sebuah produk dengan brand terkenal dan dihargai akan memberi perusahaan keleluasaan untuk menetapkan harga produk lebih tinggi. Sebab, konsumen cenderung bersedia membayar lebih untuk produk dari brand yang dianggap kredibel.
6. Menyampaikan nilai dan citra
Branding akan sangat penting dalam penyampaian nilai inti dan citra bisnis kepada konsumen. Adanya unique selling proposition atau Citra brand yang tepat akan mencerminkan identitas perusahaan, sehingga membantu membangun hubungan emosional dengan konsumen.
7. Memfasilitasi ekspansi produk dan diversifikasi
Ketika sebuah brand sudah dikenal baik oleh konsumen, maka peluncuran produk baru akan lebih mudah. Produk di bawah brand yang sama tersebut akan memiliki kesempatan lebih besar untuk berhasil.
8. Membantu dalam membangun kepercayaan dan reputasi
Dalam urusan mencari laba, brand yang memiliki reputasi yang baik jelas akan membantu dalam membangun kepercayaan konsumen. Kepercayaan konsumen merupakan faktor penting dalam keputusan pembelian dan loyalitas jangka panjang. Maka, penting juga untuk memanfaatkan akun bisnis untuk mempermudah pengelolaan bisnis.
Baca juga : Mengenal Toko Modern dan Tips Mengelola Biar Untung
Perbedaan Branding dan Marketing
Dalam konteks bisnis, branding dan pemasaran (marketing) memiliki perbedaan yang mencolok. Salah satu perbedaan utama adalah waktu pelaksanaan. Membangun merek memerlukan waktu yang cukup lama, sementara pemasaran dapat dilakukan dengan cepat.
Dengan kata lain, branding adalah cara untuk memperkenalkan perusahaan, sedangkan pemasaran melibatkan berbagai strategi untuk meningkatkan penjualan, termasuk dalam lingkupnya adalah branding itu sendiri.
Meskipun berbeda, arti branding sebenarnya merupakan bagian dari pemasaran secara keseluruhan. Membangun merek yang kuat membutuhkan waktu dan proses panjang, tetapi hasilnya dapat membawa loyalitas konsumen yang berkelanjutan. Bagaimana? Apakah Anda sudah memahami arti branding sekarang?
Sebagai solusi tambahan modal, pelaku bisnis dapat memanfaatkan program layanan Fazz Business, yaitu layanan Loan. Produk layanan bantuan keuangan ini dapat digunakan oleh pelaku bisnis dalam mendapatkan pinjaman hingga Rp2 miliar dengan waktu pengembalian yang beragam.
Pengajuannya pun cukup mudah, terutama untuk kebutuhan bisnis seperti invoice financing atau faktur, pembiayaan PO atau purchase order, sampai pembiayaan awal untuk pembukaan usaha.